Salah satu perawatan bayi baru lahir yang harus dilakukan adalah rutin melakukan pemeriksaan terhadap tumbuh kembang Si Kecil. Hal ini penting dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan Si Kecil mengalami stunting atau gangguan tumbuh kembang Si Kecil lainnya.
Bagi yang belum mengenal apa itu stunting, stunting adalah gangguan pertumbuhan pada Si Kecil yang menyebabkan tubuhnya berperawakan pendek. Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:
- Kurangnya pengetahuan momterhadap kebutuhan gizi yang harus terpenuhi. Baik sebelum dan selama hamil maupun setelah melahirkan.
- Kurangnya sanitasi dan akses air bersih.
- Lingkungan sekitar yang kurang bersih.
- Susahnya akses terhadap makanan bergizi, entah karena harganya mahal atau stoknya terbatas.
- Si Kecil lahir dalam kondisi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Menurut jurnal yang diterbitkan BMC Nutrition, bayi dengan BBLR 1,74 kali lebih besar mengalami stunting. Jurnal tersebut juga menunjukkan bahwa bayi laki-laki 1,27 kali lebih berisiko mengalami stunting dibanding bayi perempuan.
Ciri-Ciri Bayi yang Mengalami Stunting
Ciri utama bayi yang mengalami stunting adalah tinggi badan Si Kecil cenderung pendek dan tidak ideal. Moms bisa mengetahuinya dengan cara rutin memantau pertumbuhan Si Kecil dengan baik.
Si Kecil yang mengalami stunting juga punya beberapa ciri berikut ini:
- Pertumbuhan badan Si Kecil cenderung lambat.
- Wajah Si Kecil terlihat muda dari usianya.
- Si Kecil sering mengalami penyakit infeksi.
- Berat badan Si Kecil cenderung menurun.
- Pertumbuhan gigi Si Kecil cenderung lambat.
Cara Mengatasi Bayi Stunting
Jika Si Kecil terindikasi mengalami stunting, Moms wajib mengatasinya supaya tidak berdampak buruk pada Si Kecil saat ia dewasa nanti. Adapun cara terbaik mengatasi Si Kecil yang stunting adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Adapun pola hidup tersebut meliputi:
- Memberlakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) jika memungkinkan.
- Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama usia Si Kecil.
- Memberikan MPASI saat Si Kecil memasuki usia 6 bulan ke atas. Untuk mengetahui bagaimana cara memberikan MPASI, Moms bisa membaca panduan dari IDAI.
- Memastikan Moms dan Si Kecil mengonsumsi makanan bergizi. Untuk menghemat biaya, belilah makanan bergizi dengan harga terjangkau seperti kangkung, bayam, telur, dan pisang.
Cara Mencegah Stunting Sejak Masa Kehamilan
Tahukah Moms bahwa stunting bisa dicegah sedini mungkin bahkan sejak masa kehamilan? Mencegah stunting sedini mungkin sangat penting supaya Si Kecil bisa lahir dalam keadaan sehat dan terhindar dari stunting.
Berikut ini adalah berbagai cara mencegah stunting sejak masa kehamilan yang bisa Moms lakukan:
1. Memenuhi Kebutuhan Gizi Selama Masa Kehamilan
Kebutuhan gizi yang terpenuhi selama masa kehamilan akan mencegah Si Kecil terhindar dari stunting. Proses tumbuh kembang janin dalam kandungan pun juga akan berjalan dengan baik jika Moms mampu memenuhi kebutuhan gizi selama hamil.
Selama hamil, pastikan Moms mengonsumsi berbagai pilihan makanan sehat, mulai dari makanan berkarbohidrat sampai olahan susu. Lengkapilah makanan tersebut dengan menerapkan pola makan yang sehat untuk ibu hamil dan minum air putih sebanyak 8 gelas per hari.Moms juga bisa mengonsumsi vitamin prenatal untuk menambah asupan gizi bagi jalan dalam kandungan.
Jangan lupa untuk selalu kelola berat badan secara konsisten sehingga berat badan Moms tetap ideal.
2. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Lingkungan yang kurang bersih bisa menimbulkan virus, parasit, dan bakteri yang memicu bayi dalam kandungan mengalami stunting. Guna mencegah hal tersebut, Moms bisa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Selama hamil, PHBS bisa diterapkan dengan cara-cara berikut:
- Mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
- Menggunakan toilet untuk buang air besar dan buang air kecil. Pastikan air yang ada di dalam toilet adalah air bersih.
- Mengonsumsi makanan sehat dan bersih, seperti sayuran dan buah-buahan.
- Rutin membersihkan diri, mulai dari mandi, memotong kuku, sampai sikat gigi setiap 2 kali sehari.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Memberantas jentik nyamuk.
- Menghentikan kebiasaan merokok, serta tidak mengonsumsi Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA).
3. Rutin Berolahraga
Jika memungkinkan, Moms bisa membiasakan rutin berolahraga selama hamil. Berolahraga bisa meningkatkan kebugaran ibu hamil sekaligus mendukung pertumbuhan janin. Hal itu tentu bisa melindungi janin dalam kandungan dari risiko stunting.
Adapun olahraga yang bisa Moms lakukan adalah yoga, jalan kaki, dan senam hamil. Selama berolahraga, hindari melakukan gerakan berlebihan yang bisa menyebabkan cedera. Jangan lupa kenakan pakaian yang nyaman, serta mencukupi cairan tubuh supaya tidak dehidrasi.
4. Melakukan Pemeriksaan Kandungan Secara Rutin
Selama hamil, jangan sampai lupa untuk memeriksa kandungan secara rutin. Cara ini bisa membantu Moms memantau tumbuh kembang janin, serta mendeteksi kemungkinan adanya masalah pada janin. Termasuk kemungkinan terjadinya stunting pada Si Kecil. Dengan begitu, dokter dan tim medis bisa melakukan langkah penanganan awal supaya Si Kecil tidak lahir dalam keadaan stunting.
Hindari juga penyakit infeksi virus dan bakteri karena hal itu bisa berdampak pada kandungan. Jangan lupa juga istirahat yang cukup supaya kondisi fisik dan mental Moms tetap fit.
Itulah berbagai langkah pencegahan stunting selama masa kehamilan. Semoga bisa Moms terapkan sehingga Si Kecil lahir dalam keadaan sehat dan bebas stunting. Supaya Si Kecil tetap sehat dan bertumbuh dengan baik, pastikan Moms selalu melakukan berbagai perawatan bayi baru lahir seperti menyusui dan mengganti popok secara rutin.
Khusus untuk ganti popok, pastikan Moms memakaikan popok yang nyaman dan cocok untuk bayi baru lahir seperti popok Merries Premium Tape New Born. Popok Merries ini memiliki tiga lapisan bersirkulasi udara yang melepaskan kelembapan udara sehingga kulit Si Kecil bebas bernapas dan tidak pengap.
Permukaan popoknya pun lembut, sehingga membuat kulit Si Kecil baru lahir merasa lebih nyaman. Popok Merries ini juga dilengkapi teknologi permukaan bergelombang untuk menyerap pup lunak dan mengunci pipis secara maksimal sehingga terhindar dari kebocoran dan membuat kulit Si Kecil tetap kering.
Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini. Moms tidak akan kebingungan saat akan mengganti popok Merries ini berkat adanya alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang akan berubah menjadi biru saat popok Merries ini sudah penuh.
Popok Merries Premium Tape New Born bisa Moms pesan langsung dengan klik link berikut ini!