Setiap ibu pasti menginginkan bayinya terlahir dengan selamat dan memiliki berat badan ideal bayi. Oleh karenanya, penting bagi Moms untuk selalu menjaga asupan nutrisi Moms selama masa kehamilan.
Asupan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan membuat Indeks Massa Tubuh (IMT) mencapai angka ideal, yaitu 18,5. Dengan IMT tersebut, peluang untuk melahirkan bayi dengan berat badan ideal. Jika angka IMT Moms di bawah angka tersebut, ada kemungkinan Moms berisiko melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Lalu, apa itu BBLR, penyebab, serta cara mengatasinya?
Apa Itu Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)?
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah kondisi ketika berat badan bayi baru lahir berada di bawah ukuran standar berat badan ideal bayi, yaitu sekitar 2,7 kg - 4 kg.. Kondisi ini bisa pada bayi yang lahir pada usia kehamilan normal dan bayi lahir prematur
Selain memiliki berat badan di bawah standar ideal, bayi BBLR juga memiliki beberapa ciri lain, yaitu:
- Memiliki bentuk fisik yang lebih kecil dibanding bayi yang lahir dengan berat badan ideal.
- Tubuh Si Kecil terlihat kurus dikarenakan simpanan lemaknya sedikit.
- Ukuran kepalanya tidak proporsional dengan tubuhnya.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), BBLR dibagi ke dalam beberapa kelompok, yakni:
- Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): berat badan Si Kecil umumnya hanya seberat 2,5 kg saja.
- Berat Badan Lahir Sangat Rendah (BBLSR): berat badan Si Kecil kurang dari 1,5 kg.
- Berat Badan Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR): berat badan Si Kecil kurang dari 1 kg.
Ada berbagai penyebab terjadinya BBLR, dimana beberapa diantaranya adalah:
- Asupan gizi ibu yang kurang (baik sebelum atau semasa hamil), sehingga Indeks Massa Tubuh (IMT) Moms pun kurang ideal alias dibawah 18,5.
- Kehamilan yang terjadi di usia remaja (15-19 tahun).
- Kenaikan berat badan yang terlalu sedikit selama masa kehamilan.
- Kelahiran bayi prematur.
- Ibu hamil mengalami masalah kesehatan yang bisa memicu BBLR, seperti anemia, infeksi, dan pregnancy blues.
- Janin dalam kandungan mengalami Intrauterine Growth Restriction (IUGR), yaitu gangguan perkembangan janin dalam kandungan yang disebabkan masalah pada plasenta atau kondisi kesehatan ibu hamil.
Cara Menangani Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Saat Si Kecil mengalami BBLR, dokter akan ditangani sesuai kondisi yang dialami Si Kecil. Mulai dari usia kehamilan saat Si Kecil lahir, gejala BBLR yang dialami Si Kecil, sampai kondisi kesehatan Si Kecil dan toleransi tubuhnya terhadap obat atau prosedur medis tertentu.
Secara umum, berikut cara-cara menangani bayi BBLR:
1. Mendapatkan Perawatan Khusus Secara Intensif
Jika bayi BBLR lahir dalam kondisi prematur, ia akan mendapatkan perawatan khusus secara intensif di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Di ruangan itu, Si Kecil akan dirawat dan diawasi secara intensif oleh dokter dan tim medis. Tidak hanya itu, Si Kecil pun juga akan diberikan makanan khusus, serta ditempatkan di tempat tidur dengan suhu yang sudah diatur sedemikian rupa. Treatment yang serupa juga berlaku pada bayi BBLR yang lahir cukup bulan.
2. Memberikan ASI Eksklusif
Jika bayi bisa menerima ASI eksklusif setelah lahir, Moms bisa langsung memberikan ASI kepada Si Kecil. Cara ini bisa membantu menaikkan berat badan pada bayi BBLR. Waktu pemberian ASI pada bayi BBLR sama dengan bayi umumnya, yaitu 6 bulan. Jika Moms tidak bisa memberikan ASI eksklusif pada bayi BBLR karena ASI tidak keluar, pihak medis akan memberikan donor ASI kepada Si Kecil.
3. Melakukan Kontak Antar Kulit (Skin to Skin)
Selama masa penanganan bayi BBLR, Moms dianjurkan untuk melakukan kontak antar kulit dengan Si Kecil. Cara ini dilakukan supaya suhu tubuh bayi tetap hangat. Perlu diketahui kalau bayi BBLR memiliki lapisan lemak yang tipis, sehingga Si Kecil kesulitan mempertahankan suhu tubuh.
4. Rutin Memperhatikan Kesehatan Bayi
Jika Moms diminta untuk merawat bayi BBLR di rumah, pastikan untuk rutin memperhatikan kesehatan Si Kecil. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama memperhatikan kesehatan bayi, yaitu pernapasan, kulit, dan suhu tubuh bayi.
Ada beberapa kondisi kesehatan Si Kecil yang harus Moms waspadai, yakni:
- Warna kulit dan mata bayi berubah menjadi kuning.
- Si Kecil mengalami demam, napas tidak teratur atau sesak napas.
- Si Kecil demam dan tidak mau menyusui.
Jika beberapa kondisi itu dialami Si Kecil, segera bawa Si Kecil ke dokter.
Cara Mencegah Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Seperti yang sudah dibahas, salah satu penyebab BBLR adalah kurangnya asupan gizi pada Moms. Untuk mencegahnya, Moms harus banyak mengkonsumsi makanan bergizi baik sebelum maupun selama masa kehamilan. Cara itu bisa membuat kebutuhan nutrisi Moms terpenuhi, serta membuat berat badan Moms sesuai IMT.
Selain itu, ada beberapa cara pencegahan lainnya yang bisa Moms lakukan:
- Rutin memeriksa kehamilan ke dokter.
- Tidak mengkonsumsi rokok, alkohol, dan NAPZA.
- Mengelola stres selama masa kehamilan.
- Rutin menjaga kebersihan organ intim.
Itulah informasi terkait BBLR. Semoga membuat Moms lebih memperhatikan kondisi fisik Moms baik sebelum atau selama kehamilan, sehingga Si Kecil pun bisa lahir dengan berat badan ideal.
Pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan Si Kecil saat nanti ia lahir, dimana salah satunya adalah popok yang akan ia pakai. Sebagai rekomendasi, Moms pilih Merries Premium Pants.
Tiga lapisan bersirkulasi udara pada popok Merries ini membuat kulit Si Kecil bebas bernapas, sehingga Si Kecil pun nyaman sepanjang hari. Bagian dalam permukaannya lembut dan cocok untuk bayi yang berkulit sensitif. Daya serapnya pun tinggi, sehingga cairan dan kotoran pun bisa terserap dengan mudah. Karet pinggangnya lembut dan dapat diregangkan hingga 2.5 kali sehingga tidak menimbulkan bekas pada pinggang Si Kecil. Popok Merries ini bisa Moms pesan langsung disini!