Apakah setiap kali Si Kecil menyusu puting Moms menjadi lecet? Atau Si Kecil tampak frustasi setiap kali menyusu? Jika iya, mungkin Si Kecil mengalami kondisi lip tie dan tongue tie. Kondisi ini berdampak signifikan pada kemampuan menyusu Si Kecil, yang akhirnya akan mempengaruhi kenaikan berat badan bayi.
Apa Itu Lip Tie dan Tongue Tie?
Lip tie dan tongue tie adalah dua kondisi yang berbeda Moms. Lip tie adalah kondisi dimana jaringan yang menghubungkan bibir atas bayi ke gusi atasnya terlalu pendek atau kencang. Kondisi lip tie dapat membatasi pergerakan bibir atas Si kecil.
Sedangkan tongue tie (ankyloglossia) adalah kondisi di mana jaringan yang menghubungkan bagian bawah lidah ke dasar mulut (frenulum lidah) terlalu pendek atau kencang. Dampaknya pergerakan lidah Si Kecil menjadi terbatasi.
Apakah kondisi ini dapat terjadi bersamaan? Kondisi lip tie dan tongue tie ini dapat terjadi bersamaan. Di mana kondisi ini lebih umum terjadi pada bayi laki-laki daripada perempuan. Salah satu faktor tongue tie dan lip tie adalah keturunan atau genetik.
Bagaimana Lip Tie dan Tongue Tie Mempengaruhi Menyusui?
Baik lip tie atau tongue tie sama-sama bisa mempengaruhi kemampuan Si Kecil untuk dapat menyusu secara efektif. Pada proses menyusu, bayi membutuhkan pergerakan bibir dan lidah yang baik untuk menciptakan hisapan yang kuat, serta mempertahankan peletakan yang baik pada payudara.
Jika Si Kecil mengalami lip tie, ia akan kesulitan untuk membuka mulutnya lebar-lebar. Sedangkan jika Si Kecil mengalami tongue tie, ia akan kesulitan dalam mengangkat lidahnya ke langit-langit mulut, menggerakan lidahnya dari sisi ke sisi, atau menjulurkan lidahnya keluar dari mulut.
Tanda-Tanda Bayi Mengalami Kesulitan Menyusu Akibat Lip Tie atau Tongue Tie
-
Puting ibu terasa sakit atau lecet setelah menyusui
-
Bayi tampak rewel atau frustrasi saat menyusu
-
Mulut bayi sering terlepas dari payudara saat menyusu
-
Bayi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyusu
-
Bayi membuat suara berdecak saat menyusu
-
Bayi tidak mendapatkan cukup ASI, sehingga kenaikan berat badan bayi melambat
Dampak Terhadap Kenaikan Berat Badan
Ketika Si Kecil mengalami kondisi lip tie dan tongue tie, ia tidak bisa mendapatkan asupan ASI yang cukup. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, akan menyebabkan berat badan bayi seret atau bahkan bisa menurunkan berat badan Si Kecil. Selain itu kesulitan menyusu juga bisa membuat bayi kelelahan dan kurang tertarik menyusu
Tak hanya Si Kecil yang merasakan dampaknya. Moms pun akan merasakan frustasi karena puting lecet setiap kali Si Kecil menyusu. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka bisa menyebabkan postpartum depression hingga baby blues.
Deteksi dan Penanganan Dini
Deteksi dini lip tie dan tongue tie sangat penting dilakukan guna mencegah masalah menyusui dan memastikan Si Kecil mendapat nutrisi yang cukup. Jika Moms mencurigai Si Kecil mengalami lip tie atau tongue tie, segera konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi untuk pemeriksaan.
Jika Si Kecil didiagnosis dengan lip tie atau tongue tie, prosedur sederhana yang disebut frenotomi dapat dilakukan untuk melepaskan jaringan yang membatasi pergerakan bibir atau lidah. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan memiliki risiko komplikasi yang minimal.
Dukungan untuk Ibu Menyusui
Menyusui dengan kondisi Si Kecil yang mengalami lip tie atau tongue tie memang penuh tantangan dan membutuhkan kesabaran ekstra. Jika Si Kecil kesulitan menyusu langsung, Moms bisa memompa ASI dan memberikan ASI dengan cup feeder, sendok, ataupun botol.
Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter atau konselor laktasi ya Moms. Tak lupa untuk selalu minta dukungan dari orang-orang terkasih atau komunitas ibu menyusui.
Selain memastikan Si Kecil mendapatkan ASI dengan cukup, Moms tentu harus selalu memastikan kebutuhan Si Kecil lainnya terpenuhi. Salah satunya ada popok Si Kecil yang dapat membantunya nyaman saat menyusui dan beraktivitas. Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Good Skin.
Popok Merries ini sudah allergy tested dan merupakan satu-satunya popok di Indonesia yang telah teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dapat mencegah risiko iritasi. Permukaan popok ini lembut, dengan kandungan witch hazel yang menjaga kulit Si Kecil.
Popok ini memiliki daya serap cepat dan banyak hingga mampu menyerap hingga 5 kali pipis. Sirkulasi udara pada popok ini juga sangat baik, sehingga kulit Si Kecil bisa bernapas dengan lega. Karet popok elastis dan lembut membuat Si Kecil nyaman beraktivitas tanpa khawatir berbekas pada kulit.
Tertarik membeli popok Merries Good Skin? Yuk langsung klik link berikut ini.