Bayi yang sehat adalah bayi yang tumbuh kembangnya ideal sesuai pertambahan umurnya. Salah satu cara untuk memastikannya adalah dengan selalu memantau berat badan Si Kecil dan memastikan bahwa kenaikan berat badan bayi sudah sesuai dengan berat badan ideal bayi sesuai umur.
Salah satu fase usia Si Kecil yang berat badannya harus diperhatikan adalah usia 5 bulan. Pada usia ini, Si Kecil idealnya sudah mencapai 2 kali lipat dari berat badan awal kelahiran. Berat badan itu sangat tergantung dari asupan gizi yang didapat Si Kecil.
Lalu, berapa berat badan normal anak usia 5 bulan? Berikut ulasan lengkapnya!
Berat Badan Normal Bayi Usia 5 Bulan
Berat badan Si Kecil usia 5 bulan berbeda-beda tergantung jenis kelaminnya. Untuk bayi laki-laki usia 5 bulan, biasanya ia punya berat badan sekitar 6-9,5 kg dan biasanya punya tinggi sekitar 62–70 cm. Untuk bayi perempuan, berat badannya ada di kisaran 5,5–9 kg dengan tinggi badan sekitar 60-68 cm.
Cara Menambah Berat Badan Bayi 5 Bulan
Jika berat badan Si Kecil belum ideal atau belum mengalami kenaikan berat badan bayi, Moms harus bisa mencoba menambah berat badannya untuk mengejar ketertinggalan. Lalu, bagaimana cara mengejar berat badan bayi? Berikut detail lengkapnya:
1. Selalu Penuhi Kebutuhan ASI Si Kecil
ASI merupakan kebutuhan utama Si Kecil dalam memenuhi asupan gizi harian mereka. Untuk Si Kecil usia 5 bulan, Moms bisa memberikan ASI sebanyak 3-4 kali setiap hari atau sampai Si Kecil merasa kenyang.
Saat kenyang, ia biasanya akan berhenti menyusu dengan sendirinya. Supaya ia lebih mudah dan nyaman mendapatkan asupan ASI, Moms harus bisa menerapkan posisi menyusui yang baik dan nyaman untuk Moms dan Si Kecil.
Jika ASI diberikan melalui botol atau dot, Moms bisa memberikan ASI-nya dengan takaran sekitar 700-750 ml per hari. Moms bisa membagi pemberian ASI-nya sebanyak 8 kali pemberian dengan takaran sekitar 90 ml pada setiap pemberian ASI-nya.
Untuk memastikan kebutuhan ASI-nya tercukupi atau tidak, Moms bisa memerhatikan intensitas BAB dan BAK Si Kecil. Umumnya, Si Kecil dengan kebutuhan ASI terpenuhi Memiliki Intensitas BAK dan BAB semakin sering setelah menyusu.
Paling sedikit 6-8 popok basah per hari dan 2 tinja lembek dan berwarna kekuningan dalam kurun waktu 12 jam (konsistensi tinja bergantung usia bayi). Urine yang dikeluarkan si Kecil akan berwarna kuning muda bahkan jernih.
2. Perkenalkan Si Kecil Dengan Makanan Padat
Walaupun belum memasuki 6 bulan, Moms masih boleh memperkenalkan makanan padat pada Si Kecil berusia 5 bulan. Hal ini dengan catatan bahwa Si Kecil sudah memiliki tanda-tanda berikut:
- Si Kecil mampu mengangkat kepala.
- Mampu memindahkan makanan dari sendok ke mulutnya.
- Membuka mulutnya ketika ia disodori makanan.
Untuk makanan yang harus diperkenalkan, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk memberikan makanan berupa bubur sayuran, buah-buahan, dan daging. AAP juga menyarankan Moms untuk memperkenalkan makanan pemicu alergi sebagai makanan padat pertamanya.
Cara ini bisa membantu Si Kecil lebih terbiasa dan kebal terhadap makanan tersebut, terutama saat nanti usianya makin bertambah besar. Moms boleh menghentikan cara ini jika alergi makanan Si Kecil cukup kuat atau malah bertambah parah. Konsultasikan ke dokter untuk menangani alergi makanan yang dialami Si Kecil.
Saat pertama kali memberikan makanan padat, Moms harus lebih banyak bersabar. Sebab, belum tentu Si Kecil langsung mau menerima makanan padat pertama mereka. Jangan menyerah dan terus perkenalkan makanan padat ke Si Kecil perlahan-lahan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kenaikan Berat Badan Si Kecil Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat?
Ada beberapa kasus dimana kenaikan berat badan Si Kecil terlalu cepat atau terlalu lambat. Kondisi itu terjadi oleh beberapa faktor, yakni:
- Faktor genetik.
- Jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi.
- Kondisi kesehatan Si Kecil.
- Seberapa baik hormon yang mengontrol pertumbuhan Si Kecil.
Jika kenaikan berat badannya terlalu cepat, Moms harus bisa mengontrol pola makan Si Kecil supaya tidak obesitas, Berikut ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengontrol pola makan Si Kecil :
- Hentikan proses menyusui ketika Si Kecil sudah terlihat kenyang.
- Jangan berikan jus pada Si Kecil karena jus punya kalori ekstra yang membuat berat badannya semakin naik.
- Berikan Si Kecil ASI atau makanan padat hanya saat ia terlihat lapar. Jangan langsung berikan ia ASI atau makanan saat ia rewel. Sebab, bisa saja kerewelan itu adalah tanda bahwa ia hanya ingin bermain atau bersama Moms.
- Jangan memberikan biji-bijian seperti gandum, oat, dan jagung kecuali memang disarankan oleh dokter. Cara ini akan membuat Si Kecil terlalu cepat naik berat badan.
- Jangan berikan ASI dan makanan padat sambil melakukan hal lain seperti bermain, nonton TV, atau bermain gawai. Selain membantu mengontrol pola makan dan berat badan, cara ini juga bisa membantu Si Kecil lebih mindful saat menyusu atau makan.
Sementara itu, Moms bisa melakukan berbagai cara menaikkan berat badan bayi yang sudah Merries sebutkan jika kenaikan berat badannya lambat. Konsultasi juga ke dokter untuk tahu apa makanan padat yang bisa membantu percepatan berat badan Si Kecil, serta untuk tahu cara lainnya yang bisa Moms lakukan. Berkonsultasi ke dokter juga bisa membantu Moms mengetahui penyebab lambatnya kenaikan berat badan Si Kecil.
Saat Si Kecil masuk usia 5 bulan, penting bagi Moms untuk mengenal berat badan yang ideal berdasarkan usianya. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah tumbuh kembangnya sudah baik atau belum.
Selama merawat Si Kecil dan memerhatikan berat badannya, pastikan Moms selalu memenuhi kebutuhan Si Kecil seperti pakaian dan popok. Khusus untuk popok, Moms bisa memilih popok Merries Good Skin.
Popok Merries ini memiliki permukaan yang begitu lembut sehingga Si Kecil bisa nyaman sepanjang hari. Daya serapnya pun tinggi karena mampu menyerap hingga 5 kali pipis sehingga kulit Si Kecil tetap kering. Sirkulasi udaranya pun baik sehingga kulit Si Kecil bisa bebas bernapas.
Popok Merries ini juga sudah allergy tested dan memiliki kandungan ekstrak alami witch hazel yang membuat popok Merries ini aktif kurangi risiko alergi pada Si Kecil, serta menjaga kelembutan kulit Si Kecil.
Popok Merries Good Skin dilengkapi karet pinggang elastis lembut dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil. Popok Merries ini merupakan satu-satunya popok di Indonesia yang sudah teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dalam mencegah iritasi pada kulit bayi.
Dapatkan popok Merries Good Skin pada marketplace kesayangan.