Pada usia kehamilan 20 minggu, Moms akan mulai merasakan gerakan dari bayi dalam kandungan. Gerakan tersebut mulanya akan terasa samar dan akan semakin terasa ketika Moms memasuki trimester akhir kehamilan. Gerakan bayi tersebut nantinya bisa memicu beberapa jenis dan ciri-ciri kontraksi, termasuk kontraksi asli yang akan muncul di trimester akhir kehamilan.
Pada beberapa kasus, gerakan bayi dalam kandungan tiba-tiba berkurang bahkan tidak aktif sama sekali. Hal itu biasanya terjadi oleh sejumlah faktor. Lalu, apa penyebab janin tidak aktif bergerak atau gerakannya tiba-tiba berkurang? Berikut beberapa faktor tersebut :
1. Janin atau Bayi Dalam Kandungan Sedang Tertidur
Biasanya, janin atau bayi dalam kandungan akan tertidur selama kurang lebih sekitar 20-40 menit per hari. Saat tertidur, janin tidak akan bergerak sama sekali. Saat ia terbangun, biasanya ia akan kembali bergerak.
2. Moms Sedang Beraktivitas
Saat Moms beraktivitas, janin akan mengurangi gerakan atau bahkan menghentikan gerakan mereka sama sekali. Hal ini tentu akan membuat Moms lebih leluasa saat beraktivitas. Biasanya janin akan kembali bergerak di malam hari saat Moms beristirahat.
3. Moms Kurang Mendapat Asupan Makanan
Tahukah Moms bahwa makanan yang Moms konsumsi bisa memengaruhi gerakan bayi dalam kandungan? Saat Moms makan, Moms secara tidak langsung sudah memberikan asupan makanan dan gizi kepada janin. Hal itu akan membuat janin lebih berenergi sehingga ia pun akan selalu bergerak dalam kandungan.
Saat Moms kekurangan asupan makanan, Si Kecil akan kekurangan asupan makanan dan gizi yang membuat gerakannya berkurang bahkan berhenti. Untuk itulah Moms harus selalu memenuhi asupan makanan harian selama masa kehamilan.
Disarankan untuk konsisten mengonsumsi berbagai pilihan makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui. Hal itu dilakukan supaya janin tidak hanya mendapat asupan makanan, tetapi juga mendapat asupan gizi yang membuatnya berenergi dan bertumbuh dengan baik selama dalam kandungan.
4. Moms Mengalami Stres
Tidak jarang kondisi psikologis ibu yang sedang hamil tidak stabil dan membuat ibu hamil rentan mengalami stres. Stres sendiri rupanya bisa mempengaruhi gerakan bayi dalam kandungan. Stres akan memicu hormon kortisol yang membuat Si Kecil kurang gerak atau bahkan berhenti bergerak.
Pastikan Moms mampu mengelola stres selama masa kehamilan. Jika stres atau emosi negatif muncul, Moms bisa menangkalnya dengan beberapa cara berikut:
- Berjalan-jalan dan melakukan hal yang menyenangkan.
- Baca buku yang menarik.
- Mengambil kelas yoga, atau melakukan pijat untuk relaksasi.
- Memperbanyak istirahat.
- Menjauhi aktivitas-aktivitas yang bisa membuat Moms stres, seperti menumpuk pekerjaan, mengendarai kendaraan di tengah kemacetan dan lainnya.
5. Posisi Janin Anterior
Anterior merupakan posisi dimana janin akan menghadap punggung Moms. posisi tersebut membuat Moms kurang bisa merasakan gerakan janin. Kondisi ini biasanya terjadi di akhir trimester akhir kehamilan atau saat mendekati waktu persalinan.
6. Pecahnya Selaput Ketuban Sebelum Waktu Melahirkan
Cairan ketuban berfungsi sebagai pelindung janin yang mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan hangat. Cairan itu biasanya akan pecah saat waktu melahirkan tiba. Jika cairannya pecah sebelum persalinan, janin akan rentan mengalami infeksi dan stres. Hal itu juga membuat pergerakan janin jadi berkurang atau bahkan terhenti.
Cara Supaya Janin Bergerak Kembali
Kira-kira apa yang harus dilakukan jika gerakan janin berkurang atau bahkan berhenti? Melakukan berbagai cara supaya janin kembali bergerak adalah jawabannya.
Berikut ini, ada beberapa cara ampuh agar janin bergerak yang bisa Moms praktikkan:
- Memberikan rangsangan suara seperti memperdengarkan lagu atau mengajaknya berbicara. Lakukan cara ini saat Moms sedang beristirahat atau di sela-sela aktivitas Moms.
- Selalu penuhi asupan makanan Moms dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Lengkapi juga dengan konsumsi air putih yang cukup.
- Elus perut Moms dengan lembut.
- Sempatkan diri untuk beristirahat di sela-sela aktivitas.
- Saat tidur atau berbaring, berbaringlah dengan posisi miring ke kiri. Posisi tersebut bisa memperlancar sirkulasi darah ke janin yang memicu janin untuk bergerak.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika janin kurang atau tidak bergerak akibat faktor medis seperti posisi anterior dan pecah ketuban, Moms sebaiknya hubungi dokter terdekat untuk memperoleh penanganan yang tepat. Moms juga harus segera mendatangi dokter terdekat jika Moms mengalami beberapa kondisi berikut:
- Janin tidak bergerak setidaknya sebanyak 10 kali dalam kurun waktu 2 jam.
- Moms mengalami bengkak di bagian kaki, tangan, dan sekitar mata.
- Mengalami sakit kepala disertai pandangan yang mengabur selama 24 jam terakhir.
- Terus-menerus mengalami kram di perut.
- Demam, kejang, dan muntah-muntah.
- Sulit bernapas.
Bayi dalam kandungan yang kurang atau bahkan berhenti bergerak memang meresahkan. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sudah Merries sebutkan di artikel ini. Semoga artikel ini bisa membantu Moms lebih mengenali faktor bayi dalam kandungan kurang atau tidak bergerak, serta cara mengatasinya.
Selama masa kehamilan, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mental Moms sehingga bayi dalam kandungan dapat tumbuh dengan baik, serta bergerak dengan semestinya. Jangan lupa siapkan berbagai kebutuhan Si Kecil jauh-jauh hari sebelum Moms mengalami berbagai ciri-ciri kontraksi jelang persalinan.
Salah satu perlengkapan yang wajib disiapkan adalah popok. Pastikan popok yang dipilih nyaman dan cocok untuk bayi baru lahir seperti popok Merries Premium Tape New Born.
Popok Merries ini memiliki 5++ miliar pori sirkulasi udara yang membuat kulit Si Kecil bebas dari udara lembap. Permukaan popoknya dilengkapi dengan bantalan lembut bergelombang yang mampu menangkap kotoran lunak di sekitar popok sehingga kotoran tidak menyebar.
Merries Premium Tape New Born ini juga mampu menyerap pipis banyak dengan cepat dan menguncinya sehingga tidak kembali ke permukaan sehingga kulit Si Kecil tetap kering. Bagian popoknya sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini.
Moms tidak akan kebingungan saat akan mengganti popok Merries ini berkat adanya alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang akan berubah menjadi biru saat popok Merries ini sudah penuh.
Popok Merries Premium Tape New Born bisa Moms pesan langsung pada marketplace dan minimarket terdekat