Salah satu perawatan bayi baru lahir yang harus dilakukan adalah memberikan ASI secara eksklusif atau langsung lewat payudara. Selain mendapatkan gizi yang ia butuhkan, perawatan ini juga memiliki banyak manfaat lainnya untuk Moms dan Si Kecil, salah satunya adalah untuk memperkuat bonding.
Namun, ada beberapa kondisi di mana Moms tidak bisa melakukan hal tersebut. Misalnya karena moms harus bekerja. Kondisi tersebut bisa disiasati dengan cara membiasakan Si Kecil minum ASI lewat dot bayi.
Untuk melakukannya, Moms harus menyiapkan ASI Perah (ASIP) terlebih dulu dengan cara terbaik memompa ASI. Setelahnya, Moms bisa memberikan ASIP-nya melalui dot bayi (botol susu bayi).
Pastikan Moms memilih dot bayi yang tepat, sehingga Si Kecil bisa meminum ASI lewat dot bayi dengan lancar. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk memilih dot bayi yang tepat:
1. Kenali Berbagai Jenis Dot Bayi
Perlu Moms ketahui bahwa saat ini dot bayi sudah tersedia dalam berbagai jenis. Setidaknya ada 3 jenis dot bayi yang kini tersedia di pasaran, yakni: dot bayi biasa, dot bayi dengan leher lebar, dan dot bayi antikolik.
- Dot Bayi Biasa
Ini adalah jenis dot bayi yang umum digunakan masyarakat. Moms bisa menemukan jenis dot ini di berbagai toko perlengkapan bayi dengan ukuran beragam. Dot bayi biasa punya kelebihan berupa harganya yang murah, serta botolnya yang ringan namun kuat.
Sayangnya, dot ini akan rawan kemasukan udara saat Si Kecil menyedotnya. Hal ini membuat Si Kecil berisiko menelan udara saat menyusui lewat dot bayi ini.
- Dot Bayi dengan Leher Lebar
Jenis dot ini memiliki bentuk yang lebih lebar dan besar dibanding dot bayi biasa. Jenis dot ini mampu menampung jumlah susu yang banyak berkat ukurannya yang lebar dan besar.
Puting dotnya umumnya terbuat dari silikon, tidak seperti jenis dot lain yang terbuat dari lateks. Sayangnya, ukuran jenis dot ini yang lebar dan besar membuatnya sulit dibawa bepergian dan disimpan ke dalam alat steril.
- Dot Bayi Antikolik
Jika Moms ingin botol yang tidak mudah kemasukan udara, jenis dot ini cocok untuk dipilih. Dan sesuai namanya, dot ini bisa membantu Si Kecil terhindar dari kolik. Sayangnya, jenis dot ini cenderung mahal dan agak sulit untuk dibersihkan. Namun, jika Moms sanggup membeli dan membersihkannya, tidak ada salahnya untuk memilih jenis dot ini.
2. Pilih Dot Bayi Sesuai Usia Si Kecil
Untuk membantu Si Kecil menyusu lewat dot dengan nyaman, pastikan dot bayi yang digunakan sesuai dengan usia Si Kecil. Berdasarkan usianya, berikut tipe dot bayi yang harus Moms pilih:
- Untuk bayi baru lahir, pilih dot berukuran kecil yang bisa menampung sampai 150 mililiter (ml). Pilih juga dot tingkat 0 dengan aliran susu sangat lambat, serta memiliki fitur yang mampu meminimalisir gelombang udara
- Untuk Si Kecil berusia 1-3 bulan, pilih dot tingkat 1 dengan aliran susu yang sedikit lebih cepat dibanding dot bayi baru lahir.
- Pilih dot tingkat 2 dengan aliran sedang untuk Si Kecil berusia 3-6 bulan. Jika Si Kecil tersedak saat Moms memberikan dot tersebut, Moms sebaiknya jangan berikan dot itu terlebih dulu.
- Untuk Si Kecil berusia 6 bulan ke atas, Moms bisa memilih dot tingkat 3-4.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Dot Bayi
Perlu Moms ketahui bahwa dot bayi memiliki batas waktu pemakaian, sehingga harus rutin diganti. Menurut beberapa sumber, sebaiknya Moms rutin mengganti dot bayi setiap 2-3 bulan sekali. Penggantian dot bayi dilakukan guna menghindari bakteri dan jamur yang bisa saja menempel pada dot bayi.
Dot bayi yang tidak pernah diganti juga akan rentan robek sehingga aliran susu akan melebihi kapasitas menghisap Si Kecil. Akibatnya, Si Kecil pun akan tersedak saat menyusui lewat dot bayi.
Ada beberapa tanda bahwa Moms harus segera mengganti dot bayi, yaitu:
- Adanya robekan pada saluran susu sehingga membentuk lubang besar pada dot bayi.
- Adanya perubahan warna pada dot bayi yang semula berwarna putih menjaid kekuningan.
- Dot bayi kian menipis. Untuk mengetahuinya, Moms coba tarik ujung dotnya. Jika saat ditarik ujung dotnya tidak kunjung kembali ke bentuk semula, itu tandanya dot bayi sudah menipis.
Jika semua tanda itu muncul bahkan sebelum 2-3 bulan, maka Moms harus segera mengganti dot bayinya.Walaupun diperbolehkan menggunakan dot bayi, pastikan Moms menjadikan dot bayi hanya sebagai alternatif jika Moms tidak bisa ASI eksklusif, serta tetap disarankan untuk menyusui langsung.
Supaya kulit Si Kecil tetap terawat, pastikan Moms tetap melakukan perawatan bayi baru lahir dan memenuhi setiap kebutuhannya, mulai dari pakaian sampai popok bayi baru lahir.
Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born. Popok Merries ini memiliki tiga lapisan bersirkulasi udara yang melepaskan kelembapan udara sehingga kulit Si Kecil bebas bernapas dan tidak pengap.
Popok Merries ini juga dilengkapi teknologi permukaan bergelombang untuk menyerap pup lunak dan mengunci pipis secara maksimal sehingga terhindar dari kebocoran dan membuat kulit Si Kecil tetap kering.
Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini. Moms tidak akan kebingungan saat akan mengganti popok Merries ini berkat adanya alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang akan berubah menjadi biru saat popok Merries ini sudah penuh.
Popok Merries Premium Tape New Born bisa Moms pesan langsung dengan klik link berikut ini!