Moms, apakah akhir-akhir ini Si Kecil suka menangis menjerit-jerit dan berkeringat saat tidur, padahal Moms sudah menidurkannya dengan cara menidurkan bayi yang baik? Jika ya, ada kemungkinan Si Kecil mengalami night terror.
Sekilas, night terror mirip dengan mimpi buruk biasa. Namun, night terror cenderung lebih dramatis dibanding mimpi buruk. Lantas, apa itu night terror dan apa penyebabnya?
Definisi Night Terror
Night terror merupakan gangguan tidur yang mirip dengan mimpi buruk, namun jauh lebih dramatis. Gangguan ini biasanya akan membuat Si Kecil merasakan ketakutan yang sangat hebat saat tidur dan membuatnya berteriak, menangis, meronta-ronta, dan mengeluarkan banyak keringat. Walaupun membuat Moms khawatir, night terror bukanlah pertanda dari kondisi medis yang serius, sehingga Moms sebetulnya jangan terlalu khawatir.
Secara umum, gejala night terror kurang lebih sebagai berikut:
- Si Kecil menjerit atau berteriak ketakutan.
- Bernapas lebih cepat dan detak jantung semakin meningkat.
- Si Kecil mengeluarkan keringat yang banyak.
- Si Kecil meronta-ronta atau memukul-mukul sekitarnya.
- Setelah beberapa menit, Si Kecil tiba-tiba akan tenang dan kembali tidur.
Penyebab Night Terror
Secara medis, night terror masuk kategori parasomnia, yakni perilaku atau pengalaman tidur yang tidak diinginkan. Penyebab utama night terror sendiri adalah adanya rangsangan Sistem Saraf Pusat (SSP) yang berlebihan selama tidur.
Secara teknis, night terror bukanlah mimpi, melainkan lebih seperti reaksi dari rasa takut yang terjadi selama transisi dari satu tahap tidur ke tahap lainnya. Selain rangsangan SSP, ada beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan night terror, yakni: kelelahan, gangguan jadwal tidur, dan demam.
Perbedaan Night Terror dan Mimpi Buruk
Bagi sebagian orangtua, night terror sering disamakan dengan mimpi buruk. Padahal, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Salah satunya yang cukup mencolok adalah ingatan Si Kecil setelah ia bangun.
Si Kecil yang mengalami mimpi buruk akan cenderung mengingat mimpi buruk yang ia alami saat tidur. Sementara itu, Si Kecil yang mengalami night terror tidak akan mengingat apapun selama mengalami night terror. Menariknya, ia akan tampak seperti baik-baik saja saat terbangun, meskipun dalam beberapa kasus ada Si Kecil yang menangis setelah ia mengalami night terror.
Cara Mengatasi Night Terror Pada Si Kecil
Saat Si Kecil mengalami night terror, Moms sebaiknya tetap menyikapinya dengan tenang. Setelah itu, lakukanlah berbagai cara yang ada di bawah ini:
1. Jangan Dibangunkan
Jangan sampai Moms membangunkan Si Kecil saat night terror terjadi, apalagi jika Moms membangunkannya secara mendadak. Hal tersebut justru akan membuat Si Kecil semakin tantrum. Lebih baik Moms menanganinya dengan memberikan sentuhan lembut pada punggungnya atau memeluk tubuhnya.
2. Awasi Pergerakan Si Kecil
Selama Si Kecil mengalami night terror, coba awasi gerakan Si Kecil. Jangan sampai ia terjatuh dari tempat tidur atau mengambil benda-benda di sekitarnya. Pastikan juga untuk tidak meletakkan benda-benda berbahaya di dekat Si Kecil.
3. Tenangkan Si Kecil dan Yakinkan Bahwa Ia Baik-Baik Saja
Ketika Si Kecil mulai tersadar dan mulai ketakutan, segera peluk SI Kecil dan katakan bahwa ia baik-baik saja karena Moms ada di dekatnya. Jika ia menangis, cukup biarkan ia menangis dan janganlah bertanya. Jika Si Kecil tertidur kembali, coba temani Si Kecil tidur untuk mengantisipasi kemungkinan Si Kecil mengalami night terror atau gangguan tidur lainnya.
Cara Mencegah Night Terror Pada Si Kecil
Supaya kedepannya Si Kecil tidak terkena night terror lagi, Moms bisa melakukan berbagai langkah pencegahan di bawah ini:
- Pastikan Si Kecil tidur secara teratur sesuai dengan jadwal yang Moms buat. Jangan sampai jadwalnya terganggu oleh berbagai hal, karena gangguan jadwal tidur adalah salah satu faktor yang bisa menyebabkan night terror.
- Beraktivitas di siang hari bisa membuat Si Kecil tidur lebih lelap di malam hari. Ajaklah Si Kecil untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti bermain dan bernyanyi bersama.
- Bacakan Si Kecil dongeng sebelum tidur. Cara ini lazim dipakai sebagai salah satu cara menidurkan bayi yang sering dilakukan orangtua.
- Selain membacakan cerita, Moms juga bisa mengajak Si Kecil melakukan beberapa aktivitas sebelum tidur, seperti mandi atau menyanyikan lagu sebelum tidur. Cara ini bisa membantunya untuk menyadari bahwa sudah saatnya ia tidur.
- Segera tidurkan Si Kecil saat ia mulai menunjukkan tanda-tanda mengantuk, seperti menguap, mengucek mata, dan matanya mulai berair.
- Setelah Moms dan Si Kecil melakukan aktivitas sebelum tidur, segera ajak Si Kecil ke tempat tidur dan jangan ajak beraktivitas lagi.
Night terror adalah suatu fenomena gangguan tidur yang bisa saja dialami Si Kecil. Moms perlu mengatasinya dengan tenang jika ia mengalami gangguan tersebut, serta melakukan langkah pencegahan supaya ia tidak mengalami gangguan itu lagi.
Supaya nantinya Si Kecil bisa tidur lebih nyenyak, pastikan ia sudah memakai popok yang nyaman dipakai, memiliki sirkulasi udara yang baik, serta memiliki daya tampung yang banyak seperti popok Merries Skin Protection.
Merries Skin Protection merupakan popok dengan lapisan antibakteri yang mengandung ekstrak natural daun teh, yang secara aktif dapat cegah bau pipis dan ruam dan kulit Si Kecil jadi sehat terawat.
Popok Merries Skin Protection juga memiliki sirkulasi udara baik dan terowongan udara pada karet pinggangnya, sehingga kulit Si Kecil bebas bernapas. Daya tampungnya banyak dan cepat, sehingga kulit Si Kecil tetap kering dan terhindar dari kebocoran.
Popok Merries Skin Protection memiliki permukaan popok lembut serta karet pinggang lembut, jadi nyaman dipakai dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil.
Jika Moms sudah yakin untuk membeli popok Merries Skin Protection, silakan klik langsung disini!