Beberapa Moms sering menyiapkan menu MPASI 6 bulan dan menu MPASI lain yang sesuai usia Si Kecil dalam jumlah banyak. Hal ini dilakukan supaya mereka tidak perlu memasak lagi jika nanti harus menyajikan MPASI ke Si Kecil. Adapun sisa MPASI yang belum dimakan Si Kecil akan disimpan terlebih dulu dan akan dihangatkan jika Si Kecil masuk sesi makan MPASI.
Menghangatkan menu MPASI 6 bulan dan menu MPASI lainnya sebetulnya boleh dilakukan. Dengan catatan Moms memanaskannya secara hati-hati dengan cara yang benar supaya kualitasnya terjaga. Misalnya: jika Moms menghangatkan MPASI di microwave, Moms harus menghangatkannya dengan cara menaruh MPASI-nya di piring.
Perhatikan juga MPASI yang akan dihangatkan. Perlu Moms ketahui bahwa tidak semua MPASI bisa Moms hangatkan, dua contohnya adalah telur dan sayuran hijau. Telur mengandung lemak tinggi dan berisiko overheating jika dihangatkan kembali. Sementara itu, sayuran hijau akan menurun kualitasnya jika Moms menghangatkannya kembali.
Jika Moms termasuk orangtua yang suka menghangatkan MPASI, Moms bisa melakukannya dengan beberapa cara berikut:
1. Gunakan Microwave dengan Suhu Rendah
Untuk Moms yang suka menghangatkan MPASI dengan microwave, pastikan Moms melakukannya dalam suhu rendah. Cara ini dilakukan supaya MPASI tidak terlalu panas dan mengandung uap saat disajikan. Sebelum dimasukkan ke dalam microwave, pastikan MPASI diletakkan di atas piring atau wadah yang kuat terhadap suhu microwave.
Jika sudah, Moms bisa langsung meletakkan MPASI ke dalam microwave selama 30 detik dalam suhu rendah. Keluarkan MPASI setelah 30 detik dan aduk sebentar untuk menguji suhu MPASI. Jika dirasa masih dingin, Moms bisa menghangatkan MPASI lagi di dalam microwave selama 30 detik. Setelahnya, cek lagi tingkat kehangatan MPASI lalu sajikan ke Si Kecil.
2. Menaruh MPASI di Mangkuk Berisi Air Panas
Jika tidak punya microwave, Moms bisa menghangatkan MPASI dengan meletakkannya di atas mangkuk berisi air panas. Biarkan MPASI berada di mangkuk tersebut selama beberapa menit sampai MPASI terasa hangat. Aduk rata MPASI dan biarkan selama 30 detik lalu uji tingkat kepanasan MPASI. Pastikan MPASI tidak terlalu panas supaya lidah Si Kecil tidak terluka saat mengonsumsi MPASI tersebut.
3. Panaskan di Atas Kompor
Moms juga bisa memanaskan MPASI-nya di atas kompor. Untuk melakukannya, Moms harus meletakkan MPASI di atas panci atau wajan lalu pastikan kompor dalam api sedang. Jika sebelumnya MPASI disimpan dalam freezer atau dalam keadaan beku, Moms harus mencairkan MPASI-nya terlebih dulu.
Adapun caranya adalah dengan memindahkan MPASI dari freezer ke refrigerator. Tunggu selama 2-3 jam sampai es di sekitar wadah MPASI terlihat mencair. Keluarkan MPASI dari kulkas dan letakkan MPASI di dapur atau tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Biarkan MPASI terkena suhu ruangan selama 1-2 jam sampai suhu MPASI mendekati suhu ruangan. Jika sudah mendekati suhu ruangan, Moms baru bisa menghangatkan MPASI-nya di atas kompor.
Jangan langsung sajikan MPASI setelah memanaskannya di atas kompor. Tunggu beberapa saat sampai suhunya tidak terlalu panas, barulah setelahnya Moms memberikan MPASI ke Si Kecil.
4. Jangan Hangatkan MPASI Berulang Kali
Jika MPASI sudah dihangatkan, pastikan Moms jangan menghangatkannya lagi walau masih ada sisa. Menghangatkan MPASI lagi bahkan sampai berulang kali bisa mengurangi kadar gizi dalam MPASI. Hal itu tentu akan membuat Si Kecil tidak bisa mendapatkan tambahan gizi dari MPASI yang Moms berikan.
Moms juga jangan memasukkan MPASI sisa yang sudah dihangatkan ke dalam kulkas. Cara ini juga bisa mengurangi kandungan gizi pada MPASI, bahkan juga bisa mengurangi citarasa MPASI itu sendiri.
Menghangatkan MPASI memang boleh dilakukan, selama Moms melakukannya dengan cara yang benar. Cara-cara yang sudah Merries sebutkan adalah beberapa contoh cara benar dalam menghangatkan MPASI yang bisa Moms lakukan. Semoga bisa Moms praktikkan sehingga Moms pun bisa menghangatkan MPASI tanpa mengurangi kualitas MPASI itu sendiri.
Selain cara menghangatkan MPASI, Moms juga harus memerhatikan beberapa hal lain terkait MPASI. Misalnya: ragam dan jenis menu MPASI 6 bulan dan tahapan tekstur MPASI sesuai usia. Jika ingin menyimpan MPASI yang baru dibuat, pastikan Moms menyimpannya dalam kemasan bebas BPA, mencatat tanggal pembuatan MPASI, serta tidak menyimpan MPASI yang bisa berubah tekstur dan warna. Misalnya apel, kentang, dan alpukat.
Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil lainnya seperti pakaian dan popok Si Kecil. Khusus untuk popok, Moms bisa memilih popok Merries Skin Protection. Popok Merries Skin Protection memiliki permukaan serta karet pinggang popok yang lembut, jadi nyaman dipakai dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil.
Popok Merries ini juga memiliki lapisan antibakteri yang mengandung ekstrak natural daun teh, yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan aktif mencegah ruam, sehingga kulit Si Kecil jadi sehat terawat. Sirkulasi udaranya yang baik dan karet pinggangnya memiliki terowongan udara yang membuat kulit Si Kecil bisa bebas bernapas. Daya tampungnya banyak dan cepat, sehingga kulit Si Kecil tetap kering dan terhindar dari kebocoran.
Sekarang, Merries Skin Protection sudah dilengkapi teknologi +Anti Bau yang mampu mencegah bau pipis. Sehingga Moms bisa mengganti popok Si Kecil tanpa khawatir popoknya akan bau.
Popok Merries Skin Protection bisa Moms beli dengan cara klik link berikut ini!