Dalam memberikan MPASI, Moms tidak hanya memperhatikan menu apa saja yang harus diberikan, tetapi juga tekstur MPASI itu sendiri. Tekstur MPASI harus diberikan secara bertahap sesuai usia Si Kecil, terhitung sejak Moms mulai memberikan menu MPASI 6 bulan.
Menurut WHO, tekstur MPASI memiliki berbagai tahapan berdasarkan usia Si Kecil, yaitu 6 bulan, 7-8 bulan, 9-12 bulan, dan 12-24 bulan. Untuk lebih detailnya bisa Moms simak sebagai berikut:
1. Usia 6 Bulan
Ini adalah usia dimana Si Kecil mulai mengkonsumsi MPASi, khususnya menu MPASI 6 bulan. Tekstur MPASi pada usia ini adalah bubur kental alias puree. Tekstur ini bisa didapatkan dengan memblender menu MPASI Si Kecil sampai halus dan memiliki tekstur seperti bubur kental.
Setelah menjadi puree, Moms bisa langsung memberikan MPASI ke Si Kecil dengan porsi sebanyak 2-3 sendok MPASI dalam sekali makan. Cara ini bisa membantunya mulai terbiasa mengkonsumsi makanan selain ASI.
Pada usia ini, Si Kecil masih beradaptasi dengan MPASI yang Moms berikan, sehingga Moms harus sabar dan memberi dorongan kepada Si Kecil supaya mau menyantap MPASI yang diberikan. Moms juga jangan memaksa Si Kecil untuk memakan dan menghabiskan MPASI-nya.
2. Usia 7-8 Bulan
Pada usia ini, tekstur MPASI naik jadi sedikit lebih kasar. Moms bisa memberikan Si Kecil MPASI berupa puree kental atau makanan yang sudah dilumat (mashed). Adapun menu MPASI yang diberikan bisa berupa kombinasi dua bahan, seperti wortel yang dikombinasikan dengan labu.
Kombinasi makanan sangat baik untuk Si Kecil karena dapat membantunya mengenal berbagai macam rasa. Untuk permulaan, Moms bisa memberikan MPASI-nya dalam porsi yang sama dengan MPASI 6 bulan. Tingkatkan porsinya sampai setengah mangkok kecil jika Si Kecil sudah terbiasa dengan tekstur MPASI yang diberikan.
3. Usia 9-12 Bulan
Moms mulai bisa memperkenalkan MPASI dengan tekstur cincang halus (minced) atau cincang kasar (chopped) pada rentang usia ini. Nasi tim dan daging cincang adalah contoh dari menu MPASI yang memiliki tekstur-tekstur tersebut.
MPASI pada usia ini bisa diberikan dengan sebanyak setengah mangkuk berukuran 250 ml. Selain minced dan chopped, Moms juga bisa memberikan finger food yang bisa digenggam Si Kecil, misalnya potongan sayur atau buah-buahan.
4. Usia 12-24 Bulan
Pada rentang usia ini, Si Kecil sudah diberikan makanan keluarga seperti nasi putih dan ikan goreng. Sebelum disajikan, Moms bisa mencincang makanannya terlebih dulu supaya Si Kecil bisa lebih mudah mencernanya. Porsi MPASI yang diberikan pada rentang usia ini adalah tiga perempat mangkuk kecil dalam sekali makan.
Tips Mempersiapkan MPASI untuk Si Kecil
Terlepas apa pun tekstur MPASI yang akan diberikan, Moms harus mempersiapkan MPASI-nya sebaik mungkin. Berikut ini ada beberapa tips mempersiapkan MPASI untuk Si Kecil yang bisa dilakukan:
- Pastikan makanan dan alat makan MPASI yang digunakan terjaga kebersihannya. Moms bisa cuci dulu makanan atau alat makannya terlebih dulu sebelum menyajikan MPASI. Moms juga harus cuci tangan dulu sebelum menyiapkan MPASI, serta mencuci kembali peralatan MPASI yang sudah digunakan.
- Jika Moms menyajikan MPASI sendiri, Moms bisa menggunakan alat-alat seperti blender, food processor, dan saringan kawat.
- Untuk beberapa makanan seperti sayuran dan daging, sebaiknya dimasak dengan cara dikukus supaya gizinya tetap terjaga.
- Saat pertama kali memberikan MPASI, hindari memberikan makanan yang terlalu keras seperti kacang-kacangan.
Selain tips-tips di atas, Moms juga harus memberikan MPASI dengan menggunakan strategi pemberian MPASI dari IDAI, yaitu:
- Tepat waktu: berikan MPASI pada usia ketika ASI saja tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil (usia 6 bulan).
- Adekuat: MPASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien Si Kecil.
- Aman dan Higienis: proses persiapan dan pembuatan MPASI harus menggunakan cara, bahan, dan alat yang aman dan higienis.
- Diberikan Secara Responsif: MPASI harus diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau kenyang Si Kecil.
Bagaimana Jika Si Kecil Menolak Tekstur MPASi yang Baru?
Ada beberapa kasus dimana Si Kecil menolak tekstur MPASI yang baru Moms berikan. Alih-alih marah atau bahkan memaksanya, Moms sebaiknya menunda memberikan tekstur tersebut dan mencobanya lagi di lain waktu.
Si Kecil yang masih menolak suatu tekstur MPASI biasanya masih dalam tahap adaptasi, dimana waktu adaptasinya bisa bervariasi. Ada yang bisa beradaptasi dengan cepat dan ada yang membutuhkan waktu lama.
Jika Si Kecil masih terus menolak, segera periksakan Si Kecil ke dokter untuk mendeteksi apa penyebabnya.
Itulah tahapan tekstur MPASI sesuai usia menurut WHO. Semoga bisa menjadi panduan untuk Moms yang akan memberikan MPASI kepada Si Kecil untuk pertama kalinya. Selama memberikan MPASI, Moms harus tetap memenuhi kebutuhan-kebutuhan Si Kecil lainnya, termasuk popok bayi.
Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Good Skin. Popok Merries ini memiliki permukaan yang begitu lembut sehingga Si Kecil bisa nyaman sepanjang hari. Daya serapnya pun tinggi karena mampu menyerap hingga 5 kali pipis sehingga kulit Si Kecil tetap kering. Sirkulasi udaranya pun baik sehingga kulit Si Kecil bisa bebas bernapas.
Bagian popok Merries ini dilengkapi karet pinggang elastis lembut dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil. Popok Merries ini juga sudah teruji secara klinis oleh Perhimpunan Dokters Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) mencegah iritasi pada kulit bayi. Kini, popok Merries Good Skin sudah allergy tested dan memiliki kandungan ekstrak witch hazel alami yang membuat popok Merries ini aktif kurangi risiko alergi pada Si Kecil, serta menjaga kelembutan kulit Si Kecil.
Tertarik membeli popok Merries Good Skin? Yuk klik langsung link berikut ini!