Sebagai orangtua, penting bagi Moms untuk mengamati tumbuh kembang Si Kecil sejak ia masih berstatus bayi baru lahir. Moms bisa mengamatinya dengan mengukur lingkar kepala Si Kecil. Ukuran lingkar kepala Si Kecil bisa membantu Moms untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Jika ukuran kepalanya lebih kecil atau besar dari ukuran normal, ada kemungkinan Si Kecil mengalami masalah kesehatan seperti mikrosefalus dan hidrosefalus. Pengukuran lingkar kepala Si Kecil harus dilakukan bersama dengan pengukuran ubun-ubun besar. Lalu, berapa ukuran lingkar kepala ideal Si Kecil?
Berapa Ukuran Lingkar Kepala yang Normal?
Menurut IDAI, ukuran lingkar kepala Si Kecil yang normal saat ia masih bayi baru lahir sampai 2 tahun adalah sekitar 35-49 cm. Sedangkan ukuran normal ubun-ubun besar Saat Si Kecil baru lahir adalah 2,1 cm dan akan mengecil seiring bertambahnya usia.
Ukuran lingkar kepala bayi laki-laki dan perempuan rupanya berbeda. Hal ini tidak lepas dari ukuran badan bayi laki-laki yang lebih besar dari perempuan. Menurut WHO, berikut perbedaan ukuran kepala bayi laki-laki dan perempuan semenjak mereka baru lahir (newborn) sampai memasuki usia 2 tahun:
No |
Usia |
Ukuran Lingkar Kepala Normal Pada Bayi Laki-Laki (cm) |
Ukuran Lingkar Kepala Normal Pada Bayi Perempuan (cm) |
1 |
Newborn |
33,1 - 35,8 |
32,7 - 35,1 |
2 |
1 bulan |
36,1 - 38,5 |
35,3 - 37,8 |
3 |
2 bulan |
37,9 - 40,3 |
37 - 39,5 |
4 |
3 bulan |
39,3 - 41,7 |
38,2 - 40,8 |
5 |
4 bulan |
40,4 - 42,9 |
39,3 - 41,9 |
6 |
5 bulan |
41,3 - 43,8 |
40,1 - 42,8 |
7 |
6 bulan |
42,1 - 44,6 |
40,8 - 43,5 |
8 |
7 bulan |
42,7 - 45,3 |
41,5 - 44,2 |
9 |
8 bulan |
43,2 - 45,8 |
42 - 44,7 |
10 |
9 bulan |
43,7 - 46,3 |
42,4 - 45,2 |
11 |
10 bulan |
44,1 - 46,7 |
42,8 - 45,6 |
12 |
11 bulan |
44,4 - 47,1 |
43,2 - 46 |
13 |
1 tahun |
44,7 - 47,4 |
43,5 - 46,3 |
14 |
1 tahun 3 bulan |
45,5 - 48,2 |
44,2 - 47,1 |
15 |
1 tahun 6 bulan |
46 - 48,7 |
44,8 - 47,7 |
16 |
1 tahun 9 bulan |
46,4 - 49,2 |
45,3 - 48,2 |
17 |
2 tahun |
46,8 - 49,7 |
45,7 - 48,6 |
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Lingkar Kepala Si Kecil
Seperti halnya tinggi badan dan berat badan, ukuran lingkar kepala juga bisa dipengaruhi berbagai faktor, yakni:
1. Asupan Gizi
Asupan gizi yang didapat Si Kecil cukup berpengaruh terhadap ukuran lingkar kepala Si Kecil. Asupan gizi yang didapat bisa berupa ASI untuk Si Kecil di bawah 6 bulan, serta MPASI untuk bayi 6 bulan ke atas. Jika gizi yang diterima Si Kecil kurang, pertumbuhan Si Kecil akan terhambat dan membuat ukuran lingkar kepala Si Kecil tidak normal.
2. Kondisi Kesehatan Moms Selama Hamil dan Melahirkan
Pastikan Moms selalu menjaga kondisi kesehatan selama hamil dan melahirkan karena hal tersebut bisa mempengaruhi ukuran lingkar kepala Si Kecil. Semakin baik kondisi kesehatan Moms, semakin normal pula ukuran lingkar kepala Si Kecil. Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan Moms selama hamil dan melahirkan, mulai dari menerapkan gaya hidup sehat, mengkonsumsi makanan sehat, serta menjauhi minuman beralkohol dan rokok.
3. Faktor Genetik
Faktor genetik atau keturunan juga bisa berpengaruh terhadap ukuran lingkar kepala Si Kecil. Jika ukuran kepala Si Kecil terlalu besar atau kecil, ada kemungkinan jika orangtua atau anggota keluarga lainnya juga punya ukuran kepala seperti Si Kecil tersebut.
Cara Mengukur Lingkar Kepala Si Kecil
Tidak lama setelah Si Kecil lahir, dokter biasanya akan memeriksa dan mengukur lingkar kepala Si Kecil secara rutin. Meski begitu, Moms bisa mengukur lingkar kepalanya sendiri dengan menggunakan pita meteran.
Caranya, lingkarkan pita sekitar 1-2 cm di atas telinga pada kepala bagian yang paling menonjol di bagian belakang hingga bagian kepala depan atau dahi Si Kecil. Pastikan pita yang dilingkarkan tidak terlalu kencang atau terlalu longgar. Setelah mengukur lingkar kepala Si Kecil, catat ukuran lingkar kepalanya di buku atau kertas supaya Moms tidak lupa dan tahu perkembangan ukuran lingkar kepala Si Kecil.
Bentuk Deteksi Dini Terhadap Stunting
Selain untuk mengetahui tumbuh kembang Si Kecil, mengukur lingkar kepala juga merupakan bentuk deteksi dini terhadap potensi gangguan kesehatan yang bisa saja dialami Si Kecil. Adapun salah satunya adalah stunting alias gangguan pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil akibat kekurangan gizi kronis.
Jika ukuran kepala Si Kecil kecil, ada kemungkinan ia mengalami kekurangan gizi yang berpotensi menimbulkan stunting. Selain stunting, ukuran kepala yang kecil juga bisa membuat Si Kecil berisiko mengalami mikrosefali atau kondisi di mana ukuran kepala dan otak Si Kecil lebih kecil dari ukuran normal. Segera konsultasikan ke dokter jika Moms melihat ukuran lingkar kepala Si Kecil lebih kecil atau bahkan lebih besar dari ukuran semestinya.
Itulah informasi pentingnya mengukur lingkar kepala Si Kecil, baik sebagai cara untuk mengetahui tumbuh kembang Si Kecil sekaligus langkah deteksi dini. Semoga bisa bermanfaat untuk Moms sekalian.
Selama merawat dan memperhatikan tumbuh kembang Si Kecil, pastikan untuk tetap memenuhi setiap kebutuhan Si Kecil, mulai dari pakaian sampai popok. Bayi. Khusus untuk popok, Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Good Skin. Popok Merries ini memiliki permukaan yang begitu lembut sehingga Si Kecil bisa nyaman sepanjang hari. Daya serapnya pun tinggi karena mampu menyerap hingga 5 kali pipis sehingga kulit Si Kecil tetap kering. Sirkulasi udaranya pun baik sehingga kulit Si Kecil bisa bebas bernapas.
Bagian popok Merries ini dilengkapi karet pinggang elastis lembut dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil. Popok Merries ini juga sudah teruji secara klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) mencegah iritasi pada kulit bayi. Kini, popok Merries Good Skin sudah allergy tested dan memiliki kandungan ekstrak witch hazel alami yang membuat popok Merries ini aktif kurangi risiko alergi pada Si Kecil, serta menjaga kelembutan kulit Si Kecil.
Tertarik membeli popok Merries Good Skin? Yuk klik langsung link berikut ini!