Imunisasi bayi merupakan proses membentuk dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Kecil terhadap penyakit yang bisa mengganggu tumbuh kembang bayi. Adapun cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh tersebut adalah dengan memberikan vaksin imunisasi bayi.
Imunisasi bayi harus dilakukan sejak Si Kecil masih berstatus bayi baru lahir. Untuk bayi lahir, ada sejumlah imunisasi wajib yang harus dipenuhi. Adapun daftar lengkap imunisasi wajib tersebut adalah:
1. Imunisasi Hepatitis B
Hepatitis B merupakan penyakit infeksi hati yang bisa menimbulkan komplikasi berbahaya seperti cirrhosis dan kanker hati jika tidak dicegah. Untuk mencegahnya sedini mungkin, Moms harus memberikan vaksin imunisasi hepatitis B untuk Si Kecil baru lahir.
Imunisasi hepatitis B akan diberikan lewat suntikan pada otot paha Si Kecil dan diberikan sesaat setelah Si Kecil lahir. Imunisasi ini akan diberikan lagi ke Si Kecil secara berturut-turut pada usia 2,3,4 dan 18 bulan.
Jika Si Kecil terlahir dari ibu yang tejrangkit hepatitis B, imunisasi hepatitis B akan diberikan beserta suntikan imunoglobulin hepatitis B (HBIG). Cara itu bisa menghasilkan kekebalan tubuh Si Kecil terhadap hepatitis B dengan cepat.
2. Imunisasi BCG
Imunisasi wajib ini bisa membantu Si Kecil terlindungi dari kuman penyebab tuberkolosis (TBC). Bagi yang belum tahu, TBC adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru dan terkadang menyerang beberapa bagian tubuh lainnya. Misalnya: otak, sendi, tulang, dan ginjal.
Imunisasi ini akan diberikan segera setela Si Kecil lahir melalui suntukan ke dalam jaringan kulit pada lengan kanan atas Si Kecil. Suntikan tersebut umumnya akn menimbulkan bengkak atau bekas luka kecil. Meski begitu, Moms tidak perlu khawatir karena bengkak atau bekas luka tersebut tidak membahayakan.
3. Imunisasi Polio
Kalau yang satu ini merupakan imunisasi yang bertujuan mencegah terjadinya polio pada tubuh Si Kecil. Polio sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan lazim menyerang sistem saraf pada otak dan tulang belakang. Jika penyakit ini menyebabkan kondisi yang parah, Si Kecil akan rentan mengalami masalah kesehatan yang bisa mengganggu tumbuh kembang bayi. Misalnya saja sesak napas, meningitis dan kelumpuhan.
Di Indonesia, vaksin imunisasi polio biasanya diberikan umumnya berbentuk tetes atau oral, terutama untuk Si Kecil baru lahir sampai 3 bulan. Dosis pertama vaksin polio akan diberikan pada Si Kecil yang baru lahir. Sedangkan dosis-dosis selanjutnya akan diberikan saat ia berusia 2,3, dan 4 bulan.
Khusus untuk Si Kecil berusia 4 bulan, vaksin imunisasi polio akan diberikan dalam bentuk suntik sebanyak 1 kali. Vaksin tersebut akan disuntikkan pada bagian otot paha Si Kecil.
Untuk mendapatkan ketiga imunisasi wajib di atas, Moms bisa mendatangi pusat kesehatan seperti puskesmas, posyandu, rumah sakit, dan tempat praktik dokter. Imunisasi wajib bisa Moms dapatkan secara cuma-cuma karena sudah dianggarkan oleh pemerintah. Terutama jika Moms melakukan imunisasi di puskesmas dan posyandu.
Imunisasi Tambahan
Setelah mendapatkan tiga imunisasi wajib di atas, Si Kecil juga dianjurkan untuk menambahkan imunisasi tambahan sejak Si Kecil berusia 2 bulan. Adapun daftar imunisasi tambahan itu adalah:
- Imunisasi campak rubella (MR) yang membantu mencegah penyakit campak dan rubella yang merupakan termasuk penyakit menular.
- Imunisasi DPT-HB-HiB yang bisa mencegah enam penyakit, yaitu: difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis.
- Imunisasi MMR yang membantu mencegah campak, rubella, dan gondongan.
- Imunisasi rotavirus mencegah Si Kecil dari diare,
- Imunsasi varisela yang bisa melindungi Si Kecil dari virus varicella-zoster yang memicu penyakit cacar.
- Vaksin meningitis untuk Si Kecil berusia 0-24 bulan.
- Imunisasi pneumokokus (PCV) yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri pneumokokus, dimana bakteri tersebut adalah pemicu beberapa penyakit. Misalnya pneumonia, meningitis, dan radang telinga.
- Imunisasi hepatitis A dan tifoid yang membantu menurunkan risiko hepatitis A dan tipes pada Si Kecil.
- Imunisasi influenza yang bisa melindungi Si Kecil dari virus influenza yang bisa memicu flu bahkan ISPA.
- Imunisasi Japanese Enchepalitis (JE) yang bisa mencegah Japanese Enchepalitis penyebab radang otak pada Si Kecil.
Berbeda dengan imunisasi wajib, Moms harus mengeluarkan biaya saat membawa Si Kecil untuk imunisasi tambahan. Adapun biaya yang dikeluarkan harus sesuai dengan harga tarif jasa dokter dan harga vaksin imunisasi.
Untuk mendapatkan perlindungan maksimal, Moms harus memberikan imunisasi tepat waktu sesuai jadwal, baik imunisasi wajib maupun tambahan.
Jika Si Kecil tidak bisa imunisasi sesuai jadwal karena satu dan lain hal, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk mendapatkan jadwal susulan. Cara ini sangat cocok dilakukan ketika Si Kecil terlambat jadwal imunisasi.
Itulah daftar imunisasi wajib untuk bayi baru lahir. Semoga menjadi panduan untuk Moms yang memiliki new born dan akan diimunisasi. Saat proses imunisasi, pastikan ia memakai popok yang nyaman supaya ia tidak mudah rewel. Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born.
Popok Merries ini memiliki tiga lapisan bersirkulasi udara yang melepaskan kelembapan udara sehingga kulit Si Kecil bebas bernapas dan tidak pengap. Permukaan popoknya pun lembut sehingga membuat kulit Si Kecil jadi nyaman.
Popok Merries ini juga dilengkapi teknologi permukaan bergelombang untuk menyerap pup lunak dan mengunci pipis secara maksimal sehingga terhindar dari kebocoran dan membuat kulit Si Kecil tetap kering. Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini.
Moms tidak akan kebingungan saat akan mengganti popok Merries ini berkat adanya alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang akan berubah menjadi biru saat popok Merries ini sudah penuh.
Popok Merries Premium Tape New Born bisa Moms pesan langsung dengan klik link berikut ini!