Mungkin Moms bertanya-tanya seperti apa kondisi rahim setelah mengalami ciri-ciri kontraksi dan melahirkan. Seperti halnya beberapa bagian tubuh lainnya, rahim juga mengalami perubahan, terlepas apakah Moms melakukan persalinan secara normal maupun caesar.
Pada saat Moms memasuki masa persalinan, ukuran rahim akan 15 kali lebih berat (ukuran ini belum termasuk isi rahimnya), serta memiliki kapasitas 500 kali lebih besar dibandingkan sebelum hamil. Beberapa menit setelah Si Kecil lahir, rahim akan mengecil dan mengepal sendiri seperti kepalan saat rahim mengalami ciri-ciri kontraksi.
Rahim pun akan terus melakukan perubahan dari seminggu sejak Moms melahirkan hingga 12 bulan. Secara terperinci, berikut perubahan rahim dari waktu ke waktu:
Seminggu Setelah Melahirkan
Selain mengalami penyusutan ukuran rahim seperti saat setelah melahirkan, Moms juga akan mengalami kehilangan berat badan sebanyak 6 kg pada minggu pertama. Hal ini terjadi karena selama persalinan, cairan tubuh, cairan plasenta, plasenta, dan berat bayi sudah dikeluarkan dari tubuh Moms. Tidak hanya badan, rahim Moms pun juga akan mengalami pengurangan berat sebanyak setengah berat rahim setelah melahirkan.
Jika Moms menjalani persalinan di rumah sakit, ada kemungkinan Moms akan menginap selama beberapa hari setelah melakukan persalinan normal. Lamanya Moms menginap akan sangat tergantung dari apakah ada robekan perineum pada vagina Moms atau tidak, serta seberapa banyak robekan tersebut jika benar-benar ada.
Jika Moms melakukan persalinan caesar, Moms mungkin akan mengalami kesulitan bergerak karena luka jahitan bekas persalinan caesar yang menimbulkan rasa sakit. Meski begitu, Moms harus tetap membiasakan bergerak sedikit demi sedikit untuk menghindari pembekuan darah di sekitar area luka jahitan.
2 Minggu Setelah Melahirkan
Pada fase ini, Moms akan mengalami nifas, terlepas apakah Moms melakukan persalinan normal maupun caesar. Masa nifas pada Moms bisa berlangsung selama dua minggu bahkan enam minggu. Durasi tersebut terhitung wajar, terutama untuk Moms yang melahirkan lewat persalinan normal.
Moms yang melahirkan lewat persalinan normal akan merasakan gatal pada vagina, sedangkan Moms akan merasakan gatal pada area sayatan jika melahirkan secara caesar. Moms pun juga akan mengeluarkan cairan berlebih dari rahim lewat buang air kecil.
Moms pun juga akan merasakan kontraksi pada minggu kedua setelah melahirkan. Kabar baiknya, kontraksi tersebut tidak berbahaya dan justru menjadi tanda bahwa rahim dalam keadaan sehat.
1-2 Bulan Setelah Melahirkan
Pada fase ini, berat badan Moms akan turun sebanyak 10 kg. Penurunan berat badan tersebut akan lebih cepat saat Moms rajin menyusui Si Kecil. Selain membantu memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil, menyusui juga merupakan cara alami membakar kalori yang membuat badan Moms bisa cepat turun.
Posisi rahim akan kembali ke dalam panggul meskipun ukurannya belum kembali seperti saat Moms belum hamil. Ukuran rahim akan kembali normal saat memasuki 6 bulan setelah melahirkan.
Darah nifas biasanya akan berhenti keluar saat Moms memasuki fase ini. Khusus untuk Moms yang melahirkan secara caesar, Moms sudah boleh mengangkat beban yang lebih berat dari berat badan Si Kecil. Jika Moms tidak mengalami komplikasi, bekas jahitan caesar yang Moms miliki akan mengering walaupun masih menyisakan rasa gatal.
6 Bulan Setelah Melahirkan
Ukuran rahim akan kembali seperti semula saat memasuki fase ini. Hal ini berlaku baik pada persalinan normal maupun caesar. Beberapa diantara Moms akan memiliki berat badan yang sama seperti sebelum hamil, sedangkan beberapa lainnya masih memiliki berat badan yang sama seperti saat hamil. Berat badan yang sama itu diakibatkan pertambahan lemak selama hamil yang masih ada.
Siklus menstruasi akan kembali normal saat memasuki fase ini. Beberapa ibu mungkin baru mengalami siklus menstruasi normal setelah satu tahun setelah melahirkan.
9-12 Bulan Setelah Melahirkan
Ukuran rahim sudah sepenuhnya kembali seperti semula pada fase ini, meskipun kulit perut Moms mungkin akan terlihat lebih tebal. Elastisitas kulit beberapa Moms tidak bisa kembali seperti sebelum hamil. Untuk Moms yang melahirkan secara caesar, luka bekas jahitan biasanya akan memudar saat memasuki fase ini.
Baik Moms yang melakukan persalinan normal maupun caesar, produksi ASI akan berkurang seiring dengan berkurangnya kebutuhan ASI Si Kecil.
Pemeriksaan Kesehatan Setelah Melahirkan
Dokter biasanya menjadwalkan pemeriksaan yang dilakukan pada empat hingga enam minggu setelah melahirkan. Jadwal tersebut berlaku untuk Moms yang melahirkan normal maupun caesar. Jadwal bisa saja lebih awal jika Moms mengalami kondisi medis tertentu selama kehamilan. Pemeriksaan kesehatan meliputi kondisi fisik dan psikis Moms setelah melahirkan.
Pemeriksaan fisik mencakup banyak aspek, dimana dua di antaranya yang cukup penting adalah pemeriksaan rahim pada persalinan normal, serta pemeriksaan luka bekas jahitan pada persalinan caesar. . Pemeriksaan rahim akan dilakukan 7 hari pasca melahirkan dengan metode pemeriksaan fisik dan ultrasonologi (USG).
Sementara itu, pemeriksaan luka bekas jahitan dilakukan 3-7 hari setelah Moms selesai melakukan perawatan. Selama pemeriksaan, dokter akan memastikan apakah luka sudah mengering atau belum, serta apakah ada cairan yang keluar. Jika ada cairan, dokter akan memeriksa apa warna cairan tersebut dan apakah cairan itu berbau atau tidak. Dokter biasanya akan melepas perban pada luka bekas jahitan jika lukanya sudah dinyatakan kering. Saat perban luka sudah dilepas, Moms sudah diperbolehkan mandi seperti biasa.
Beberapa dokter akan memberikan pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi kemungkinan perubahan sel abnormal pada serviks, dimana pemeriksaan ini akan dilakukan setidaknya enam minggu pasca melahirkan. Moms yang punya riwayat diabetes melitus gestasional selama hamil akan menjalani tes toleransi glukosa oral. Tes tersebut dilakukan untuk memastikan apakah kadar glukosa sudah kembali normal atau belum.
Untuk pemeriksaan psikis, Moms akan lebih banyak ditanyai dokter terkait suasana hati setelah melahirkan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kondisi psikis Moms baik-baik saja dan tidak berpotensi mengalami baby blues atau depresi pasca melahirkan.
Selama menjalani pemeriksaan, pastikan kesehatan fisik dan psikis Moms dalam keadaan prima. Jangan lupa untuk memastikan supaya setiap kebutuhan Si Kecil terpenuhi, mulai dari pakaian sampai popok bayi.
Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born. Tiga lapisan bersirkulasi udara pada popok Merries ini bisa melepaskan kelembaban pada kulit Si Kecil, sehingga kulit Si Kecil tidak pengap dan nyaman sepanjang hari.
Popok Merries ini juga dilengkapi teknologi permukaan bergelombang untuk menyerap pup dan pipis secara maksimal sehingga popok Merries ini terhindar dari kebocoran, serta membuat kulit Si Kecil tetap kering. Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini.
Masih banyak kelebihan yang dimiliki popok Merries Premium Tape New Born. Tertarik mengetahuinya? Yuk klik link berikut ini!