Moms, di usia 5 bulan, Si Kecil biasanya sedang gemar belajar tengkurap, menggenggam mainan, hingga tertawa merespons suara Moms. Perkembangannya cepat sekali, termasuk berat bayi 5 bulan yang idealnya terus naik karena meningkatnya kebutuhan energi dan pertumbuhan organ tubuhnya.
Namun, setiap bayi punya ritmenya masing-masing. Berat bayi 5 bulan bisa saja terlihat stagnan atau bahkan sedikit turun dalam waktu tertentu. Ini bisa menjadi sinyal agar Moms lebih jeli memantau asupan dan aktivitas Si Kecil setiap harinya.
Penyebab Berat Bayi Usia 5 Bulan Turun
1. Kurangnya Asupan ASI atau Susu Formula
Di usia ini, ASI atau susu formula masih menjadi sumber nutrisi utama. Jika produksi ASI Moms menurun, atau Si Kecil menyusu dengan durasi yang pendek atau tidak efektif, berat bayi 5 bulan bisa berisiko turun. Beberapa tanda Si Kecil tidak cukup minum susu adalah jarang buang air kecil, tampak lemas, atau rewel setelah menyusu.
2. Gangguan Menyusu atau Menolak Menyusu
Kadang bayi mengalami kesulitan melekat saat menyusu atau merasa tidak nyaman karena posisi yang kurang pas. Selain itu, perubahan rasa ASI akibat makanan yang dikonsumsi Moms, atau saat Si Kecil mengalami sariawan, bisa membuatnya menolak menyusu. Ini tentu berdampak pada berat bayi 5 bulan jika tidak segera diatasi.
3. Masalah Pencernaan atau Penyerapan Nutrisi
Beberapa bayi mengalami kondisi medis seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), diare, atau intoleransi terhadap protein susu sapi. Gangguan seperti ini bisa membuat tubuhnya tidak menyerap nutrisi secara maksimal, sehingga berat Si Kecil tidak bertambah bahkan menurun.
4. Tumbuh Gigi atau Masa Sakit Ringan
Saat tumbuh gigi, bayi sering merasa tidak nyaman di gusi dan akhirnya malas menyusu. Flu, batuk, atau demam ringan pun bisa menurunkan nafsu makan. Walaupun hanya sementara, tetap bisa menyebabkan penurunan berat bayi 5 bulan.
5. Pertambahan Aktivitas Fisik
Usia 5 bulan adalah masa di mana bayi mulai aktif bergerak, berguling, dan bereksplorasi dengan tubuhnya. Kalori yang dibakar bertambah, dan jika asupannya tidak mengikuti kebutuhan energinya, berat bayi 5 bulan bisa tidak bertambah sesuai grafik pertumbuhan.
6. Masalah Kesehatan yang Lebih Serius
Dalam beberapa kasus, berat bayi 5 bulan bisa menurun karena kondisi medis kronis seperti kelainan metabolik, penyakit jantung bawaan, infeksi kronik, atau kelainan genetik. Ini perlu evaluasi medis menyeluruh untuk penanganan yang tepat.
7. Stres atau Lingkungan yang Tidak Mendukung
Jangan remehkan efek stres pada bayi. Lingkungan yang terlalu bising, minim kontak emosional, atau perubahan rutinitas yang drastis bisa memengaruhi pola tidur dan makan Si Kecil. Ini secara tidak langsung bisa berdampak pada berat bayi.
Cara Mengatasi Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Menurun
1. Perbaiki Pola Menyusui atau Jadwal Minum Susu
Pastikan Si Kecil menyusu cukup sering, sekitar 8–12 kali sehari untuk ASI eksklusif. Jika menggunakan susu formula, pastikan jumlah dan jadwalnya sesuai dengan usia dan berat badan bayi 5 bulan. Gunakan botol yang tepat agar tidak mengganggu aliran minumnya.
2. Perhatikan Tanda Kecukupan Nutrisi
Moms bisa memantau jumlah popok basah, warna feses, dan tingkat kewaspadaan Si Kecil. Berat bayi 5 bulan yang sehat biasanya disertai dengan aktif bergerak, ceria, dan buang air kecil minimal 6 kali sehari.
3. Ciptakan Lingkungan Nyaman Saat Menyusu
Hindari tempat ramai atau terlalu terang saat menyusui. Kontak mata dan sentuhan lembut bisa meningkatkan keterikatan emosional dan membuat Si Kecil lebih nyaman menyusu, yang tentu berpengaruh pada berat Si Kecil.
4. Konsultasikan dengan Dokter Anak atau Ahli Laktasi
Jika Moms merasa Si Kecil menyusu cukup tapi berat badannya terus turun, segera konsultasikan ke dokter anak. Pemeriksaan lebih lanjut akan membantu mendeteksi penyebab yang mungkin tidak terlihat dari luar.
5. Pantau Grafik Pertumbuhan
Gunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) atau aplikasi kesehatan untuk mencatat berat badan, panjang tubuh, dan lingkar kepala Si Kecil secara rutin. Ini akan memudahkan Moms melihat apakah berat bayi 5 bulan masih dalam jalur yang tepat atau perlu perhatian khusus.
6. Coba Pijat Bayi
Beberapa penelitian menunjukkan pijat bayi bisa meningkatkan nafsu makan dan membantu perkembangan sistem pencernaan. Moms bisa melakukan pijat lembut sebelum tidur atau setelah mandi untuk bantu menunjang berat bayi 5 bulan.
7. Rawat Kulit dan Kenyamanan Bayi
Bayi yang rewel karena popok basah atau iritasi bisa kehilangan nafsu makan dan waktu istirahatnya terganggu. Ini secara tak langsung bisa berdampak pada berat bayi 5 bulan. Gunakan popok yang nyaman dan menjaga kulit tetap kering.
Lindungi Kenyamanan Si Kecil dengan Merries Skin Protection
Moms, menjaga kenyamanan Si Kecil adalah bagian penting dari mendukung pertumbuhan dan berat bayi 5 bulan. Salah satu cara sederhana tapi berdampak besar adalah memastikan kulitnya selalu bersih dan sehat, terutama di bagian kulit yang dipakaikan popok.
Nah, Merries Skin Protection hadir sebagai solusi popok premium yang bukan hanya menyerap cairan, tapi juga melindungi kulit Si Kecil dari iritasi dan bau tak sedap. Popok ini punya lapisan antibakteri dengan ekstrak daun teh yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan bau pipis setelah popok terisi. Ditambah lagi, desainnya punya jalur serap cepat, karet pinggang elastis yang lembut, dan sirkulasi udara di seluruh bagian. Semua ini menjaga popok tetap kering dan kulit tetap bisa “bernapas” dengan nyaman.
Oh ya, Moms tak perlu repot-repot ke luar rumah untuk mendapatkan Merries Skin Protection karena popok ini tersedia di berbagai toko online seperti Tokopedia, Shopee, TikTok Shop dan Blibli.
Berat bayi 5 bulan yang menurun bisa bikin hati Moms was-was, tapi percayalah, Moms akan melewati masa ini dan berhasil melaluinya dengan penuh kasih dan perhatian. Yuk, terus semangat memantau dan memberikan yang terbaik buat Si Kecil. Jangan ragu juga untuk mencari bantuan profesional jika dibutuhkan ya, Moms!