Melatih Si Kecil berdiri dan berjalan adalah hal penting untuk tumbuh kembang bayi. Melatih berdiri dan berjalan bisa membantu otot kaki Si Kecil lebih kuat. Bayi umumnya akan belajar berdiri dan berjalan saat usianya menginjak 9-12 bulan. Si Kecil biasanya baru bisa berjalan saat usianya menginjak 14-15 bulan. Ada juga bayi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk berdiri dan berjalan.
Bagaimana Proses Si Kecil Berdiri Hingga Berjalan?
Sebetulnya, Si Kecil mulai bisa menunjukkan tanda-tanda ingin berjalan saat usianya masuk 3 bulan. Hal ini dibuktikan dari kakinya yang menggantung dan refleks menekan seolah-olah sedang berjalan saat Moms memposisikan Si Kecil dalam posisi berdiri.
Saat memasuki usia 6 bulan, Si Kecil akan melonjak-lonjak saat Moms memposisikannya dalam posisi berdiri dan menyentuhkan kakinya ke pangkuan Moms atau pada permukaan yang keras. Sebelum masuk usia 9 bulan, Si Kecil akan menjadikan melonjak-lonjak sebagai aktivitas favoritnya. Aktivitas ini baik untuk Si Kecil karena bisa memperkuat otot pada kedua kakinya.
Masuk usia 9 bulan, Si Kecil akan belajar menarik tubuhnya sehingga ia bisa berdiri sambil berpegangan pada perabot rumah. Jika Moms memegang dan melepaskan Si Kecil di dekat meja atau sofa, Si Kecil secara refleks akan memegang erat perabotan-perabotan tersebut. Pastikan Moms sudah menata semua perabotan itu sebaik mungkin supaya perabot-perabot itu tidak membahayakan Si Kecil.
Di usia 10 bulan, Si Kecil akan mulai belajar menekuk lututnya dan duduk ke lantai dari posisi berdiri. Setelah menguasai hal tersebut, Si Kecil akan belajar berbagai hal sebelum masuk ke fase belajar berjalan, seperti merambat, berpindah pegangan dari satu perabot ke perabot lainnya, sampai belajar berdiri tanpa pegangan.
Saat pertama kali belajar berjalan, posisi kaki Si Kecil akan cenderung seperti berjinjit sehingga ia belum bisa berjalan dengan sempurna. Lambat laun, ia akan mulai bisa berjalan dengan baik tanpa harus berpegangan atau berjinjit.
Cara Melatih Si Kecil Berdiri
Sebagian orangtua akan menggunakan baby walker sebagai alat untuk melatih Si Kecil berdiri bahkan berjalan. Menurut riset Global Pediatric Health, cara tersebut rupanya kurang tepat. Karena justru akan menghambat kemampuan Si Kecil dalam berdiri dan berjalan, serta mengubah postur tubuhnya.
Sebagai gantinya, Moms bisa melatih Si Kecil berdiri dengan menggunakan cara-cara berikut:
- Latih Si Kecil duduk dengan baik karena jika Si Kecil bisa duduk dengan baik, ia pun juga akan berdiri dengan baik.
- Saat Si Kecil melakukan transisi dari duduk ke berdiri, bantu ia dengan cara mengangkat tubuhnya ke atas dengan perlahan.
- Latih keseimbangan tubuh Si Kecil. Cara ini bisa diawali dengan membiarkannya berdiri sambil memegang tangan Moms. Jika sudah terbiasa, ia akan berdiri sendiri tanpa berpegangan ke tangan Moms selama dua detik. Lambat laun, ia pun bisa berdiri tanpa harus berpegangan pada benda apa pun.
Cara Mendukung Si Kecil yang Belajar Berjalan
Seperti halnya proses berdiri, proses berjalan pun juga butuh perjuangan. Agar Si Kecil tidak patah semangat, Moms harus memberikan dukungan kepada Si Kecil. Berikut ini adalah beberapa bentuk dukungan yang bisa Moms berikan:
- Berikan pujian saat Si Kecil setiap ia mencoba untuk berjalan. Berikan ia bantuan saat ia butuh pegangan.
- Jika ia terjatuh, bantu dia berdiri dan hiburlah ia supaya tidak terlalu kecewa.
- Saat Si Kecil sudah bisa berjalan di permukaan yang rata, Moms bisa berikan tantangan dengan mengajaknya berjalan di permukaan yang tidak rata. Pastikan lokasi tempat Si Kecil berjalan aman supaya ia jatuh dan tidak cedera. Bisa juga dengan menstimulasi kemampuan motoriknya, seperti dengan mengajarinya mengambil barang pada jarak tertentu atau dengan memegang mainan dorong.
Beberapa Red Flag yang Perlu Moms Perhatikan
Tidak semua bayi mengalami tumbuh kembang baik sesuai usianya karena memiliki hambatan atau red flag. Salah satu bentuk red flag pada tumbuh kembang bayi adalah terhambatnya kemampuan motorik kasar dan halus Si Kecil, sehingga membuatnya sulit berdiri dan berjalan.
Berdasarkan usianya, berikut beberapa red flag yang perlu Moms perhatikan terkait kemampuan motorik Si Kecil
Usia 0-3 Bulan
Red flag pada usia ini ditandai dengan kesulitan mengangkat kepala, kaki yang kaku dengan pergerakan minimal bahkan tidak bergerak sama sekali, serta Si kecil cenderung mendorong punggung dengan memakai kepala.
Usia 3-6 Bulan
Red flag di usia ini ditandai dengan punggung membungkuk ke depan, tidak mampu mengangkat kepala dan menopang kepalanya dengan stabil, kaki yang kaku, serta kesulitan mengambil mainan di tengah badan. Kaki yang kaku membuat SI Kecil akan kesulitan saat belajar berdiri dan berjalan.
Usia 9-12 Bulan
Red flag yang paling terlihat di rentang usia ini adalah adanya kesulitan untuk berdiri karena kaki Si Kecil masih kaku; Si Kecil duduk hanya bertumpu pada satu sisi badan saja atau duduk dengan tangan bertumpu pada benda lain.
Melatih berdiri dan berjalan penting bagi tumbuh kembang Si Kecil karena bisa membuat otot tubuhnya kuat. Pastikan Moms bisa melatih kedua kemampuan dasar itu dengan baik dan selalu memberikan dukungan kepadanya. Moms juga harus memperhatikan kenyamanan Si Kecil ketika beraktivitas . Salah satu yang berpengaruh terhadap kenyamanan Si Kecil beraktivitas yaitu popok yang dikenakan.
Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Pants. Bagian permukaan popok Merries ini begitu lembut sehingga membuat Si Kecil nyaman di kulit Si Kecil. Karet pinggangnya lembut dan pas di badan Si Kecil sehingga Si Kecil bebas beraktivitas seperti belajar berdiri dan juga berjalan.. Daya serapnya pun tinggi sehingga membuat kulit Si Kecil tetap kering.
Popok Merries ini sudah dilengkapi karet pinggang dengan 2,5 kali lebih elastis yang memudahkan Moms saat memakaikan popok Merries ini. Popok Merries ini juga memiliki roll up tape yang lebih panjang dari sebelumnya, sehingga Moms dapat membuang popok Merries ini dengan lebih rapi dan higienis. Popok Merries Premium Pants bisa Moms pesan langsung disini!