Popok bayi baru lahir adalah salah satu perlengkapan yang harus Moms siapkan sebelum Si Kecil lahir ke dunia. Pastikan popok yang Moms beli merupakan popok berkualitas dan cocok untuk kulit Si Kecil.
Selain menyiapkan popok bayi baru lahir, Moms juga mesti membekali diri dengan pengetahuan soal bagaimana proses melahirkan bayi itu sendiri. Mengetahui hal itu membuat Moms jadi lebih paham seperti apa proses melahirkan itu, serta lebih siap dalam menjalaninya. Tak hanya Moms, Dads pun juga mesti mengetahuinya agar nanti Dads lebih siap saat harus menemani Moms melewati proses melahirkan.
Ngomong-ngomong soal proses melahirkan, Merries akan memberikan sederet informasi soal proses tersebut yang informasinya bisa Moms dan Dads baca di bawah ini!
Pembukaan Pada Leher Rahim (Serviks)
Proses melahirkan akan dimulai dari pembukaan pada serviks atau leher rahim. Proses ini terjadi beberapa hari atau jam sebelum melahirkan, dimana serviks atau leher rahim akan mengalami pelebaran.
Pelebaran yang terjadi tidak berlangsung instan, melainkan melalui berbagai fase-fase berikut:
1. Fase Laten
Pada fase ini, serviks akan terbuka sekitar 3 sampai 4 cm, disusul kontraksi yang muncul dan hilang tak menentu. Walau tak menentu, kontraksinya masih cukup ringan dengan durasi sekitar 30-45 detik, serta jeda antar kontraksi sekitar 5 sampai 30 menit.
Saat mengalami fase ini, Moms disarankan untuk melakukan langkah-langkah berikut:
- Mengambil napas sebanyak-banyaknya lewat hidung, lalu embuskan melalui mulut. Lakukan cara ini secara berulang dan teratur.
- Pastikan agar kondisi tubuh selalu rileks selama mengambil napas dan mengembuskannya.
2. Fase Aktif
Selepas melewati fase laten, Moms akan memasuki fase aktif yang ditandai dengan serviks yang lebarnya bertambah menjadi 4 sampai 7 cm dalam waktu relatif cepat. Kontraksinya pun lebih kuat dengan durasi sekitar 45-60 detik, serta jeda sekitar 3-5 menit.
Moms akan merasa tidak nyaman selama memasuki fase ini. Dads bisa membawa Moms ke dokter saat mengalami fase ini, karena biasanya fase ini nantinya merupakan tanda awal lahir akan lahir.
Selama Moms berada dalam penanganan dokter, Moms bisa melakukan teknik pernapasan agar tubuh lebih ringan selama menjalani fase ini. Adapun teknik pernapasan tersebut bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Saat kontraksi terjadi, bimbing tarik napas lewat hidung sebanyak-banyaknya, lalu embuskanlah lewat mulut.
- Jika kontraksi mengalami peningkatan, ambil dan mengeluarkan napas secara perlahan melalui mulut. Pastikan laju pernapasan selalu teratur dengan 1 tarikan nafas setiap 1 detik, lalu embuskan.
- Saat kontraksi menurun, laju pernapasan bisa diperlambat. Moms bisa kembali menarik napas dengan hidung dan mengeluarkannya melalui mulut.
- Ketika kontraksi telah usai, Moms bisa mengambil nafas sebanyak-banyaknya, lalu buang sambil menghela napas.
3. Fase Transisi
Di fase ini, serviks akan mengalami pelebaran hingga 10 cm. Biasanya dokter akan menyarankan Moms untuk tidak mengejan saat memasuki fase ini. Fase ini juga menandakan bahwa sebentar lagi Moms akan segera masuk ke tahap melahirkan.
Agar bisa melalui fase ini dengan baik, Moms bisa melakukan langkah-langkah pernapasan di bawah ini:
- Saat mengalami kontraksi, Moms bisa menarik napas dengan hidung sebanyak-banyaknya.
- Embuskan napasnya dengan mulut secara perlahan dan pastikan tubuh Moms berada dalam kondisi rileks.
- Ambil napas ringan melalui mulut dengan kecepatan kurang lebih 5-20 napas/10 detik. Pada napas kedua, ketiga, atau keempat, Moms bisa mengembuskan napas dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama. Cara ini dilakukan bila kontraksi masih berlangsung.
- Saat kontraksi berakhir, Moms bisa tarik napas sedalam-dalamnya sebanyak satu atau dua kali, lalu embuskan sambil menghela napas.
Proses Mengejan
Setelah berhasil melewati proses pembukaan serviks beserta fase-fasenya, Moms akan masuk ke proses mengejan dan melahirkan bayi. Saat memasuki proses ini, posisi kepala bayi akan sangat dekat dengan vagina.
Agar proses ini berjalan lancar, dokter akan memberikan aba-aba kepada Moms untuk mengejan sekuat tenaga. Namun, sebelumnya pihak dokter akan meminta Moms untuk memposisikan tubuh ke dalam posisi mengejan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Baringkan tubuh dengan kedua kaki terbuka lebar dan ditekuk.
- Angkat punggung sedikit hingga kepala berada di posisi agak terbangun. Setelah itu, mengejanlah seolah-olah sedang mendorong sesuatu dari dalam tubuh.
- Selipkan dagu ke dada, lalu lakukan teknik pernapasan. Teknik pernapasannya sendiri kurang lebih sama dengan apa yang telah Merries jelaskan sebelumnya.
- Tarik napas sedalam-dalamnya, lalu embuskan sambil mendorong tubuh dan mengejan.
- Istirahatkan dulu sejenak dengan cara membiarkan kepala dalam posisi tertidur. Setelah itu, tariklah napas kembali.
- Lakukan kembali langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya dengan tenang sambil tetap mengikuti panduan dari dokter.
Proses Melahirkan
Bila proses sebelumnya berhasil, bayi pun akan bisa keluar dengan lancar lewat vagina. Nantinya, dokter akan memberi aba-aba untuk berhenti mengejan pada Moms. Setelah itu, mereka pun juga melakukan langkah-langkah lainnya, mulai dari membersihkan air ketuban sampai plasenta.
Itulah proses melahirkan normal yang dialami ibu hamil. Semoga bisa menjadi panduan bagi Moms dan Dads saat nanti Moms hamil dan hendak melahirkan.
Untuk urusan popok Moms dan Dads bisa coba salah satu produk dari Merries, Merries Premium Tape ukuran Newborn. Popok Merries ini punya permukaan lembut dan tiga lapisan bersirkulasi udara yang bikin kulit Si Kecil nyaman karena bebas lembab sehingga terhindar dari iritasi. Permukaan popoknya lembut bergelombang sehingga mampu mencegah kotoran lunak Si Kecil langsung bersentuhan dan kulitnya yang masih sensitif.
Popok Merries Premium Tape memiliki perekat yang lembut dan mudah dilepas pasang sehingga Moms dan Dads dapat memakaikannya dengan mudah. Kalau mau membelinya, silakan langsung klik link berikut ini!