Memastikan Si Kecil tumbuh sesuai dengan tahap perkembangan bayi adalah hal penting untuk dilakukan. Adapun salah satunya adalah dengan mencegah Si Kecil supaya tidak mengalami stunting.
Pencegahan stunting bisa dilakukan dari sejak Si Kecil dalam kandungan sampai ia lahir. Lalu, apa sebetulnya stunting itu dan bagaimana cara mencegahnya?
Mengenal Apa Itu Stunting
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang bayi yang membuat tubuhnya memiliki perawakan pendek. Salah satu ciri utama gangguan ini adalah tinggi badan Si Kecil akan berada di bawah standar bayi seusianya. Ada beragam faktor yang menyebabkan stunting, mulai dari faktor genetik, kurangnya asupan gizi selama dalam kandungan, sampai kurangnya wawasan orangtua soal tumbuh kembang anak yang normal.
Selain membuat Si Kecil memiliki tubuh lebih pendek, stunting bisa mengganggu kemampuan belajar Si Kecil, menghambat perkembangan kognitif, serta membuat Si Kecil rentan mengalami berbagai penyakit kronis saat usianya bertambah dewasa.
Cara Mencegah Stunting Selama Masa Kehamilan
Untuk mencegah potensi terjadinya stunting, Moms bisa melakukan melakukan langkah pencegahan sejak masa kehamilan. Adapun caranya adalah:
1. Lakukan Pemeriksaan Kandungan Secara Rutin
Selama hamil, pastikan Moms rutin memeriksakan kandungan ke dokter. Dengan cara ini, Moms bisa memantau perkembangan janin, serta mendeteksi kemungkinan adanya masalah kesehatan Moms atau masalah pada janin. Bila terjadi apa-apa, dokter akan memberikan penanganan sedini mungkin. Pemeriksaan kandungan bisa dilakukan sesegera mungkin terutama saat testpack menunjukkan hasil positif.
2. Pastikan Kebutuhan Nutrisi Tercukupi
Salah satu penyebab stunting pada bayi adalah kurangnya asupan nutrisi pada janin. Untuk mencegahnya, Moms harus bisa mencukupi asupan nutrisi selama masa kehamilan. Makanan-makanan yang dikonsumsi harus memiliki nutrisi yang beragam dan seimbang. Ikan, daging, telur, sayur-sayuran, dan buah-buahan adalah beberapa contoh makanan yang harus dikonsumsi.
3. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kebersihan di lingkungan harus Moms jaga supaya tidak terkena infeksi bakteri, virus, atau parasit yang bisa membuat janin mengalami stunting atau gangguan kesehatan lainnya. Cara menjaganya bisa dilakukan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
PHBS bisa diterapkan dengan rutin mencuci tangan secara rutin dengan air dan sabun. Kebiasaan ini bisa dilakukan baik sebelum dan setelah makan, saat bepergian, atau saat Moms selesai dari kamar mandi.
Tidak hanya selama Moms hamil, cara ini juga harus terus dilakukan bahkan saat Si Kecil sudah lahir.
4. Rutin Berolahraga
Tidak ada alasan bagi Moms untuk tidak berolahraga selama masa kehamilan. Berolahraga secara rutin bisa membantu menjaga kebugaran Moms, serta mendukung kesehatan janin sehingga ia bisa lahir dalam keadaan sehat dan bebas stunting. Olahraga yang bisa dilakukan Moms selama hamil adalah jalan kaki, lari santai, senam hamil, yoga, dan pilates.
5. Menghindari Paparan Asap Rokok
Supaya kesehatan janin semakin terjaga, Moms bisa menghindari paparan asap rokok selama masa kehamilan. Asap rokok bisa menimbulkan beberapa dampak negatif bagi janin, mulai dari risiko bayi lahir prematur sampai bayi memiliki berat badan rendah dan mengalami stunting.
Jika ada anggota keluarga yang merokok, Moms bisa meminta mereka untuk tidak merokok di dalam ruangan rumah atau di dekat Moms. Sementara itu, Moms bisa menggunakan masker saat Moms keluar rumah dan ingin menghindari paparan asap rokok atau polusi udara lainnya.
Cara Mencegah Stunting Setelah Bayi Lahir
Selain saat masa kehamilan, pencegahan stunting juga harus tetap dilakukan saat Si Kecil telah lahir. Dengan mencegah stunting setelah Si Kecil lahir, Si Kecil bisa terhindar dari risiko stunting dan mampu bertumbuh dengan baik sesuai dengan tahap perkembangan bayi yang seharusnya.
Adapun cara mencegah stunting setelah bayi lahir adalah:
1. Memberikan ASI Eksklusif
ASI memiliki kandungan gizi mikro dan makro yang membantu mencegah stunting pada bayi. ASI pun juga punya kandungan protein whey dan kolostrum yang mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk mendapatkan semua manfaat itu, Moms harus memberikan ASI kepada Si Kecil secara eksklusif selama 6 bulan pertama usianya.
2. Memberikan Asupan MPASI
Saat usianya memasuki 6 bulan, Moms harus mulai memberikan MPASI kepadanya.. Pastikan MPASI yang diberikan memiliki kandungan gizi seimbang agar kebutuhan gizi Si Kecil terpenuhi. Pastikan tekstur dan porsi MPASI-nya sesuai dengan usia Si Kecil, serta diberikan sesuai jadwal makan Si Kecil.
3. Selalu Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil
Setelah Si Kecil lahir, Moms harus selalu memantau tumbuh kembangnya dan memastikan apakah ia benar-benar sehat atau tidak. Khusus untuk pencegahan stunting, Moms harus bisa lebih memperhatikan pertumbuhan tinggi dan berat Si Kecil, apakah normal seperti bayi seusianya atau justru agak menyimpang.
Moms bisa melakukan cara ini di Posyandu, dokter, rumah sakit, atau layanan kesehatan lainnya. Dengan melakukan cara ini, Moms bisa tahu seperti apa tumbuh kembang Si Kecil sekaligus bisa melakukan deteksi dini terhadap potensi stunting pada Si Kecil.
Itulah beberapa cara mencegah stunting yang bisa dilakukan pada setiap tahap perkembangan Si Kecil. Semoga bisa dipraktikkan sehingga Si Kecil bisa bebas dari stunting.
Selama menjaga tahap perkembangan Si Kecil , Moms jangan sampai lupa untuk menyiapkan setiap kebutuhannya , termasuk popok bayi. Untuk urusan popok, Moms bisa memilih Merries Good Skin.
Sirkulasi udara yang baik pada popok Merries ini bisa membuat kulit Si Kecil bisa bebas bernapas dan Si Kecil pun bisa nyaman sepanjang waktu. Daya serapnya pun tinggi dan mampu menyerap sampai 5 kali pipis. Popok Merries ini juga sudah teruji secara klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) mampu mencegah iritasi pada kulit bayi. Masih banyak kelebihan yang dimiliki popok Merries Good Skin. Untuk mengetahuinya, Moms bisa klik link berikut ini!