Moms, mengamati pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil memang menyenangkan, ya! Pada usia 2 bulan ini, bayi menunjukkan perkembangan yang berbeda bila dibandingkan saat baru lahir. Bagaimana tumbuh kembang Si Kecil pada usia 2 bulan ini? Yuk kita simak uraian berikut.
Pada usia 2 bulan ini, bayi tak sekadar menangis dan tidur dalam kesehariannya. Akan tetapi, ia juga mulai bisa berinteraksi dengan Moms. Karena itu, ajaklah ia bermain dengan kegiatan atau permainan yang menyenangkan. Nah Moms, ada beberapa perkembangan kemampuan Si Kecil di usia 2 bulan ini, yaitu:
1. Bayi mampu melihat dan membedakan warna
Pada usia 2 bulan, bayi mulai bisa melihat perbedaan warna. Ya, Si Kecil mulai mampu
membedakan beberapa warna yang dilihatnya. Umumnya pada usia ini, Si Kecil menyukai warna-warna cerah. Tak hanya itu, bayi pada usia 2 bulan ini juga mulai mampu melihat dengan jelas berbagai objek di jarak yang dekat, yaitu sekitar 60 cm dari wajahnya. Karena itu, saat mengajaknya bermain, Moms perlu berada pada jarak yang cukup dekat. Si Kecil bisa lebih baik dalam mengenali Moms ketika Moms menyusuinya.
2. Bayi mulai mampu tersenyum
Bayi pada usia 2 bulan ini akan menunjukkan senyuman untuk pertama kalinya. Ia juga mulai mampu siapa orang tuanya. Bayi mulai memberikan senyuman untuk Moms atau Dads, juga saat ia sedang bermain dengan mainannya. Pada masa ini, bayi mengekspresikan emosi dan perhatiannya dengan mempertahankan tatapan mata terhadap suatu objek atau seseorang selama waktu yang cukup lama. Namun, bila pada usia ini Si Kecil belum tampak tersenyum, Moms tidak perlu khawatir. Moms bisa memicu dengan memberikan stimulasi untuk menarik perhatiannya sehingga ia tersenyum.
3. Bayi mulai bisa mendengar suara di sekitarnya
Pendengaran Si Kecil mulai berfungsi semakin baik di usia 2 bulan ini. Hal ini yang membuat Si Kecil tertarik dan menikmati suara Moms. Si Kecil mulai mengenali suara-suara di sekitarnya. Ia juga mulai mampu membedakan suara-suara yang sering didengarnya. Agar terbiasa dengan suara Moms, cobalah sering berbicara dengan Si Kecil. Atau, Moms juga bisa menyanyi, sekaligus menghibur dan membuat Si Kecil tampak senang.
4. Bayi bisa mengenali wajah yang sering dilihat
Bayi juga mulai bisa mengenali wajah, terutama wajah orang-orang yang sering dilihat dan berinteraksi dengannya. Contohnya, wajah Moms, Dads, atau anggota keluarga lain yang sering berinteraksi dengan Si Kecil. Cobalah Moms dan Dads berdiri lebih dekat agar bisa lebih dilihat oleh Si Kecil. Namun, Si Kecil belum bisa mengingat wajah-wajah tersebut. Sehingga jangan khawatir jika Si Kecil bisa menangis melihat Dads yang mengubah potongan rambut atau mencukur kumis/jenggot.
5. Bayi mulai bisa mencengkeram dan menggenggam
Selanjutnya, pada usia 2 bulan ini, bayi mulai sering melepaskan kepalan tangannya. Berbeda dengan usia sebelumnya, bayi lebih sering mengepalkan tangannya. Karena itulah, Si Kecil mulai bisa mencengkeram dan menggenggam berbagai objek yang dipegangnya.
6. Bayi menunjukkan komunikasi dengan bahasa tubuh
Pada usia 2 bulan ini, bayi memang belum mampu berbicara secara verbal. Akan tetapi, ia mampu berbicara pada Moms dengan gerakan-gerakan tubuhnya. Ia juga mulai bisa memalingkan wajahnya ke arah Moms saat diajak berbicara. Tak hanya itu, bayi juga mulai belajar mengeluarkan suara-suara sederhana seperti mengoceh untuk berkomunikasi dengan Moms.
7. Bayi mulai bisa menendang dan menggerakkan lengan
Setelah menggenggam atau melepaskan kepalan tangan, Si Kecil sudah mulai suka menendang kaki dan menggerakan lengan Pada usia ini, bayi mulai suka menendangkan kaki dan menggerakkan lengannya saat berbaring. Hal ini dapat membantu memperkuat kaki dan lengan Si Kecil.
8. Bayi mulai mengangkat kepala dan berguling
Kemudian, pada usia ini bayi juga mulai sering mengangkat kepalanya ketika tengkurap dalam waktu singkat. Lalu, saat tengkurap pula ia mulai belajar berguling. Akan tetapi, ia masih membutuhkan bantuan Moms. Selain itu, gerakan tangan dan kakinya mulai lebih halus dan terarah. Ini yang membuat Moms harus terus memastikan Si Kecil ada di dalam pengawasan Moms, khawatir jika ia membutuhkan bantuan untuk berguling.
Baca Juga: Deteksi Masalah Tumbuh Kembang Bayi Sejak Dini
Cara Menstimulasi Bayi usia 2 Bulan
Nah, setelah Moms mengetahui milestones perkembangan bayi usia 2 bulan, perlu dipahami juga bagaimana cara menstimulasinya. Dengan memberikan stimulasi yang tepat, diharapkan perkembangan Si Kecil pun akan optimal. Berikut ini beberapa rangsangan atau stimulasi yang bisa coba Moms lakukan:
1. Mengenalkan Si Kecil dengan barang bertekstur yang berbeda.
Pada usia 2 bulan ini, bayi mulai belajar mengeksplorasi lebih banyak tentang lingkungannya. Salah satu stimulasi yang bisa Moms lakukan adalah mengenalkan bayi pada suhu dan tekstur objek atau benda di sekitarnya. Direktur medis dari Pediatric Care Center di Children’s Mercy Hospitals and Clinics di Kansas City, Kenneth Wible, MD, mengatakan bahwa bayi berusia 2 bulan harus dikenalkan dengan tekstur benda yang berbeda-beda.
Contohnya, bayi diajak untuk menyentuh permukaan benda-benda di sekitarnya. Si Kecil akan memegang objek atau benda-benda dengan beragam tekstur seperti kasar atau lembut, serta bersuhu dingin atau hangat. Benda bertekstur lembut bisa seperti bulu karpet atau kain selimut. Sedangkan benda bertekstur kasar seperti mainan bola dengan tekstur menonjol atau mainan bebek-bebek teman bayi mandi. Lalu, benda hangat bisa bisa seperti memberikan botol yang telah diisi air hangat. Pastikan kondisi air ada di suhu yang tidak terlalu panas ya. Moms bisa mengeceknya dengan menyentuhnya terlebih dulu.
Selain itu, Moms juga bisa mengatakan pada Si Kecil mengenai apa yang dirasakannya saat menyentuh benda-benda tersebut. Hal ini akan membantu Si Kecil untuk melatih motorik halusnya.
2. Bayi diajak bermain Tummy Time
Tummy Time adalah sesi bermain bayi dalam keadaan telungkup atau tengkurap. Kepala spesialis perkembangan bayi di La Rabida Children’s Hospital di Chicago, Amelia Miller, MS mengatakan bahwa tummy time penting bagi Si Kecil agar memiliki tubuh yang kuat untuk bergerak, termasuk juga melakukan tubuh dan kepala.
Tummy time ini penting bagi bayi karena merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan kekuatan otot leher, punggung, bahu serta lengan. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan cara meletakkan Si Kecil di dada atau pangkuan. Atau, Moms juga bisa meletakkan bayi dalam posisi tengkurap beralas selimut.
Ketika Si Kecil masih hanya bisa berbaring, Moms bisa memilih popok dengan tipe perekat. Karena akan memudahkan Moms untuk membuka dan melepas popok yang kotor. Moms bisa memilih popok tipe perekat dari Merries, karena perekat pada Merries dapat dilepas-pasang. Sehingga, Moms bisa mengatur rekatan sesuai kebutuhan Si Kecil. Selain itu, Moms mungkin mengira Si Kecil yang hanya berbaring tidak akan berkeringat, tapi ternyata Si Kecil juga berkeringat lho meskipun hanya berbaring seperti itu. Sehingga popok yang breathable atau memiliki sirkulasi yang baik menjadi penting dalam memilih popok bayi. Untuk usia bayi 2 bulan, pilih popok Merries tipe perekat, karena popok memiliki terowongan udara pada 3 lapisan popoknya. Terowongan udara ini membantu udara dapat mengalir dengan baik di dalam popok, menjaga popok tetap sejuk dan keringat cepat kering, menghindari bagian dalam popok lembap.
3. Ajak Si Kecil Berbicara
Mengajak Si Kecil berbicara adalah salah satu bentuk stimulasi yang harus rutin dilakukan. Selain mengajak berbicara, bisa menyanyi sehingga bayi mendengarkan suara Moms. Meski Si Kecil belum bisa memahami apa yang dikatakan Moms, namun ia belajar tahapan dasar perkembangan bahasa. Moms bisa bercerita tentang apa yang dilakukan pada hari itu, membacakan buku atau menyebutkan anggota tubuh bayi sambil menyentuhnya.
4. Lakukan Pijat Bayi
Stimulasi lainnya yang bisa Moms berikan pada Si Kecil yang berusia 2 bulan adalah pijat bayi. Aktivitas ini dapat menenangkan bayi ketika sedang rewel. Selain itu, pijat bisa untuk menjalin bonding dengan bayi. Berikan sentuhan dan penekanan lembut sehingga bayi belajar menenangkan dirinya sendiri. Moms bisa cek di sini untuk cara Moms bisa belajar tentang pijat bayi.
5. Ajak bayi tersenyum dan tunjukkan ekspresi wajah
Pada usia 2 bulan ini, bayi belajar untuk mengenali wajah dan membedakan ekspresi wajah sosok yang dilihatnya. Karena itu, Moms perlu memberikan stimulasi berupa menunjukkan wajah tersenyum dan ekspresi wajah berbeda-beda pada bayi.
Mengenai hal ini, Scientific American mempublikasikan sebuah riset yang mengungkapkan bahwa ekspresi wajah, seperti tersenyum dapat meningkatkan mood dan pikiran positif. Meski sederhana, namun upaya ini ternyata memberikan manfaat yang sangat penting bagi Moms dan bayi. Ketika melihat Moms tersenyum, tubuh Si Kecil akan melepaskan zat kimia alami yang membuatnya merasa senang, nyaman, dan aman. Stimulasi ini juga dapat memperkuat bonding atau ikatan batin antara Moms dan bayi.
Nah, demikian Moms seputar perkembangan bayi usia 2 bulan dan beragam stimulasi yang dapat Moms berikan untuk Si Kecil. Semoga tumbuh kembang Si Kecil optimal ya Moms!