Dads, sudah bukan rahasia lagi jika seorang wanita yang menyusui memiliki perasaan yang sensitif, dari mulai mudah marah, mudah sedih dan bahkan stres. Kondisi ini wajar, karena memang secara psikologis, ibu menyusui memiliki tekanan dan ketakutan yang sangat berat.
Berikut merupakan beberapa penyebab utama kenapa wanita menyusui mudah mengalami perubahan mood yang begitu cepat.
Hormon
Faktor hormon merupakan faktor yang sangat sulit untuk ditolak, hal ini secara alami. Sejak masa hamil hingga menyusui, wanita mengalami produktivitas hormon yang sangat tinggi. Kondisi inilah yang memicu wanita menjadi mudah stres, sensitif dan bahkan mudah marah.
Perubahan status
Perubahan status dari belum menikah, menjadi menikah, dirasa cukup membuat wanita kaget. Di sini, ada perasaan bahagia dan takut bercampur menjadi satu. Setelah itu, wanita pun hamil, sampai akhirnya melahirkan. Perubahan-perubahan inilah yang kemudian memicu berbagai reaksi psikis.
Takut
Banyak yang ditakutkan oleh Moms ketika sedang menyusui. Mereka takut payudara kendur, takut ditinggalkan Dads karena menganggap sudah tidak menarik lagi, bingung bagaimana mengurus anak, dan bahkan terkadang mereka ragu apakah mereka sanggup mendidik anaknya nanti atau tidak. Ini wajar terjadi, apalagi jika ini merupakan anak pertamanya.
Semua penyebab di atas mungkin hal yang normal-normal saja, tapi sebaiknya jangan dibiarkan berlarut-larut, perlu penanganan yang lebih serius dari Dads sebagai suami untuk bisa memberikan pengertian dan kepercayaan diri supaya kondisi mood swing ini tidak menjadi beban.
- Berikut beberapa langkah yang bisa Dads ambil untuk mengatasi masalah ini.
- Berikan dukungan secara psikis
- Tunjukkan kalau Dads tetap menyayanginya, walaupun sekarang sudah ada anak di antara Dads dan Moms.
- Tekankan jika ini merupakan hal yang normal, dan setiap wanita pasti akan mengalaminya.
- Berikan pengertian jika anak merupakan titipan Tuhan, dan yakinkan jika Tuhan juga akan membantu Dads dan Moms untuk membesarkan si kecil.
Kalau kondisi ini dirasa sudah berlebihan, dan Dads sudah tidak sanggup untuk menanganinya sendiri, tidak ada salahnya Dads mendatangi psikolog untuk memberikan bimbingan konseling kepada Moms. Hal ini juga dirasa penting penting agar aktifitas menyusui bayi tidak terhalang dan si Kecil tetap dapat terpenuhi nutrisi dan gizinya.
Bagaimana Dads, Dads sempat mengalami kondisi serba salah ini? Bagi-bagi dong triknya supaya kita semua bisa mengatasi masalah ini dengan mudah!