Menggunakan popok yang baik merupakan kunci untuk membuat tumbuh kembang Si Kecil berjalan optimal. Karena dengan pemilihan popok yang tepat, mampu mencegah terjadinya berbagai penyakit kulit, seperti ruam popok misalnya. Ya, salah satu penyebab ruam popok adalah penggunaan popok yang basah atau lembap, sehingga menjadi media yang subur bagi tumbuhnya bakteri dan jamur.
Perkembangan popok sudah mengalami perubahan yang signifikan. Penggunaan popok bayi sudah dikenal sejak zaman Mesir, Aztec dan Romawi. Umumnya bangsa-bangsa tersebut melukiskan kegiatan menggunakan popok di batu ataupun media lainnya.
Kala itu popok yang digunakan masih menggunakan bahan berupa kulit binatang, linen dan jenis daun-daunan lainnya. Popok juga menjadi penanda sebagai manusia, bukan hewan.
Popok kain untuk bayi baru diperkenalkan pada abad ke 19 di wilayah Eropa dan Amerika Utara. Perkembangannya terus terjadi hingga pada tahun 1942 diperkenalkan popok sekali pakai pertama.
Negeri ini baru mulai mengenal popok sekali pakai pada tahun 1980-an dan mulai dipakai secara luas pada tahun 1990-an hingga sekarang.
Perkembangan popok bayi di zaman now
Perkembangan teknologi popok dewasa ini sudah semakin maju dan terus diperbaharui untuk memenuhi kebutuhan dan semakin memudahkan Moms dan Dads. Contohnya Merries, penggunaan teknologi Jepang yang menghasilkan popok berkualitas tinggi. Popok Merries selalu diperbaharui untuk menyediakan popok terbaik untuk bayi.
Salah satu hasil teknologi dari Jepang menghasilkan Merries memiliki lorong udara ekstra lebar di tiga lapisan popok Merries. Teknologi ini membuat udara dapat bersirkulasi dengan baik di dalam popok, tidak hanya membantu popok untuk cepat kering tapi juga tetap sejuk. Dua kombinasi yang menghindarkan Si Kecil dari risiko ruam popok, karena kulit Si Kecil menjadi tidak lembap dan tetap kering. Jadi potensi munculnya ruam popok sangat kecil terjadi.
Teknologi lain yang disediakan popok Merries adalah permukaan yang bergelombang. Permukaan ini membuat popok tetap empuk, dan yang paling penting adalah membuat kotoran tidak menumpuk di tengah ataupun menyentuh kulit bayi secara langsung. Pada lapisan terluar popok Merries juga terdapat permukaan yang berfungsi untuk melepas dan tidak menyimpan kelembapan. Sehingga seluruh permukaan popok bersirkulasi dan tetap kering. Dengan berbagai teknologi yang ada untuk menunjang kenyamanan Si Kecil, tidak aneh bila memilih popok yang tepat adalah syarat penting untuk menghindari, bahkan mengatasi ruam popok pada Si Kecil.
(Baca juga: Pakai Ini, Cara Mengatasi Ruam Popok Secara Alami)
Memilih popok yang tepat
Saat memilih popok yang tepat bagi Si Kecil, Moms harus memastikan bahwa popok yang digunakan tidak memiliki bahan berbahaya dan juga tetap nyaman digunakan oleh Si Kecil untuk waktu yang lama. Berikut merupakan tips untuk memilih popok bayi yang baik, sehingga Si Kecil terhindar dari ruam popok.
1. Pilih popok sekali pakai
JIka mengacu pada jurnal ilmiah Universitas Muhammadiyah Semarang, salah satu penyebab ruam popok adalah penggunaan popok secara berulang. Itu biasanya terjadi pada popok bayi jenis katun atau kain, karena kebersihan popok kain tidak dapat dipastikan terus menerus. Bila Moms mencuci atau mengeringkan dengan tidak tepat, bakteri dapat tumbuh di popok kain tersebut. Moms bisa beralih untuk menggunakan popok bayi sekali pakai agar tidak perlu khawatir terkait aspek kebersihan popok.
Perlu dipahami juga, munculnya ruam popok bisa juga terjadi karena sensitivitas kulit dengan penggunaan deterjen pakaian ataupun pelembut pakaiannya. Dengan menggunakan popok sekali pakai, risiko munculnya ruam popok akibat sabun ataupun pewangi sangat kecil. Pastikan popok yang Moms pilih tidak berbahaya dengan memilih popok sekali pakai yang telah teruji klinis. Merries Good Skin adalah satu-satunya opok yang telah teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
2. Pilih yang memiliki alarm penanda pipis
Indikator penanda pipis ini berfungsi untuk memperlihatkan kondisi popok yang sudah penuh tanpa perlu dibuka atau bahkan disentuh. Bila terdapat cairan ataupun kotoran yang tertampung dalam popok, maka akan terlihat perubahan warna dalam indikatornya. Jadi Moms tidak perlu repot untuk membuka popok Si Kecil hanya untuk memastikan popoknya penuh atau tidak. Selain itu, dengan sering membuka tutup popok, kulit Si Kecil juga berpotensi terpapar bakteri.
Moms bisa memilih popok Merries Premium yang memiliki indikator alarm penanda pipis. Alarm penanda pipis Merries Premium terlihat dari garis warna pada bagian depan popok. Moms hanya perlu melihat warnanya berubah atau tidak untuk memastikan popok Si Kecil penuh. Garis popok Merries Premium akan berubah dari kuning menjadi biru, menandakan kelembapan di dalam popok. Tentunya, bila sudah penuh, maka jangan tunggu untuk menggantinya. Segera ambil popok bersih yang baru lalu ganti popok kotor tersebut. Jangan lupa untuk membersihkan kulit pantat Si Kecil dengan handuk hangat dan lap kering sebelum menggantinya, agar tidak muncul bakteri penyebab ruam popok.
(Baca juga: Kebiasaan yang Membuat Ruam Popok Muncul)
3. Pastikan permukaannya tetap lembut dan kering meskipun sudah terisi
Popok yang baik untuk Si Kecil adalah popok yang permukaan bagian dalamnya tetap lembut dan kering meskipun sudah terisi cairan. Hal itu menandakan penyerapan terjadi secara maksimal dan bagian dalam popok yang bersentuhan dengan kulit Si Kecil bisa tetap kering. Hal ini penting sebagai salah satu cara mengatasi ruam popok. Permukaan popok yang lembap karena sirkulasi udara yang buruk bisa terasa pengap dan kasar pada kulit. Bila permukaan tersebut bergesekan dengan kulit Si Kecil terus menerus, risiko ruam popok menjadi semakin besar. Dengan begitu, potensi Si Kecil mengalami ruam popok akibat popok yang kotor menjadi semakin kecil.
Hasil pengujian klinis yang dilakukan oleh para dokter kulit di Indonesia menemukan bahwa kondisi kulit bayi dapat berubah tergantung popok yang digunakan. Kulit bayi yang menggunakan popok dengan daya serap tinggi, bahan lembut dan sirkulasi baik, akan lebih terjaga dan mengalami lebih sedikit ruam popok dibanding popok lain.
Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan apakah popok terbuat dari bahan lembut dan bersirkulasi baik, memiliki daya serap tinggi, seperti popok Merries. Pilih popok Merries agar kulit bayi yang sensitif terhindar dari iritasi dan agar penyebab ruam popok pun dapat dihindari. Sebelum membeli, ada baiknya bila Moms bisa menyentuh langsung popok untuk memeriksa kelembutan popok. Moms bisa mengisi form ini untuk berkesempatan mendapatkan sampel gratis popok Merries untuk ukuran New Born.
4. Sesuaikan ukurannya
Ada anggapan yang mengatakan bahwa dengan menggunakan popok yang ukurannya lebih besar dari usianya bisa mencegah terjadinya ruam popok. Secara logika, popok yang lebih besar akan mengurangi risiko popok bergesekan dengan kulit. Namun, hal tersebut tampaknya kurang tepat. Dengan menggunakan popok yang kebesaran untuk Si Kecil, maka intensitas gesekan menjadi lebih sering. karena popok tidak terpakai dengan tepat.
Begitu pula dengan popok sekali pakai yang ukurannya terlalu kecil, ukuran popok yang terlalu ketat dapat menyebabkan kemerahan pada kulit bayi. Popok yang terlalu ketat juga tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Sehingga, kulit bayi pun berisiko mengalami iritasi. Langkah terbaik adalah Moms dan Dads menyesuaikan penggunaan popok bayi dengan berat dan tinggi badan Si Kecil.