Memilih popok merupakan salah satu hal penting yang wajib diketahui oleh Moms sekalian. Dengan memilih popok yang tepat, Moms bisa menghindari berbagai kemungkinan masalah kulit dan menunjang tumbuh kembangnya. Ya, dengan popok sekali pakai yang bagus untuk bayi, gerak Si Kecil akan bisa lebih bebas sehingga proses tumbuh kembangnya juga bisa berjalan maksimal tanpa adanya hambatan.
Popok merupakan produk vital yang sangat dibutuhkan oleh Si Kecil juga Moms. Tanpa popok sekali pakai, Moms akan sangat repot untuk mencuci dan menjemurnya setelah kotor digunakan. Sedangkan untuk Si Kecil, popok akan sangat membantu dalam gerak lincahnya. Popok sekali pakai yang bagus untuk bayi tidak hanya mengandalkan motif yang lucu atau juga harga yang murah. Popok yang baik adalah popok yang mampu memberikan rasa nyaman dan aman baik untuk Si Kecil maupun untuk Moms.
Jangan sampai karena mengejar harga yang ekonomis, kesehatan Si Kecil dipertaruhkan. Karena dengan popok yang kurang baik, berpotensi menimbulkan ruam popok pada kulit halusnya.
Sayang sekali bukan, Si Kecil harus mengalami ruam popok karena Moms tidak begitu memperhatikan kualitas popok yang digunakan. Nah berikut merupakan panduan untuk memilih popok sekali pakai yang bagus untuk bayi.
1. Jangan hanya memikirkan harga
Benar jika bayi memiliki kebutuhan yang tidak sedikit, apalagi untuk popok yang sebaiknya diganti tiap 3-4 jam sekali. Tetapi Moms tidak bisa mengesampingkan kualitas yang seharusnya didapatkan oleh Si Kecil. Dengan mengejar harga yang ekonomis diawal, bisa jadi ke belakangnya Moms harus mengeluarkan dana ekstra untuk membawanya ke dokter. Fitur terpenting yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih popok sekali pakai yang bagus untuk bayi adalah, popok yang memiliki daya serap cairan tinggi dengan memiliki sirkulasi udara yang baik. Fitur ini menjadi penting untuk memastikan popok dan kulit bayi tetap kering dan jauh dari risiko iritasi.
Popok sekali pakai yang bagus untuk bayi juga sebaiknya memiliki bahan yang lembut agar nyaman dan aman digunakan oleh bayi. Moms juga harus mempertimbahkan fungsi utama popok, yaitu popok harus mampu menyerap cairan dan dapat menampung kotoran. Daya tampung dan daya serap yang bayi bisa membantu bayi terhindar dari risiko iritasi. Karena kotoran lunak atau cairan pipis bisa langsung terserap oleh popok, sehingga bagian dalam popok dan kulit bayi bisa terjaga tetap kering agar tidak memicu timbulnya bakteri pemicu iritasi.
Fitur tambahan lain yang Moms bisa pertimbangkan adalah fitur alarm penanda pipis. Karena saat Si Kecil baru lahir atau newborn, dalam satu hari Si Kecil bisa mengganti popok sebanyak 8 sampai 10 kali.
Dengan adanya indikator penanda pipis, maka Moms hanya perlu melihat perubahan warna yang ada di luar popok. Jika warnanya berubah, Moms bisa langsung menggantinya tanpa harus membuka tutup popok Si Kecil. Apalagi saat malam hari, terbayang bagaimana repotnya ketika Moms harus bangun berulang kali untuk mengganti popok yang sudah mulai rembes.
Karena bila popok yang telah penuh didiamkan, maka potensi timbulnya ruam bisa meningkat, apalagi pada kulit bayi yang sensitif.
Selain itu, Moms juga perlu memperhatikan sirkulasi udaranya. Pilihlah popok yang memiliki sirkulasi udara yang baik sebagai popok sekali pakai yang bagus untuk bayi. Sirkulasi yang baik tidak hanya membantu popok tetap kering, tapi juga membantu popok tetap terasa sejuk agar bayi tetap merasa nyaman. Popok yang pengap akan meningkatkan resiko iritasi kulit.
Popok bayi yang dapat Moms pilih yang memiliki semua fitur tersebut adalah Merries. Popok yang dibuat dengan teknologi tinggi dari Jepang.
2. Pilih popok yang tersedia di banyak tempat
Popok sekali pakai yang bagus untuk bayi berikutnya adalah popok yang memiliki ketersediaan di mana saja. Popok yang bisa Moms dapatkan dengan mudah, tanpa harus mencarinya di toko khusus.
Hal itu berkaitan dengan kondisi di mana Moms harus mendapatkan popok sekali pakai dengan cepat dan mudah. Jangan sampai untuk mendapatkan popok Moms harus menempuh perjalanan jauh atau lama. Kasihan Si Kecil jika popoknya sudah harus diganti namun harus menunggu atau menggunakan popok yang tidak terlalu bagus karena popok biasa yang ia gunakan susah dicari. Jadi Moms juga harus memperhitungkan ketersediaan popok tersebut.
Salah satu cara Moms untuk menghemat waktu dalam memastikan popok Si Bayi terus ada, adalah dengan melakukan stok popok di rumah. Moms bisa membelinya langsung dalam jumlah banyak. Hitung kebutuhan popok sekali pakai setiap harinya lalu kalikan satu bulan. Dengan begitu, Moms bisa menghindari terjadinya kesulitan mencari popok yang cocok untuk Si Kecil. Namun, pastikan kalau Si Kecil memang sudah cocok dengan popok sebelum menyimpan popok dalam stok yang banyak.
3. Sesuaikan dengan aktivitas Si Kecil
Sebelum memilih popok sekali pakai yang bagus untuk bayi Moms harus sudah menentukan jenis popok apa yang dibutuhkan oleh Si Kecil. Ada dua jenis popok, yakni popok sekali pakai dengan tipe perekat dan popok sekali pakai dengan model celana.
Untuk bayi newborn hingga 5 bulan, Moms bisa memilih popok sekali pakai dengan tipe bukaan perekat. Hal itu dimaksudkan agar Moms bisa dengan mudah membuka dan mengganti popok ketika kondisinya sudah penuh. Agar lebih mudah untuk menggantinya, Moms dianjurkan untuk menggunakan model tape atau perekat saat bayi hanya bisa berbaring. Di usia tersebut, Si Kecil akan sering untuk buang air kecil ataupun besar. Oleh karena itu, kebutuhan popok per harinya bisa mencapai 10 popok.
Sementara di usia 6 bulan, Moms sudah bisa menggunakan popok sekali pakai model celana untuk Si Kecil. Karena di usianya yang sudah semakin besar, gerak dan juga tingkahnya sudah semakin banyak. Dengan mengenakan popok model celana, akan membuat Si Kecil nyaman saat melakukan aktivitas.
Selain, pemilihan tipe popok berdasarkan gerak bayi, Moms juga harus memperhatikan ukuran popok. Pastikan ukuran popok tidak terlalu sempit atau terlalu besar bagi Si Kecil. Ukuran berdasarkan berat badan tidak akan selalu sama dengan rujukan popok berdasarkan usia karena bayi bisa memiliki berat yang berbeda-beda. Misalnya, bayi yang lahir dengan berat badan 4kg tidak akan membutuhkan waktu hingga berusia 5 bulan sebelum berat badan mencapai 6kg, berbeda dengan bayi yang lahir dengan berat badan 2.8kg. Bayi juga memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Mungkin berat bayi bisa sama-sama 7kg, namun karena bentuk badan yang berbeda, ada bayi yang masih bisa menggunakan ukuran S dan ada bayi yang sudah memerlukan popok dengan ukuran M. Moms bisa melihat bagan di sini untuk menentukan tipe dan ukuran popok terbaik untuk bayi.
4. Pertimbangkan juga teknologinya
Selain harga popok bayi, Moms juga bisa mencari tahu teknologi tambahan yang dimiliki tiap merek popok. Selain daya serap dan daya tampun, Moms bisa mencari fitur tambahan yang mungkin bisa semakin membantu Moms memastikan bayi nyaman dan aman.
Contohnya popok Merries memiliki lapisan popok yang tidak hanya membuat popok tetap sejuk, tapi juga memisahkan kulit bayi dari cairan. Lapisan permukaan dengan tekstur lembut dan pola bergelombang membuat cairan tidak bersentuhan langsung dengan kulit. Pola ini juga membantu kotoran dan cairan bisa langsung tersebar ke seluruh bagian popok dan bukan menumpuk di tengah. Hal ini membantu kulit bayi bisa tetap kering.
Alhasil kebocoran popok dapat terhindari dan tidak ada lagi bentuk pantat bayi yang menggembung karena popoknya terisi cairan. Selain itu, perihal kebocoran, Moms juga tidak perlu khawatir karena di sisi kanan dan kirinya terdapat karet pengaman yang mampu menahan terjadinya potensi kebocoran.
Selain itu, popok Merries juga memiliki lapisan yang dapat mengeluarkan uap dan kelembaban dari dalam ke luar. Lapisan ini membantu popok tetap sejuk agar bayi tidak merasakan pengap. Namun jangan khawatir kotoran bocor, karena lapisan ini telah didesain khusus agar dapat mengeluarkan uap dan kelembaban saja tetapi cairan tidak tembus.
Dengan menyediakan popok yang berkualitas, Moms sudah ikut membantu tumbuh kembang Si Kecil menjadi lebih baik. Karena popok yang baik akan membantu Moms menghindari munculnya ruam popok dan mampu menjaga aktivitas Si Kecil tetap nyaman. Meskipun geraknya semakin banyak dan juga lincah, Si Kecil tidak akan terganggu karena popoknya sangat lembut dan tidak menimbulkan iritasi. Sehingga Si Kecil akan merasa bebas untuk mengeksplorasi apapun tanpa ragu dirinya akan terkena ruam dan gatal.