Ketika Si Kecil mengalami ruam popok, Moms harus terus mengawasi kondisinya. Ketika ruam popok sudah parah, ruam popok harus segera diberi penanganan medis. Tetapi sebagai langkah awal, Moms juga bisa melakukan beberapa terapi untuk menyembuhkannya. Ada beberapa cara mudah mengatasi ruam popok yang parah, tapi yang pertama Moms harus jangan panik.
Ruam popok sejatinya merupakan hal biasa yang terjadi pada Si Kecil. Pada bayi newborn, biasanya ruam popok terjadi karena kulit Si Kecil beradaptasi pasca menggunakan popok. Namun, kebanyakan kasus menyebutkan, ruam popok banyak ditemukan pada bayi yang berusia usia 6 bulan.
Pada usia 6 bulan, Si Kecil sudah mulai dikenalkan makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Hal itu tentunya akan berpengaruh terhadap kondisi kotoran lunak Si Kecil. Jumlah dan tekstur kotoran lunak yang berubah bisa membuat ruam popok jika pola membersihkannya tidak tepat. Bila cara membersihkan tidak tepat, maka besar kemungkinan akan ada kotoran yang tersisa menempel pada kulit halusnya. Kotoran lunak yang menempel ini, bila dibiarkan dalam waktu yang lama, akan memicu terjadinya iritasi dan dalam keadaan yang lebih serius bisa menjadi infeksi.
Untuk menghindari hal tersebut, Moms bisa secara berkala mengganti popok dalam kurun waktu 3 hingga 4 jam sekali. Mengganti popok dengan rutin dapat membantu Moms memastikan kotoran lunak atau cairan tidak menempel di kulit bayi dalam waktu yang lama. Dengan begitu, peluang munculnya ruam juga bisa diminimalisir. Selain mengganti popok dengan sering, pilih popok yang bisa membantu kotoran lunak dan cairan dapat tersebar dengan baik agar tidak menumpuk di tengah dan menempel pada kulit Si Kecil. Moms bisa percayakan hal itu kepada Merries, permukaan popok yang bergelombang membantu cairan/kotoran lunak tersebar agar lebih cepat kering dan membuat kulit Si Kecil tidak akan bersentuhan langsung dengan kotoran lunak/cairan pipisnya.
Selain itu, ruam popok juga bisa disebabkan oleh penggunaan popok yang terlalu ketat. Popok yang terlalu ketat dapat membuat kulit bergesekan terus dengan popok, apalagi bila permukaan popok tidak lembut, kemungkinan ruam popok bisa semakin besar.
Kondisi ruam akan membuat Si Kecil gelisah. Perasaan itu muncul karena adanya rasa gatal dan perih di kulit pantatnya. Namun karena Si Kecil belum bisa berbicara jelas, maka menangis merupakan bentuk komunikasi dari perasaannya saat itu. Dengan selalu menjaga kebersihan dan kelembapan kulitnya, Si Kecil akan menjadi lebih sehat dan tidak rewel.
Nah berikut merupakan kondisi ruam yang sudah termasuk di dalam tahap parah. Dalam kondisi ini, Moms dianjurkan untuk membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
1. Ruam sudah terjadi selama 4 hingga 7 hari.
Ruam popok biasanya cepat datang namun juga cepat pergi. Paling tidak, ruam popok akan hilang setelah dua hari jika Moms memberikan penanganan yang tepat. Nah Moms perlu khawatir jika ruam popok tidak kunjung sembuh saat sudah memasuki hari ke 4 hingga 7. Karena artinya metode yang dilakukan tidak berpengaruh apa-apa terhadap ruam Si Kecil.
2. Ruam popok menyebar
Kondisi ruam popok yang menyebar ke bagian tubuh yang lain menandakan aktivitas bakteri dan jamur cukup agresif. Penyebaran yang paling sering bisa ke paha, ataupun lipatan tangan. Gerak Si Kecil umumnya tidak dapat ditebak. Saat dia menyentuh bagian ruam, maka bakteri yang ada pada kulit yang ruam berpotensi pindah ke wilayah lain.
Oleh karena itu, saat Si Kecil sedang mengalami ruam popok, pastikan benar kulit bayi kering sebelum dipasangkan popok kembali. Ketika ruam popok sudah mulai terlihat, hindari untuk menggosok kulit tersebut, karena akan membuat Si Kecil semakin tidak nyaman dan bisa memperparah keadaan luka ruam popok.
3. Ruam terlihat berair dan berkerak
Jika ruam popok sudah berair dan kondisi di sekitar ruam berkerak, itu tanda bahwa kondisi ruam sudah semakin parah. Ketika ruam popok bayi sudah dalam level ini, segera hubungi dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan cepat.
4. Ruam disertai dengan demam
Kondisi demam menandakan bahwa ada virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh, sehingga tubuh melakukan perlawanan. Imbasnya suhu tubuh Si Kecil akan menjadi naik turun. Selain itu, kondisi ruam popok yang disertai dengan kotoran lunak yang berdarah juga mengindikasikan bahwa terdapat infeksi di dalam tubuh. Moms dianjurkan untuk membawanya ke dokter jika sudah dalam tahap seperti ini.
Nah setelah mengetahui bagaimana kondisi ruam popok yang dialami Si Kecil, Moms bisa menggunakan cara mudah mengatasi ruam popok yang parah di bawah ini.
(Baca juga: Pakai Ini, Cara Mengatasi Ruam Popok Secara Alami)
Cara mudah mengatasi ruam popok yang parah
1. Oleskan minyak kelapa
Ruam popok bisa disebabkan oleh jamur atau bakteri. Oleh karena itu, menggunakan minyak kelapa yang berfungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur alami bisa menjadi cara mudah mengatasi ruam popok yang parah. Cukup oleskan selama 3 kali sehari atau setiap mengganti popoknya. Lakukan secara terus menerus hingga hari ke-3 atau 4, biasanya di hari berikutnya sudah akan terlihat perkembangan dari kondisi ruam Si Kecil.
2. ASI
Air Susu Ibu (ASI) memang pantas untuk disebut sebagai minuman ajaib. Karena dengan meminumnya, kebutuhan nutrisi harian SI Kecil sudah langsung terpenuhi. ASI juga bisa digunakan sebagai cara mudah mengatasi ruam popok yang parah. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengoleskan ASI ke bagian yang terkena ruam. Setelah itu tunggu hingga kering, jangan dibilas ya Moms agar efeknya bisa dirasakan langsung. Kandungan yang terkandung di dalam ASI bisa membunuh bakteri dan jamur. Selain itu, ASI juga mengandung anti radang yang bisa mempercepat penyembuhan ruam popok.
(Baca juga: 7 Cara Mengatasi Ruam Popok yang Perlu Moms Tahu)
3. Cuka Apel
Moms bisa mengoleskan cuka apel sebagai cara mudah mengatasi ruam popok yang parah. Langkahnya adalah dengan mencampurkan satu sendok teh cuka apel dengan air hangat, lalu aduk hingga tercampur rata dan cuka sudah lebih encer. Setelah itu oleskan dengan merata ke kulit yang terkena ruam. Dalam waktu 1 hingga 2 hari, ruam pada Si Kecil akan hilang sendiri. Alasannya adalah cuka apel mengandung semua kandungan baik yang dibutuhkan tubuh kala menghadapi ruam popok. Yakni anti bakteri, anti jamur dan anti virus.
4. Ganti popok
Salah satu penyebab utama dari ruam popok adalah popok yang tidak cukup sering diganti. Dianjurkan untuk mengganti popok tiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk memastikan keadaan di dalam popok tetap kering, karena selain karena pipis/kotoran lunak, popok bisa lembab karena keringat Si Kecil.
Moms bisa memilih popok Merries yang didesain khusus untuk memastikan bagian dalam popok tetap terasa nyaman dan aman karena dijaga tetap kering. Terowongan udara di tiap lapisan popok membantu popok cepat kering dan jauh dari pengap, membantu Si Kecil tidak mudah berkeringat dan terhindar dari ruam popok parah.