Efek ruam popok yang sering kali terjadi namun kurang diperhatikan adalah berkurangnya selera makan Si Kecil karena rasa perih dan gatal yang ditimbulkan. Kebanyakan dari Moms pasti menganggap ruam popok adalah hal yang biasa terjadi dan tidak perlu dianggap serius. Hal itu dikarenakan, menurut data World Health Organization (WHO), tingkat prevalensi iritasi kulit bayi di dunia mencapai 25% atau sekitar 6,84 miliar bayi di dunia memiliki iritasi kulit.
Melihat tingginya jumlah bayi yang terkena iritasi kulit, menjadikan banyak Moms yang menganggapnya sebagai hal biasa. Padahal ruam popok bisa memiliki efek yang serius jika tidak ditangani dengan baik.
Apa itu ruam popok?
Sebelum membincang lebih jauh tentang bagaimana dampak dari ruam popok, Moms harus bisa memahami dulu tentang apa itu ruam popok. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ruam popok adalah kelainan kulit berupa iritasi yang terjadi pada area kulit yang dibiarkan lembap dalam waktu yang lama dan sering.
Umumnya ruam popok terjadi pada Si Kecil di usia 9 bulan hingga 12 bulan. Namun ada banyak kasus juga yang memperlihatkan ruam popok sudah terjadi pada usia dibawah itu. Mulai dari usia 6 tepatnya.
Hal itu dikarenakan Si Kecil sudah mulai diberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Jadi, frekuensi buang air besar maupun pipisnya berlangsung lebih sering.
Dampak ruam popok yang tidak disadari
Kebanyakan dari Moms sekalian pasti menganggap, dampak ruam popok hanya terlihat pada sekitar wilayah yang terdapat pada sekitaran area popok. Hal itu benar, jika hanya melihat dari dampak fisik ruam popok.
Namun lebih jauh dari itu, jika menyoal apa itu ruam popok, dampaknya bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak secara jangka panjang. Nah berikut merupakan beberapa dampak ruam popok yang tidak disadari oleh Moms atau Dads sekalian.
1. Nafsu makan berkurang
Saat Si Kecil mengalami ruam popok, respon alaminya akan menunjukkan sikap rewel, mudah menangis dan tidak ceria. Hal itu dikarenakan pengaruh ruam popok yang mengakibatkan rasa gatal dan perih.
Sehingga Si Kecil merasa terganggu dengan rasa tersebut. Langkah terbaik untuk membantu mengurangi rasa gatal dan perihnya adalah dengan mengoleskan minyak kelapa ataupun cuka apel.
Hal itu akan membantu Si Kecil merasa nyaman. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka Moms akan kesulitan untuk memberikannya makan. Maklum, Si Kecil hanya akan fokus pada rasa gatal dan sakitnya saja.
Jika sudah begitu, proses tumbuh kembang anak akan terganggu. Karena melalui makanan, kebutuhan nutrisi hariannya bisa terpenuhi dengan baik.
Si Kecil membutuhkan nutrisi untuk perkembangan sel yang ada di tubuhnya. Jika kebutuhannya kurang akibat kurangnya nafsu makan, dikhawatirkan akan mempengaruhi kelincahannya, kemampuan sensoriknya, bahasa dan lain lagi.
(Baca juga: Pakai Ini, Cara Mengatasi Ruam Popok Secara Alami)
2. Susah bersosialisasi
Saat Si Kecil sedang mengalami ruam popok, Dia biasanya akan sangat risih akan rasa gatal yang ditimbulkan.
Hal itu akan membuat suasana hati Si Kecil berubah. Dia yang biasanya ceria saat diajak bertemu dengan teman sebayanya, atau lingkungan lain diluar Moms dan Dads, akan menunjukkan sikap takut ataupun sedih.
Jika begitu, coba periksa bagian yang selama ini tertutup popok. Jika terlihat tanda iritasi, itu artinya terdapat ruam popok pada Si Kecil. Moms bisa melakukan berbagai perawatan alami di rumah, seperti mengoleskan minyak zaitun secara rutin untuk mengatasi ruam popok tersebut. Cek di sini untuk langkah-langkah mengatasi ruam di rumah yang Moms bisa coba.
Selain itu, Moms bisa beralih ke popok Merries. Popok Merries bisa bantu cegah iritasi pada Si Kecil karena memiliki sirkulasi udara yang baik. Popok bisa cepat kering dan membantu popok tetap sejuk, Si Kecil pun tidak berkeringat ekstra meskipun aktif beraktifitas.Sehingga potensi munculnya ruam popok bisa dihindari. Ketika Si Kecil merasa malas untuk bertemu orang banyak, dan Moms tidak menyadari bahwa hal itu dikarenakan munculnya ruam popok pertumbuhan Si Kecil bisa terganggu.
Karena bukan tidak mungkin, kedepannya Si Kecil menjadi pemalu dan sulit untuk bertemu dengan banyak orang. Ketika diajak ke acara keluarga, Si Kecil hanya bersembunyi di balik baju Moms. Jadi hindari hal itu dengan pemilihan popok yang baik.
3. Perkembangannya terganggu
Ketika Si Kecil mengalami ruang popok, Si Kecil hanya akan fokus pada rasa sakit dan gatal di sekitar area pantatnya. Dengan begitu, Si Kecil bisa jadi malas bergerak. Padahal terus bergerak akan membantu Si Kecil melatih kemampuan fisiknya dan bisa tumbuh kembang lebih optimal. Sehingga mengalami ruam popok bisa menyebabkan perkembangan Si Kecil terganggu.
Agar terhindar dari ruam popok
Moms bisa mengikuti beberapa langkah dibawah ini, agar Si Kecil bisa terbebas dari ruam popok. Simak yuk Moms.
1. Pilih popok yang nyaman
Nyaman disini bukan hanya soal harga, tetapi juga kualitas dan bahan yang digunakan dalam popok itu sendiri. Tolak ukur nyaman dapat terlihat dari lembutnya bagian dalam popok. Moms bisa menggunakan Popok Merries yang sudah teruji klinis memiliki bahan ekstra lembut sehingga aman untuk kulit Si Kecil.
Selain itu, Popok Merries juga memiliki sistem sirkulasi udara yang sangat baik dengan tiga lapisan bersirkulasi udara. Sehingga popok bisa cepat kering meskipun frekuensi pipis atau BAB Si Kecil meningkat pasca dikenalkan dengan MPASI.
(Baca juga: Menilik Sejarah Popok dan Cara Cegah Ruam Popok)
2. Cepat mengganti popok saat basah
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah memastikan kulit pantat Si Kecil selalu kering. Hal itu bisa dijaga dengan langsung mengganti popok kotor Si Kecil dengan popok yang baru.
Untuk memudahkannya, Moms bisa menggunakan Popok Merries yang memiliki alarm penanda pipis. Jadi Moms bisa melihatnya dari luar untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk mengganti popok Si Kecil.Warna kuning pada bagian luar Popok Merries akan berubah menjadi biru ketika popoknya terisi. Bila sudah berubah warna, segera ganti popok Si Kecil agar Si Kecil selalu memiliki popok yang kering. Moms juga tidak kesulitan untuk memeriksa popok Si Kecil, karena tidak harus membuka dan melihat ke bagian dalam popok terlebih dahulu.
3. Membersihkan pantat bayi saat mengganti popok
Jangan lupa untuk selalu membersihkan kulit pantat Si Kecil ketika akan mengganti popoknya dengan popok baru. Karena salah satu penyebab ruam popok adalah kotoran yang menempel di kulit Si Kecil. Lama kelamaan, kuman yang ada dalam kotoran akan menimbulkan ruam atau iritasi pada kulit Si Kecil.
Bersihkan dengan menggunakan handuk hangat atau tisu basah non alkohol untuk menyapu bagian pantat Si Kecil. Setelah itu, pastikan kulitnya kering baru pakaikan Popok Merries.
Dengan mengerti apa itu ruam popok dan bagaimana menghindarinya, Moms sudah ikut membantu tumbuh kembang Si Kecil berjalan sangat baik. Karena, perubahan kecil yang sering dilakukan akan berdampak pada hasil besar yang membanggakan.
Gunakan popok yang tepat untuk Si Kecil sehingga potensi munculnya ruam popok juga semakin kecil.