Moms yang sedang mempersiapkan kelahiran Si Kecil perlu mengetahui beberapa hal agar bisa menyusui dengan nyaman. Moms dapat mempelajari cara menyusui yang benar agar proses menyusui menjadi lebih nyaman.
Cara Menyusui Si Kecil
Meskipun menyusui terlihat mudah, namun jika Moms salah melakukannya maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman untuk Moms dan Si Kecil. Permasalahan menyusui lainnya juga bisa muncul jika Moms tidak melakukannya dengan benar. Moms perlu mempelajari bagaimana cara menyusui yang benar agar hal tersebut tidak terjadi. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Mengenali Tanda Si Kecil Lapar
Sebelum mempelajari cara menyusui, Moms perlu mengenali tanda bahwa Si Kecil lapar. Ketika Si Kecil lapar ia akan mengeluarkan beberapa tanda, yaitu menoleh jika mulut atau pipinya disentuh, menghisap tangannya, atau mengepalkan tangan.
2. Posisikan Si Kecil dengan Benar
Jika tanda lapar sudah ditunjukan Si Kecil segera susui Si Kecil. Cara menyusui pertama adalah dengan mendekatkan Si Kecil ke bagian payudara Moms.
3. Bujuk Si Kecil untuk Menyusu
Cara menyusui selanjutnya, arahkan si kecil ke puting Moms. Mulutnya akan terbuka lebar dan langsung menghisap puting. Jika mulutnya masih rapat, Moms dapat mengusap pipinya terlebih dahulu sambil mendorong puting ke atas bibir Si Kecil.
4. Pelekatan yang Baik
Pelekatan yang baik adalah kunci dari cara menyusui yang benar. Apabila pelekatan kurang baik, maka akan menimbulkan masalah menyusui seperti puting lecet. Untuk mengetahui pelekatan sudah baik yaitu dengan memperhatikan kedalaman lekatan dan posisi mulut Si Kecil.
Pelekatan yang dalam artinya puting berada di langit-langit lunak mulut Si Kecil. Upayakan agar bibir bawah Si Kecil berasa jauh di bawah puting. Posisi mulut Si Kecil akan terlihat mengembang keluar. Untuk memastikan pelekatan sudah baik, Moms bisa melihat jika Si Kecil bukan hanya memasukan puting saja tetapi juga areola (area gelap sekitar puting).
Posisi Menyusui
Mempelajari cara menyusui yang nyaman juga harus mengetahui posisi menyusui yang tepat. Berikut ini beberapa posisi menyusui yang dapat Moms coba.
1. Football Hold
Cara menyusui posisi ini adalah dengan mengapit Si Kecil di samping tubuh di bawah lengan Moms. Baringkan Si Kecil di sepanjang lengan dan arahkan kepalanya ke payudara. Posisi ini akan nyaman dilakukan untuk Moms yang menjalani operasi Caesar karena tidak menekan area perut.
2. Cradle Hold
Cara menyusui cradle hold merupakan posisi yang paling umum, terutama di minggu pertama setelah melahirkan. Posisi menyusui ini dilakukan dengan menggendong Si Kecil di pangkuan menggunakan salah satu lengan Moms. Gunakan lengan sesuai sisi payudara, misalnya Moms ingin menyusui di payudara kanan maka gunakan lengan kanan untuk menopang.
3. Laid back
Posisi laid-back membuat Moms bersandar dengan sudut kurang lebih 45 derajat dan meletakan Si Kecil bersandar di atas tubuh Moms. Sebaiknya posisi ini digunakan untuk bayi yang sudah cukup bulan.
4. Lying down
Posisi menyusui lying down dapat digunakan untuk Moms yang baru saja melahirkan Caesar dan belum diizinkan duduk. Cara menyusui ini dilakukan dengan berbaring di tempat tidur. Letakan Si Kecil di samping tubuh Moms, kemudian posisikan mulutnya sama atau sedikit lebih rendah dari puting. Gunakan tangan Moms untuk mendorong Si Kecil mendekati puting.
5. Cross Cradle
Cara menyusui dengan posisi ini tidak jauh berbeda dengan cradle hold. Moms hanya perlu menggunakan lengan yang berlawanan dari posisi payudara. Misalnya Moms menggunakan payudara kanan, artinya Si Kecil ditopang pada lengan kiri Moms.
6. Upright
Cara menyusui dengan posisi ini sebaiknya tidak dilakukan untuk bayi yang baru lahir. Posisikan Si Kecil dengan duduk tegak menghadap payudara. Tahan tubuh Si Kecil dengan lengan dan tahan payudara dengan lengan satunya.
Untuk membuat menyusui semakin nyaman Moms dapat menggunakan bantal tidur atau bantal menyusui. Patikan posisi yang Moms gunakan adalah posisi yang paling nyaman bagi Moms dan Si Kecil.
Diet Untuk Ibu Menyusui
Ketika hamil Moms akan mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Tentunya setelah melahirkan Moms rasanya ingin segera mengembalikan bentuk badan ke ukuran semula. Mulai dari melakukan olahraga hingga berdiet umumnya dilakukan demi segera mengembalikan bentuk badan. Tapi Moms perlu berhati-hati jika cara diet salah akan sangat mempengaruhi produksi ASI. Lalu bagaimana cara diet untuk ibu menyusui yang aman? Moms tidak perlu melakukan diet yang berat, cukup menjaga pola makan sehat dan rajin olahraga. Berikut ini cara berdiet yang aman untuk ibu menyusui:
1. Rajin Menyusui
ASI mengandung lemak sehingga ketika menyusui maka lemak akan ikut bersama ASI. Untuk itu dengan rajin memberikan ASI kepada Si Kecil akan membantu Moms menurunkan berat badan.
2. Makan Teratur
Berdiet saat menyusui bukan berarti Moms harus mengurangi asupan makanan atau menunda-nunda makan. Jika Moms melakukan itu maka akan berpengaruh pada produksi ASI. Tetap makan dengan teratur dan bergizi seimbang.
3. Menjaga Porsi Makan
Moms dapat mengatur porsi makan, tidak perlu berlebihan ketika makan. Meskipun ketika menyusui Moms akan merasa sering lapar, namun sebaiknya jangan gunakan porsi besar saat makan. Moms bisa makan dengan porsi biasa atau kecil namun lebih sering.
4. Mengonsumsi Makanan Sehat
Selain baik untuk kualitas ASI, mengonsumsi makanan sehat juga baik untuk mengembalikan bentuk tubuh Moms. Gantilah cemilan dengan buah-buahan atau sayuran agar lebih sehat. Moms juga bisa mengganti cara memasak, jika biasanya mengonsumsi makanan yang digoreng dapat diganti dengan merebus atau mengukusnya.
5. Banyak Minum Air Putih
Banyak minum air hingga mencukupi cairan tubuh sangat penting untuk metabolisme tubuh. Artinya tubuh Moms akan lebih sehat dan bugar.
6. Rajin Olahraga
Moms dianjurkan untuk melakukan olahraga setelah melahirkan agar otot yang mengendur setelah melahirkan segera kencang. Moms dapat melakukan olahraga ringan namun teratur agar bisa mengembalikan bentuk tubuh Moms seperti jalan kaki, senam kegel, melatih pernafasan perut, dsb.
Berpuasa Untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Jika Moms sedang hamil atau menyusui di bulan Ramadhan, maka diperbolehkan untuk tidak melakukan puasa. Moms dapat meninggalkan puasa selama satu bulan penuh, namun tentunya Moms perlu menggantinya nanti. Lalu bagaimana cara mengganti puasa bagi ibu hamil atau menyusui ya?
Moms yang sedang hamil atau menyusui dapat meng-qadha atau mengganti puasa di hari lain. Namun apabila Moms meninggalkan puasa dengan alasan khawatir akan kesehatan janin atau anaknya maka diharuskan membayar fidyah serta mengganti puasa di hari lain. Jika Moms meninggalkan puasa atas alasan kesehatan Moms, maka hanya perlu mengganti puasa saja di hari lain.
Fidyah yang harus dibayarkan dihitung sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Moms dapat membayar fidyah dengan memberikan makanan pokok kepada fakir miskin. Misalnya Moms meninggalkan puasa selama 30 hari, artinya Moms perlu memberikan 30 makanan untuk fakir miskin. Membayar fidyah juga bisa dibayarkan dengan uang sesuai dengan nilai makanan yang sehari-hari Moms makan. Misalnya saja perkiraan biaya Moms makan satu kali sebesar Rp 30 ribu maka jumlah uang yang dibutuhkan untuk membayar fidyah adalah Rp 900 ribu.
Selain mempelajari cara menyusui bayi yang baik agar Moms dan Si Kecil nyaman, persiapkan juga kebutuhan terbaik bagi Si Kecil. Gunakan produk berkualitas terbaik seperti popok Merries pilihan No.1 Moms di Jepang. Penggunaan popok yang baik juga akan membantu Si Kecil menyusu dengan nyaman. Popok Merries memiliki 3 lapisan bersirkulasi udara yang baik sehingga Si Kecil akan selalu nyaman dan tersenyum. Selain itu perekatnya memiliki daya lekat yang kuat, bahkan bisa dicabut dan pasang berkali-kali sehingga Moms tidak perlu khawatir popok longgar dan bocor. Menggunakan popok Merries dapat membuat Si Kecil selalu senang, nyaman dan tersenyum ceria. (Referensi:Popmama)