Popok bayi terbaik adalah salah satu kebutuhan Si Kecil yang harus dipenuhi. Kebutuhan ini akan digunakan Si Kecil beraktivitas sejak ia baru lahir sampai saat ia memasuki fase toilet training. Adanya popok membuat Si Kecil bisa beraktivitas dengan nyaman.
Salah satu jenis popok bayi terbaik yang sering digunakan adalah popok sekali pakai berperekat. Jenis popok ini cocok untuk Si Kecil baru lahir karena mudah dipakai dan perekatnya bisa disesuaikan dengan kondisi Si Kecil baru lahir yang tali pusarnya belum terputus.
Supaya kualitas popok terjaga dan tidak mudah rusak, Moms harus bisa menyimpan popoknya sebaik mungkin. Berikut ini, ada berbagai cara menyimpan popok yang direkomendasikan Merries:
1. Simpan dalam Kemasan Aslinya
Disarankan untuk tetap menyimpan popok yang digunakan dalam kemasan aslinya. Kalaupun sudah dibuka, Moms bisa menutup kembali kemasannya supaya tidak mudah kemasukan udara. Hindari menyimpan di dalam kemasan tidak kedap udara karena hal tersebut mempercepat penguraian bahan, bau, dan penyerapan uap yang membuat kualitas popok menurun.
2. Jangan Disimpan di Tempat yang Lembab
Saat popok dalam kemasan, jangan sampai Moms menyimpannya di tempat yang lembab. Tempat yang lembab akan membuat daya lengket perekat popok berkurang. Simpanlah popok di tempat yang kering dan bersih, baik sebelum maupun sesudah membuka kemasan popok.
3. Hindari Sinar Matahari Langsung
Hindari juga sinar matahari langsung saat menyimpan popok Si Kecil. Sinar matahari yang mengenai popok secara langsung akan mengubah warna popok jadi lebih pudar. Jika terus dibiarkan, popok akan semakin berubah warna dan tidak layak pakai.
4. Lindungi dari Suhu Panas
Pastikan tempat penyimpanan popok tidak memiliki suhu panas, karena suhu panas bisa menurunkan kualitas popok. Pilih tempat dengan suhu kamar supaya kualitasnya tetap terjaga. Hindari juga tempat yang berpotensi menjadi sarang serangga supaya popok yang disimpan tidak rusak oleh kehadiran serangga yang mengganggu.
Berapa Lama Popok Bisa Disimpan?
Popok terbuat dari bahan yang kering dan higienis, selama disimpan ditempat yang bersih, kering dan terhindar dari paparan langsung sinar matahari. Popok dapat disimpan dalam waktu yang lama. Biasanya, produk popok akan mencantumkan tanggal produksi dan memberikan rekomendasi bahwa sebaiknya popok digunakan dalam 3 tahun sejak tanggal produksi. Setelah 3 tahun, jika kemasan popok tetap bersih, seluruh bagian popok bersih dan tidak berbau, popok tetap dapat digunakan walau mungkin ada perubahan kualitas penyerapannya.
Dampak Negatif Jika Popok Tidak Disimpan dengan Baik
Jangan sampai popok disimpan dengan cara yang salah.. Hal tersebut akan memberikan sejumlah dampak negatif bagi popok Si Kecil, yakni:
1. Perubahan Warna Pada Popok
Popok umumnya terbuat dari kertas dan plastik yang dapat menunjukkan perubahan warna seiring waktu. Apalagi jika popoknya disimpan terlalu lama atau disimpan di tempat lembap atau bersuhu panas. Kondisi itu membuat popok yang semula putih menjadi kekuningan. Mungkin juga terjadi perubahan warna pada alarm penanda pipis yang awalnya berwarna kuning bisa saja berubah menjadi kehijauan karena disimpan di tempat yang lembap. Meskipun demikian, popok masih bisa menyerap poop dan pipis, lho Moms..
2. Penyerapan Popok Jadi Kurang Optimal
Popok berfungsi untuk menyerap poop dan pipis dan menjaga kulit Si Kecil tetap kering. Jika popok tdisimpan dengan cara dan di tempat yang salah, fungsi popok itu akan hilang. Popoknya sudah dibuka kemasannya tidak boleh ditempatkan di tempat yang lembap, karena popok akan menyerap air dari udara. Hal ini tentu akan membuat penyerapan popok jadi kurang optimal dan rentan bocor.
Kriteria Tempat Menyimpan Popok yang Baik
Mungkin Moms bingung dimana harus menyimpan popok Si Kecil. Setidaknya ada tiga kriteria tempat penyimpanan popok, yaitu: bersih, kering, dan tertutup. Selain itu, pastikan tempatnya tidak mudah terkena debu, lembap, dan matahari secara langsung. Apabila terkena debu, lembap, dan matahari secara langsung, daya lengket tape perekatnya mungkin berkurang, atau popok mungkin sedikit berubah warna. Walaupun demikian, popok masih aman untuk digunakan.
Simpanlah popok di tempat yang bersih dan kering dan jauhkan dari sinar matahari, sebelum dan sesudah dibuka kemasannya. Sesudah dibuka, pastikan popok disimpan di tempat higinis.
Hindari menyimpan tempat bersuhu tinggi. Jika kemasan disimpan di tempat bersuhu tinggi, kemasan atau popok mungkin menjadi cacat. Popok juga mungkin menyerap bau apabila disimpan di tempat yang memiliki bau yang kuat.
Itulah cara menyimpan popok yang direkomendasikan Merries. Semoga bisa Moms praktikkan sehingga popok yang digunakan tetap terjaga kualitasnya. Pastikan Moms memilih popok yang berdaya serap tinggi dan nyaman untuk Si Kecil baru lahir seperti popok Merries Premium Tape New Born.
Popok Merries ini memiliki tiga lapisan bersirkulasi udara yang melepaskan kelembapan udara sehingga kulit Si Kecil bebas bernapas dan tidak pengap.
Popok Merries ini juga dilengkapi teknologi permukaan bergelombang untuk menyerap pup lunak dan mengunci pipis secara maksimal sehingga terhindar dari kebocoran dan membuat kulit Si Kecil tetap kering. Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini.
Moms tidak akan kebingungan saat akan mengganti popok Merries ini berkat adanya alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang akan berubah menjadi biru saat popok Merries ini sudah penuh. Popok Merries Premium Tape New Born bisa Moms pesan langsung dengan klik link berikut ini!