Mengetahui perkembangan Si Kecil dalam kandungan penting karena membantu mengetahui perkembangan kehamilan Moms. Seperti halnya tahap perkembangan bayi setelah lahir, perkembangan Si Kecil dalam kandungan juga memiliki beberapa tahap.
Untuk mengetahui seperti apa perkembangan Si Kecil dalam kandungan, Moms harus tahu dulu berapa usia kehamilan Si Kecil. Menghitung usia kehamilan bisa dimulai sejak hari pertama menstruasi terakhir (gestational stage).
Pada wanita dengan siklus haid tidak normal, perhitungan tersebut tidak akan akurat. Sebagai gantinya, Moms bisa melakukan perhitungan yang lebih mudah, yaitu perhitungan trimester kehamilan.
Ada tiga kategori trimester dalam kehamilan, yakni: Trimester Pertama (1-13 minggu); Trimester Kedua (14-27 Minggu); Trimester Ketiga (28-41). Dari tiga trimester inilah Moms bisa mengetahui perkembangan Si Kecil, mulai dari terbentuknya embrio sampai berbentuk janin.
Sekadar informasi, embrio adalah sel yang berasal dari proses penyatuan sel sperma dan ovum. Saat sel sperma dan ovum menyatu, keduanya akan membentuk zigot yang membelah, berkembang, dan menggelinding dari saluran tuba ke rahim dan membentuk menjadi embrio.
Embrio akan terbentuk pada fase embrionik yang terjadi pada minggu kelima fase kehamilan. Sementara itu, janin adalah embrio yang sudah mulai berbentuk bayi pada saat usia kehamilan memasuki usia 11 minggu.
Perkembangan Si Kecil dalam Kandungan Berdasarkan Trimester Kehamilan
Mengetahui perkembangan SI Kecil dalam kandungan yang paling mudah adalah dengan menggunakan indikator trimester kehamilan. Berdasarkan indikator tersebut, kurang lebih seperti inilah perkembangan Si Kecil dalam kandungan:
Perkembangan Si Kecil Pada Trimester I
Moms harus memeriksakan kandungan pada trimester ini supaya bisa mengetahui letak kehamilan, usia kehamilan, serta mendeteksi apakah ada kelainan pada embrio dalam kandungan. Pada trimester ini, Si Kecil masih berbentuk embrio.
Pada minggu ketiga kehamilan di trimester I, sel telur yang telah dibuahi akan berkembang dan membentuk sebuah kantong yang akan diisi embrio dan plasenta. Sel darah dan sel-sel lain perlahan akan terbentuk, serta sirkulasi darah pun dimulai.
Pada minggu keempat, tabung janin mulai terbentuk dan bisa berdenyut hingga 65 kali per menit. Pada akhir bulan pertama, janin akan memiliki ukuran 0,6 cm. Pada periode ini, Moms akan mengalami beberapa gejala awal kehamilan, seperti mudah lelah, payudara yang membesar, serta meningkatnya hormon kehamilan HCG.
Pada minggu keenam, wajah dengan lingkaran mulai terbentuk disertai mata, mulut, hidung, telinga, tenggorokan, dan rahang bawah. Bentuk janin pun akan melengkung dan terbentuk seperti huruf C. Pada minggu ketujuh, janin mulai memiliki tangan dan kaki yang mulai terbentuk, serta ukuran rahim membesar dua kali lipat.
Di minggu kedelapan sampai kesepuluh, janin berhasil melewati masa kritis pada perkembangan organ dan struktur tubuhnya. Selain itu, ia akan memiliki panjang hampir 3 cm, semakin sering bergerak, dan semakin terlihat seperti bayi.
Pada minggu kesebelas sampai ketiga belas, otak bayi akan berkembang pesat. Bagian ginjal pada tubuhnya akan mengeluarkan urine, serta jari-jarinya mengepal seperti kepalan tinju.
Perkembangan Si Kecil Pada Trimester II
Pada trimester ini, Si Kecil sudah mulai berbentuk janin, serta mengalami sejumlah perkembangan. Perkembangan tersebut bisa dilihat dari mulai terbentuknya indera perasa Si Kecil dan mulai bisa mendeteksi cahaya pada minggu ke-14 sampai 16.. Sementara itu, alat kelamin Si Kecil akan bertumbuh dengan baik dan bisa dilihat pada pemeriksaan USG pada saat memasuki minggu ke-16 sampai 18.
Pada minggu ke-19, bayi dalam kandungan sudah bisa mendengar suara Moms dan Dads. Sementara itu, Si Kecil akan lebih banyak menelan serta memproduksi kotoran dan mekonium saat memasuki minggu ke-20.
Sekitar minggu ke-21 sampai 25, Si Kecil akan sangat aktif, alis dan rambutnya bertumbuh, serta berat badannya semakin bertambah karena lemak di tubuhnya. Pada minggu ke 26 dan 27, bayi dalam kandungan sudah bisa menghirup dan mengeluarkan cairan plasenta, membuka dan menutup matanya, mengisap jemari, sampai cegukan.
Perkembangan Si Kecil Pada Trimester III
Memasuki awal trimester ketiga, berat badan bayi dalam kandungan akan mencapai 1 kg, serta memiliki paru-paru dan otot semakin berkembang. Kepalanya juga terus bertumbuh mengikuti perkembangan sel otak dan sarafnya. Bagian kulitnya yang semula keriput menjadi lebih halus karena lemak tubuhnya yang terus bertambah. Bulu matanya mulai bertumbuh dan matanya sudah berkedip. Rambutnya lebih banyak bertumbuh, serta berat badan dan tinggi badanya bertambah hingga 3 kg dan 48 cm.
Pada minggu ke-31 dan 33, Moms akan merasakan tendangan kaki yang keras dari bayi dalam kandungan. Rahim pun akan semakin besar dan menyebabkan nyeri pada ulu hati Moms, serta menimbulkan sesak napas. Hal tersebut akan membuat Moms tidak nyaman selama di tempat tidur.
Minggu ke-34 sampai ke-36, sistem saraf pusat dan paru-paru Si Kecil akan semakin matang, gerakannya tidak seheboh minggu-minggu sebelumnya, serta posisinya akan semakin menurun ke area panggul.
Pada minggu ke-37 sampai ke-39, Moms akan mengalami keputihan dan kontraksi, serta mengalami pecah ketuban terutama pada minggu ke-39. Jika ketuban Moms mulai pecah, Moms harus segera menghubungi dokter, rumah sakit, atau bidan terdekat.
Moms juga harus mewaspadai kemungkinan terjadinya preeklamsia, yaitu kondisi komplikasi kehamilan yang ditandai dengan adanya pembengkakan di kaki, tekanan darah yang meningkat, serta adanya protein di dalam urin.
Itulah informasi mengenai perkembangan Si Kecil dalam kandungan berdasarkan trimester kehamilan. Semoga membantu Moms mengetahui seperti apa perkembangan Si Kecil mulai dari embrio , hingga janin selama dalam kandungan Moms.
Selama memperhatikan perkembangan Si Kecil dalam kandungan, Moms harus mempersiapkan kebutuhan yang bisa menunjang tahap perkembangan bayi yang baru lahir, salah satunya popok. Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born.
Tiga lapisan bersirkulasi udara pada popok Merries ini bisa membuat Si Kecil baru lahir nyaman sepanjang hari. Popok Merries Premium Tape memiliki teknologi permukaan bergelombang untuk penyerapaan pup dan pipis secara maksimal , menghindari kebocoran sehingga kulit Si Kecil tetap kering.
Moms tidak akan kebingungan waktu harus mengganti popok Merries ini karena bagian popoknya sudah dilengkapi alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang berubah warna menjadi biru saat popoknya sudah penuh.
Masih banyak kelebihan yang dimiliki popok Merries Premium Tape New Born. Moms penasaran? Yuk klik langsung link berikut ini!