Pola tidur yang baik pada Si Kecil bisa membuat tumbuh kembang Si Kecil menjadi baik, sekaligus bisa mengatasi gejala bayi rewel malam hari. Ada berbagai pola tidur baik yang bisa Moms terapkan, salah satunya sleep hygiene. Bagi yang belum tahu, sleep hygiene adalah pola tidur sehat yang membantu Si Kecil untuk tidur lebih teratur dan berkualitas.
Manfaat Menerapkan Sleep Hygiene
Selain mencegah bayi agar tidak rewel di malam hari, menerapkan sleep hygiene juga memberikan banyak manfaat lainnya. Beberapa manfaat tersebut diantaranya adalah:
1. Meningkatkan Hormon Pertumbuhan Si Kecil
Saat menerapkan sleep hygiene, Si Kecil pun bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Hal itu bisa memicu meningkatnya hormon pertumbuhan pada Si Kecil, sehingga ia pun bisa bertumbuh dengan baik.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil
Selain meningkatkan hormon pertumbuhan, daya tahan tubuh Si Kecil pun bisa meningkat jika ia berhasil tidur cukup dan berkualitas. Saat Si Kecil bisa tidur cukup, kadar sel darah putih dalam tubuhnya meningkat, dimana sel darah tersebut nantinya bisa membuat daya tahan tubuh menguat, serta melindungi tubuh dari serangan infeksi.
3. Merangsang Perkembangan Otak Si Kecil
Saat Si Kecil tidur cukup, maka aliran darah ke otak akan meningkat. Hal itu nantinya bisa merangsang perkembangan otak Si Kecil, sehingga kemampuan berpikir dan merespon Si Kecil pun juga akan meningkat.
Cara Menerapkan Sleep Hygiene Pada Si Kecil
Jika Moms berhasil menerapkan sleep hygiene secara konsisten, jam tidur Si Kecil akan jadi lebih teratur, serta mencegah Si Kecil dari gejala bayi rewel malam hari dan masalah kesehatan lainnya. Sleep hygiene sendiri bisa diterapkan lewat sejumlah cara yaitu:
1. Terapkan Waktu Tidur Sesuai Usia Bayi
Berapa pun usia Si Kecil, Moms harus menerapkan waktu tidur yang sesuai dengan usianya agar ia bisa tidur cukup. Menurut laman Stanford Children's, Waktu tidur bayi yang sesuai dengan usia Si Kecil adalah:
- Bayi baru lahir : 16 jam (8-9 jam tidur malam dan 8 jam tidur siang).
- Bayi berusia 1-2 bulan : 15,5 jam (8-9 jam tidur malam dan 8 jam tidur siang).
- Bayi berusia 3-6 bulan : 15 jam (9-10 jam tidur malam dan 4-5 jam tidur siang).
- Bayi berusia 6-9 bulan : 14 jam (10 jam tidur malam dan 4 jam tidur siang).
- Bayi berusia 9-12 bulan : 14 jam (11 jam tidur malam dan 3 jam tidur siang).
Biasakan Si Kecil untuk tidur dan bangun di waktu yang sama, supaya Si Kecil tahu kapan ia harus tidur dan kapan harus bangun. Khusus untuk waktu tidur, Moms bisa menerapkannya di antara pukul 18.30-19.00, karena waktu-waktu tersebut banyak direkomendasikan para ahli sebagai waktu tidur yang tepat.
2. Pastikan Si Kecil Tidur dalam Posisi Telentang
Selain waktu tidur, Moms juga harus memerhatikan posisi tidur Si Kecil. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), posisi tidur yang harus diterapkan pada Si Kecil adalah telentang. Posisi ini bisa diterapkan kepada Si Kecil sampai usianya menginjak 12 bulan.
Tidur dengan posisi telentang bisa menghindarkan Si Kecil dari risiko bayi meninggal mendadak alias Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Jika nanti Si Kecil tiba-tiba berubah posisi saat tidur, Moms bisa kembali mengembalikan posisi tidur Si Kecil seperti semula.
Selama tidur, hindarkan Si Kecil dari benda-benda yang bisa mengganggu Si Kecil bernapas saat tidur. Misalnya bantal yang terlalu banyak, boneka, serta selimut yang terlalu tebal atau kebesaran. Pastikan juga permukaan tempat tidurnya datar supaya Si Kecil bisa tidur sambil bernapas dengan mudah.
3. Berikan Si Kecil Stimulus Positif yang Bisa Membuatnya Tidur
Pada awal penerapan sleep hygiene, Moms bisa memberikan berbagai stimulus positif yang bisa membuat Si Kecil tertidur. Misalnya dengan digendong, dipeluk, atau diberi stimulus white noise. Jika Si Kecil mulai terbiasa tidur dengan stimulus positif, Moms bisa mengurangi kuantitas stimulus itu secara perlahan, sampai akhirnya ia bisa otomatis tertidur tanpa perlu diberi stimulus terlebih dulu.
4. Buatlah Suasana Kamar Senyaman Mungkin
Sebelum menidurkan Si kecil, Moms harus bisa menciptakan suasana kamar senyaman mungkin. Cara ini bisa dilakukan dengan menyediakan tempat tidur, bantal, dan selimut yang nyaman untuk Si Kecil. Kemudian jauhkanlah kamar tidur dari berbagai barang elektronik seperti televisi, ponsel, dan komputer. Barang-barang tersebut memiliki cahaya yang bisa mengganggu hormon pemicu kantuk pada Si Kecil.
Pastikan kamar hanya dijadikan tempat tidur dan tidak digunakan sebagai tempat bermain. Hal itu dilakukan agar ia tahu kalau kamar adalah tempat yang hanya boleh ia gunakan untuk beristirahat.
Agar Si Kecil bisa semakin tidur dengan nyaman, Moms juga harus memakaikan popok yang nyaman untuk Si Kecil. Sebagai rekomendasi, Moms bisa gunakan popok Merries Good Skin.
Popok Merries ini punya bagian permukaan dalam yang lembut, sehingga membuatnya nyaman dipakai. Sirkulasi udaranya juga baik dan membuat kulit Si Kecil mudah bernapas. Daya serapnya cepat dan tinggi, sehingga membuat kulit Si Kecil tetap kering selama tidur nyenyak.
Popok Merries ini sudah teruji secara klinis mampu mencegah iritasi oleh PERDOSKI. Jika Moms mau mendapatkan popok ini, Moms bisa langsung memesannya di sini.
Sekian penjelasan mengenai sleep hygiene yang bisa membantu Si Kecil agar tidur nyenyak. Semoga bisa menjadi referensi untuk Moms yang ingin meningkatkan kualitas tidur Si Kecil. Sampai ketemu di artikel berikutnya, ya!