Umumnya, menyusui bayi dilakukan secara langsung dengan membiarkan Si Kecil mengisap payudara Moms. Dengan cara ini, Si Kecil bisa langsung menerima asupan ASI sekaligus membantu mempererat ikatan emosional antara Moms dan Si Kecil.
Sayangnya, ada beberapa kondisi tertentu yang membuat Moms tidak bisa menyusui bayi secara langsung. Misalnya Si Kecil lahir prematur yang membuatnya tidak bisa menyusui secara langsung atau karena Moms mengalami kondisi kesehatan yang mengharuskan Moms jauh dari Si Kecil untuk sementara waktu.
Jika kondisi-kondisi tersebut terjadi, Moms bisa memberikan ASI pompa. Selain karena bayi lahir prematur atau ibu yang mengalami kondisi kesehatan tertentu, ASI pompa juga sering diberikan oleh ibu bekerja atau ibu yang merasa payudaranya sudah penuh dan tidak nyaman, sehingga harus mengeluarkan ASI-nya dengan cara dipompa.
Perbedaan ASI Langsung dan ASI Pompa
Menurut dokter spesialis anak Wiyarni Pambudi, perbedaan antara ASI langsung dan ASI pompa adalah efek yang dihasilkan keduanya. ASI langsung bisa merangsang hormon prolaktin yang bisa mengalirkan ASI ke Si Kecil, serta merangsang asupan ASI baru di dalam payudara. Efek semacam ini tidak bisa ditemukan pada ASI perah. Perbedaan lainnya ada pada kandungan gizinya, dimana ASI langsung memiliki gizi yang lebih tinggi dibanding ASI perah. Meski begitu, nutrisi pada ASI perah tetap lebih baik dari susu formula atau susu sapi.
Manfaat ASI Langsung dan ASI Pompa
Baik ASI langsung maupun ASI pompa, keduanya sama-sama memberikan manfaat untuk Moms dan Si Kecil. Pada ASI langsung, manfaat yang bisa Moms dan Si Kecil rasakan adalah:
- Lebih mudah dan praktis dilakukan karena tidak perlu menyediakan pompa atau botol susu saat sesi menyusui.
- Memberikan nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil.
- Sebagai ajang untuk memperkuat ikatan emosional antara Moms dan Si Kecil
- Menurunkan risiko .gangguan kesehatan Moms dan Si Kecil.
Sementara itu, ASI pompa memiliki beberapa manfaat berikut:
- Sebagai stok ASI untuk Si Kecil, terutama saat Moms sedang bekerja dan tidak bisa memberikan ASI langsung.
- Sebagai asupan ASI untuk Si Kecil yang tidak bisa mengisap payudara secara langsung.
- Menjaga suplai ASI saat Moms atau Si Kecil sedang sakit, sehingga Si Kecil tetap bisa menerima asupan ASI.
Untuk bisa mendapatkan manfaat dari ASI pompa, Moms harus bisa memompa ASI dengan baik terlepas apakah Moms akan memompa menggunakan tangan atau alat pompa. Jika Moms memompa dengan tangan, Moms bisa lakukan cara-cara berikut:
- Cuci tangan terlebih dulu dengan sabun sampai bersih.
- Letakkan tangan pada payudara dengan posisi jempol di atas payudara dan 4 jari lainnya berada di bawah payudara.
- Pijat payudara dengan lembut dengan arah pijatan ke puting. Lakukan cara ini berulang-ulang sampai ASI keluar.
Sementara itu, Moms bisa melakukan cara-cara di bawah ini jika ingin menggunakan alat pompa ASI:
- Cuci tangan terlebih dulu sampai bersih.
- Kompres payudara dengan handuk hangat dan pijat payudara secara melingkar dari bagian luar payudara ke bagian dalam tanpa mengenai bagian puting.
- Pasang corong pompa ASI pada payudara. Jika Moms menggunakan pompa manual, Moms bisa tekan bagian pegangannya. Sedangkan Moms yang memakai pompa otomatis harus menghidupkan mesin pompanya. Pastikan mesin pompa otomatis yang digunakan memiliki tekanan yang nyaman.
- Pompa ASI sampai payudara kosong atau melunak.
- Jika Moms merasa sakit di bagian payudara, segera hentikan proses pompa ASI.
Cara Melancarkan ASI
Baik Moms yang menyusui langsung atau lewat pompa ASI, Moms harus pastikan ASI di dalam payudara bisa keluar dengan lancar. Untuk memperlancar aliran ASI, Moms bisa gunakan cara-cara berikut:
1. Pastikan Moms Mendapatkan Cukup Asupan Gizi
Selama masa menyusui, Moms harus menjaga asupan makanan dan minuman. Pilih makanan yang memiliki kandungan gizi seimbang, lengkapi dengan minum air putih yang banyak. Selain membuat ASI jadi lebih lancar, cara ini juga bisa membantu Moms menghasilkan ASI berkualitas.
2. Tingkatkan Frekuensi Menyusui Si Kecil
Untuk Moms yang menyusui langsung, Moms bisa tingkatkan frekuensi menyusui pada Si Kecil. Cara ini bisa merangsang kontraksi pada otot-otot payudara yang membuat ASI jadi lebih lancar, serta meningkatkan produksi ASI.
3. Perhatikan Posisi Pelekatan
Selain frekuensi, Moms yang menyusui langsung juga harus memperhatikan posisi pelekatan Si Kecil saat menyusui. Pastikan posisi pelekatannya sudah tepat sehingga ASI bisa keluar dengan lancar. Selain memperlancar ASI, cara ini juga bisa mencegah lecet, nyeri, dan luka yang bisa terjadi selama proses menyusui.
4. Pastikan Moms Berada di Lingkungan yang Nyaman
Selama menyusui langsung atau memompa ASI, pastikan Moms berada di lingkungan yang nyaman dan tenang. Hindari lingkungan yang bisa membuat Moms stres dan cemas, sehingga membuat Moms susah mengeluarkan ASI.
Tanda Si Kecil Sudah Cukup ASI
Selama masa menyusui, Moms harus perhatikan apakah asupan ASI pada Si Kecil sudah terpenuhi atau belum. Biasanya, bayi yang sudah cukup ASI akan menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Berat badannya bertambah.
- Si Kecil buang air kecil secara teratur.
- Si Kecil terlihat tenang dan nyaman setelah diberi ASI.
Moms juga harus perhatikan apa saja keperluan Si Kecil yang bisa membuatnya nyaman selama menyusui, dimana salah satunya tentu saja popok Si Kecil. Untuk urusan ini, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born.
Tiga lapisan bersirkulasi udara pada popok Merries ini bisa membuat Si Kecil nyaman selama menyusui. Bagian atasnya sudah dilengkapi perekat yang bisa dipasang dan dilepaskan dengan mudah, sehingga siapa saja bisa memakaikan popok Merries ini. Bagian permukaannya yang bergelombang bisa membuat kotoran lunak dan cairan terserap dengan maksimal. Masih banyak kelebihan dari popok Merries Premium Tape New Born, dimana Moms bisa melihat kelebihan-kelebihan tersebut disini!