Setiap orangtua wajib memantau pertumbuhan Si Kecil dengan baik. Cara ini dilakukan untuk memastikan apakah tumbuh kembang Si Kecil sudah ideal sesuai usianya. Ada beberapa indikator untuk memantau pertumbuhan Si Kecil, yaitu pengukuran berat badan ideal bayi, pengukuran panjang badan, pengukuran lingkar kepala, pengukuran lingkar lengan atas, serta memperhatikan grafik pertumbuhan bayi.
Beberapa indikator tersebut sering dipakai dokter saat mengecek tumbuh kembang Si Kecil. Moms juga bisa menggunakannya saat ingin memantau pertumbuhan Si Kecil secara mandiri. Lalu, bagaimana cara menggunakan indikator-indikator itu?
Pengukuran Berat Badan Ideal Bayi
Kita mulai dari pengukuran berat badan ideal bayi terlebih dulu. Bisa dibilang ini adalah indikator yang paling banyak dikenal dan dipakai orang-orang saat memantau pertumbuhan Si Kecil.
Mengukur berat badan ideal pada bayi bisa dilakukan dengan rumus sederhana berdasarkan usia Si Kecil. Rumus yang dimaksud adalah:
- Berat badan bayi saat lahir (dalam satuan gram) + [usia x 600 gram]. Rumus ini berlaku pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan.
- Sedangkan untuk bayi usia 7-12 bulan, rumus yang digunakan adalah: [usia Si Kecil/2] + 3. Berbeda dengan perhitungan berat badan ideal pada bayi baru lahir, hasil perhitungan berat badan ideal ini harus menggunakan satuan kilogram (kg).
Pengukuran Panjang Badan Bayi
Panjang bayi yang dimaksud disini adalah tinggi badan pada bayi berusia kurang dari setahun yang belum bisa berdiri. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat bernama infantometer. Untuk menggunakannya, Moms bisa ikuti langkah-langkah berikut:
- Letakkan infantometer atau alat pengukur tinggi badan lainnya pada meja atau bidang datar lainnya.
- Saat meletakkan alat ukur tersebut, pastikan posisi panel kepala ada di sebelah kiri meja dan panel penggeser ada di sebelah kanan meja. Setelah itu, tarik panel penggeser sampai batas yang sekiranya cukup untuk mengukur panjang badan Si Kecil.
- Baringkan Si Kecil di atas meja yang sudah dipasang infantometer. Pastikan Si Kecil dibaringkan dalam posisi telentang, serta kepalanya tidak mengenai panel kepala.
- Rapatkan kedua kaki Si Kecil dan tekan lututnya sampai lurus. Pastikan kedua kakinya menempel pada meja yang sudah diletakkan infantometer. Tekan kedua lututnya tegakkan telapak kakinya, setelah itu geser panel penggeser sampai menempel di telapak kakinya.
- Untuk mengetahui berapa panjang badan Si Kecil, Moms bisa melihat skala angka terbesar yang ada pada infantometer. Catat angka tersebut di buku catatan kesehatan anak.
- Setelah pengukuran selesai, Moms bisa mengangkat Si Kecil dari meja yang sudah dipasangi infantometer.
Pengukuran Lingkar Kepala
Mungkin Moms bertanya-tanya mengapa lingkar kepala adalah salah satu indikator pertumbuhan Si Kecil. Menurut beberapa sumber, lingkar kepala bayi bisa menjadi indikator sejauh mana asupan nutrisi pada bayi, apakah tercukupi atau justru kurang.
Untuk mengukur lingkar kepala bayi, Moms bisa menggunakan pita pengukur yang tidak elastis atau tidak bisa direnggangkan. Untuk menggunakannya bisa Moms lakukan dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Sebelum melakukan pengukuran, pastikan Si Kecil dalam posisi duduk atau berdiri. Khusus untuk bayi berusia 3 bulan ke bawah, Moms harus memposisikan Si Kecil dalam keadaan berbaring.
- Lingkarkan pita di atas alis dan telinga Si Kecil.
- Pastikan pitanya melingkari bagian yang paling menonjol di belakang kepala dengan ujung pitanya berada persis di depan dahi. Pastikan juga pitanya berada persis 1-2 cm di atas telinga.
- Pita yang melingkari kepala Si kecil tidak boleh terlalu kencang atau bahkan terlalu longgar, serta bagian yang menunjukkan ukuran kepala Si Kecil (dalam cm) berada di sisi dalam.
- Catat hasilnya di buku catatan kesehatan anak.
- Lingkar kepala bayi laki-laki cukup bulan umumnya sebesar 32-38 cm, sedangkan bayi perempuan cukup bulan adalah 31-37 cm.
- Lakukan cara-cara di atas secara rutin dan cek grafik pertambahan ukuran lingkar kepala Si Kecil. Pastikan grafiknya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
Lingkar lengan atas pada bayi adalah salah satu bagian tubuh yang menyimpan cadangan lemak dan asupan gizi lainnya. Jika Moms ingin mengetahui apakah asupan lemak Si kecil cukup, kurang atau bahkan berlebih, Moms harus ukur bagian tubuh ini.
Mengukur LILA bisa dilakukan dengan pita pengukur yang diletakkan di lengan kiri Si Kecil. Pita tersebut biasanya sudah dilengkapi tiga indikator warna, yaitu hijau, merah, dan kuning. Untuk menggunakannya, Moms ikuti saja langkah-langkah berikut:
- Posisikan bahu dan siku Si Kecil selurus mungkin.
- Ambil titik tengah diantara bahu dan siku, lalu lingkarkan pita di titik tengah tersebut.
- Pastikan pita tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar.
- Baca hasil pengukuran tersebut dengan ketelitian 0,1 cm.
- Jika hasilnya mengeluarkan indikator berwarna hijau, itu tandanya asupan lemak dan gizi Si Kecil sudah tercukupi.
- Jika indikator yang keluar berwarna kuning, tandanya asupan lemak dan gizi Si Kecil sedang. Tapi, Moms harus membawa Si Kecil ke dokter untuk mengantisipasi potensi terjadinya malnutrisi.
- Moms harus berhati-hati jika indikator yang keluar berwarna merah. Warna tersebut menandakan asupan lemak dan gizi Si kecil sangat kurang, sehingga ia berisiko mengalami malnutrisi.
Memperhatikan Grafik Pertumbuhan Bayi
Untuk mengetahui sejauh mana pertumbuhan bayi dari waktu ke waktu, Moms harus selalu memperhatikan grafik pertumbuhan bayi. Moms bisa melihat grafiknya lewat buku catatan kesehatan anak atau pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Grafik tersebut merupakan grafik NCHS yang berasal dari Amerika dan dipakai di Indonesia.
Grafik tersebut menampilkan grafik pertumbuhan bayi dari berbagai aspek, mulai dari berat badan, panjang badan, lingkar kepala, sampai lingkar lengan atas. Moms juga bisa menggunakan grafik berupa kurva WHO yang diperuntukkan untuk anak 0-5 tahun. Grafik tersebut biasanya ada pada buku kesehatan bayi yang akan diisi dokter atau staf medis.
Selama memperhatikan grafik pertumbuhan bayi, Moms jangan sampai lupa untuk memenuhi berbagai kebutuhan Si Kecil, termasuk popok. Untuk urusan popok, Moms bisa pilih popok Merries Premium Tape untuk dipakaikan ke Si Kecil.
Tiga lapisan bersirkulasi udara pada popok Merries ini bisa membuat Si Kecil merasa sejuk dan nyaman sepanjang waktu. Permukaan popoknya yang bergelombang membuat kotoran lunak dan cairan terserap dengan sempurna. Popok ini bisa dipakaikan dengan mudah oleh siapa pun berkat adanya perekat yang bisa dilepas dan dipasang dengan mudah. Popok Merries Premium Tape bisa langsung Moms pesan disini!
Itulah berbagai indikator dalam memantau pertumbuhan Si kecil Semoga bisa membantu Moms dalam memantau pertumbuhan Si Kecil dengan baik. Sampai ketemu di artikel berikutnya!