Di Indonesia, bayi baru lahir biasanya akan dicukur sebagai bagian dari tradisi sekaligus merapikan rambut Si Kecil supaya nanti tumbuh lebih teratur. Kebiasaan ini bisa dilakukan langsung oleh orangtua atau lewat orang lain yang terbiasa mencukur bayi. Proses mencukur bayi sering dilakukan saat Si Kecil masih berusia 7 hari. Ada juga yang menyebut jika bayi baru bisa dicukur saat ia berusia 40 hari.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mencukur rambut bayi baru lahir sebetulnya tidak memberi pengaruh terhadap ketebalan dan kecepatan pertumbuhan rambut Si Kecil. Sementara itu, situs Seattle Children’s menyatakan bahwa rambut Si Kecil akan rontok dengan sendirinya beberapa bulan setelah ia lahir. Meski begitu, Moms masih boleh mencukur rambut Si Kecil.
Cara Mencukur Rambut Bayi
Mencukur rambut Si Kecil harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak melukai kepalanya. Berikut ini adalah beberapa cara mencukur rambut bayi yang aman dilakukan:
- Persiapkan alat-alat cukur seperti alat cukur, gunting rambut, handuk, air hangat, dan handuk. Khusus alat cukur dan gunting rambut, pastikan keduanya sudah Moms bersihkan terlebih dahulu.
- Sebelum mencukur, pastikan Si Kecil dalam keadaan tenang dan tidak rewel.
- Basahi sedikit rambut Si Kecil dengan menggunakan air hangat supaya rambutnya lebih lemas dan mudah dicukur.
- Jika rambutnya agak panjang, Moms bisa memotong sedikit rambutnya dengan gunting rambut.
- Cukur rambutnya dengan hati-hati dan perlahan jika rambutnya agak pendek. Lakukan gerakan mencukur dari atas ke bawah. Ganti arah mencukur menjadi bawah ke atas untuk merapikan sisa rambut yang belum tercukur.
- Ajak Si Kecil bicara atau alihkan perhatiannya jika ia mulai rewel.
- Bersihkan alat cukur dan gunting yang Moms gunakan saat alat-alat tersebut sudah dipenuhi rambut Si Kecil.
- Cukur kembali rambut Si Kecil sampai rapi, lalu bersihkan alat-alat cukur yang Moms gunakan dan bersihkan juga kepala Si Kecil.
Tips Mencukur Rambut Bayi
Supaya Moms bisa mencukur rambut bayi dengan rapi dan hati-hati, Moms bisa coba terapkan tips-tips berikut ini:
- Pastikan Moms tetap tenang dan percaya diri selama mencukur rambut Si Kecil. Moms bisa meminta orang lain yang sudah terbiasa mencukur rambut bayi jika Moms tidak berani melakukannya.
- Posisikan Si Kecil dalam keadaan tidur di pangkuan Moms dengan satu tangan Moms mengangkat rambut Si Kecil yang ingin dipotong, serta tangan lainnya memegang gunting cukur untuk menggunting rambutnya. Jika Moms kesulitan, Moms bisa meminta orang lain untuk mencukur rambut Si Kecil, sedangkan Moms memangku dan memegangi Si Kecil.
- Gunakan gunting rambut dengan ujung yang tumpul supaya tidak melukai kepala Si Kecil.
- Jika Moms ingin menggunduli Si Kecil, gunakan alat cukur baru yang belum pernah dipakai dan cukurlah dengan meratakan dulu kulit kepalanya sepelan mungkin agar tidak ada lipatan kulit kepala yang tergores.
- Jika kepala Si Kecil tidak sengaja tergores bahkan sampai mengeluarkan darah, segera bawa Si Kecil ke dokter dan pusat layanan kesehatan terdekat.
Tips Mencegah Iritasi Setelah Rambut Bayi Dicukur
Selain kulit kepala tergores, mencukur rambut bayi yang kurang hati-hati juga bisa menimbulkan iritasi di kulit kepala Si Kecil. Supaya hal itu terjadi, Moms bisa mencegahnya dengan melakukan berbagai tips berikut ini:
- Sebelum dicukur, bersihkan dulu kepala Si Kecil dengan air hangat supaya pori-pori kepalanya terbuka.
- Jangan meregangkan kepala Si Kecil selama proses mencukur rambut berlangsung.
- Saat mencukur dengan alat cukur, pilih pengaturan pisau cukur yang paling ringan.
- Gunting rambut Si Kecil sesuai arah tumbuh rambutnya.
Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Rambut Bayi Setelah Dicukur
Setelah dicukur, Moms harus merawat dan menjaga kesehatan rambut Si Kecil supaya sehat dan tumbuh dengan baik. Berikut ini ada tiga cara merawat dan menjaga kesehatan rambut Si Kecil setelah dicukur yang bisa Moms lakukan:
1. Cegah Supaya Rambutnya Tidak Kusut
Untuk Si Kecil yang memiliki rambut ikal dan tebal, Moms harus mencegah rambutnya supaya tidak kusut. Caranya bisa dengan merapikan rambutnya dengan menggunakan sisir setelah ia mandi atau keramas, lalu Moms bisa membilasnya dengan kondisioner.
2. Keramas Seperlunya
Bayi berusia di bawah 6 bulan belum mengeluarkan banyak minyak di kulit kepalanya sehingga Si Kecil tidak perlu keramas setiap hari. Hal yang sama berlaku juga untuk Si Kecil yang rambutnya belum tumbuh. Si Kecil bisa hanya sekali seminggu saja. Frekuensi keramasnya bisa ditambah saat usia Si Kecil bertambah atau saat minyak di kulit kepalanya mulai banyak. Walau rambut Si Kecil belum banyak, keramas tetap penting dilakukan karena bisa mencegah munculnya kerak kepala.
3. Hindari Memasang Aksesoris Rambut atau Menguncir Rambutnya
Untuk Moms yang punya anak perempuan, hindari memasang aksesoris atau bahkan menguncir rambutnya. Cara-cara tersebut bisa membuat rambut Si Kecil rontok dan melukai kulit kepalanya. Sebaiknya kuncir rambutnya saat ia menginjak usia 2-3 tahun.
Selain tiga cara di atas, ada tiga cara tambahan yang bisa Moms lakukan, yaitu:
- Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Supaya kualitas ASI-nya terjaga, Moms harus menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
- Pijat kulit kepala Si Kecil dengan minyak zaitun selembut mungkin. Cara ini membantu merangsang sirkulasi darah pada kulit kepala Si Kecil, serta memberikan nutrisi maksimal pada akar rambut Si Kecil. Moms bisa menggunakan bahan-bahan tersebut sebelum Si Kecil di keramas. Caranya, oleskan minyak zaitun ke kulit kepala Si Kecil, lalu pijat kepala Si Kecil dengan tangan dilapisi kain lembut selama 8-10 menit. Setelah itu, gunakan sampo dan air untuk membilas dan membersihkan kulit kepalanya.
- Memberikan MPASI yang kaya vitamin dan mineral saat usianya memasuki 6 bulan supaya pertumbuhan rambutnya baik.
Selama merawat dan menjaga kesehatan rambut Si Kecil, Moms jangan sampai lupa untuk memenuhi berbagai kebutuhan Si Kecil termasuk popok bayi baru lahir. Untuk urusan popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape.
Tiga lapisan bersirkulasi udara pada popok Merries ini bisa membuat Si Kecil nyaman sepanjang waktu, bahkan saat ia sedang dicukur. Permukaannya yang bergelombang dan berdaya serap tinggi mampu membuat cairan dan kotoran lunak terserap dengan baik sehingga kulit Si Kecil tetap kering.
Popok Merries ini juga dilengkapi perekat yang bisa dilepas dan dipasang dengan mudah, sehingga memudahkan orangtua baru saat memakaikan popok Merries ini ke Si Kecil. Tertarik membeli Popok Merries Premium Tape New Born? Yuk klik langsung link berikut ini!