Memperhatikan tahap perkembangan bayi penting dilakukan. Hal itu bisa membuat Moms mengetahui apa saja yang mempengaruhi tumbuh kembang Si Kecil, termasuk hal-hal yang bisa menghambat tumbuh kembangnya.
Salah satu hal tersebut adalah tantrum. Kondisi ini sering dialami bayi dan anak berusia 1-4 tahun. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan Si Kecil mengalami kondisi ini. Lalu, apa itu tantrum, penyebab, serta cara mengatasi dan mencegahnya?
Apa Itu Tantrum?
Tantrum adalah kondisi dimana Si Kecil meluapkan emosinya dengan menangis kencang, melempar barang, hingga berguling-guling di lantai. Tantrum umumnya dialami anak usia 1-4 tahun, tetapi juga bisa dialami bayi di bawah 1 tahun atau bayi baru lahir.
Penyebab Tantrum
Tantrum umumnya disebabkan oleh Si Kecil yang belum bisa mengungkapkan perasaannya secara efektif lewat kata-kata. Tantrum juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain, yaitu:
1. Hal-Hal Baru yang Membuatnya Kaget atau Bahkan Takut
Bayi yang baru lahir biasanya akan kaget dan ketakutan jika bertemu hal-hal baru, seperti orang baru, benda baru, atau suara yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Karena belum bisa mengungkapkan rasa tersebut lewat kata-kata, Si Kecil pun akhirnya mengungkapkan hal tersebut dengan cara tantrum.
2. Tidak Nyaman
Ketidaknyamanan yang dirasakan Si Kecil bisa membuatnya tantrum. Rasa lapar dan haus, mengantuk, perut yang terasa mulas, serta rasa nyeri yang dirasakan Si Kecil adalah beberapa hal yang menyebabkan Si Kecil tidak nyaman.
3. Kelelahan
Saat ditempatkan di lingkungan baru, Si Kecil akan kelelahan. Apalagi jika lingkungan tersebut terlalu bising atau terlalu banyak orang yang beraktivitas di sekitarnya. Kondisi itu tidak hanya membuatnya lelah, tetapi juga rewel dan bahkan tantrum.
4. Masalah Psikologis
Pada beberapa kasus, tantrum bisa disebabkan oleh masalah psikologis yang dialami Si Kecil. Misalnya autisme dan depresi psikologis. Jika ini penyebabnya, Moms bisa berkonsultasi ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mengatasi Tantrum Pada Si Kecil
Tantrum pada Si Kecil harus segera diatasi supaya tidak menjadi kebiasaan buruk yang bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya. Adapun beberapa cara untuk mengatasinya adalah:
1. Bersikap Tenang
Saat Si Kecil tantrum, Moms jangan membalas teriakan Si kecil atau bahkan memukulnya. Tetaplah tenang supaya Moms bisa menghadapi tantrum Si Kecil dengan lebih mudah. Tularkan rasa tenang Moms ke Si Kecil dengan cara memeluk, mencium, atau membawa Si Kecil ke tempat yang tenang.
Jika Si Kecil sudah mulai besar (sekitar 1 tahun ke atas), Moms bisa membiarkan Si Kecil selama satu menit untuk menghentikan tantrumnya sendiri. Selama waktu tersebut, Moms bisa menunggu dan mengawasi Si Kecil supaya ia tidak jatuh, tersedak, atau bahkan mencelakai diri sendiri.
2. Alihkan Perhatian Si Kecil
Si Kecil biasanya mudah teralihkan oleh sesuatu yang terlihat menarik. Hal ini bisa Moms manfaatkan saat Si Kecil tantrum,entah dengan memberikannya camilan atau mainan.
3. Cari Tahu Penyebab Si Kecil Tantrum
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tantrum bisa disebabkan banyak hal. Mulai dari ketakutan sampai masalah psikologis. Mengetahui penyebab tantrum bisa membuat Moms lebih mudah mengatasinya. Misalnya: jika Si Kecil tantrum karena ketakutan melihat orang lain selain orangtuanya, Moms bisa menenangkan Si Kecil dan membawanya ke tempat yang tenang, serta memberitahu orang lain tersebut supaya tidak salah paham.
Cara Mencegah Tantrum
“Mencegah lebih baik daripada mengobati”. Quotes tersebut sangat berlaku untuk tantrum. Dengan mencegahnya sedini mungkin, Moms secara tidak langsung telah melindungi Si Kecil dari dampak buruk tantrum. Lalu, apa saja cara mencegah tantrum itu?
1. Buat Rutinitas Harian
Salah satu pemicu terjadinya tantrum adalah hal-hal baru yang membuat Si Kecil kaget atau takut, dimana salah satunya adalah aktivitas yang dilakukan secara mendadak atau tidak teratur. Untuk mencegahnya, Moms harus mulai membuat rutinitas harian untuk Si Kecil. Selain bisa mengatasi tantrum, cara ini juga membuat Si Kecil belajar untuk disiplin sejak dini.
2. Berikan Berbagai Camilan Sederhana
Jika Si Kecil sudah mulai mengkonsumsi MPASI, Moms bisa melakukan pencegahan dengan memberikan berbagai camilan sederhana. Cara ini dilakukan supaya Si Kecil tidak mudah lapar, dimana lapar juga merupakan salah satu penyebab tantrum. Moms bisa membawa camilannya ke dalam tempat khusus, jika nanti Moms bepergian bersama Si Kecil.
Kapan Harus Membawa Si Kecil ke Dokter?
Ada beberapa kondisi dimana tantrum Si Kecil harus diatasi oleh dokter anak, yaitu:
- Tantrum disebabkan masalah psikologis.
- Tantrum berlangsung dalam waktu sangat lama bahkan membuat kondisi Si Kecil semakin parah.
- Tantrum yang dialami muncul bersamaan dengan penyakit lain.
- Tantrum masih dialami Si Kecil saat ia tumbuh besardan membuatnya jadi sering menyakiti diri sendiri atau bahkan orang lain.
Demikianlah pembahasan soal tantrum, mulai dari penyebab sampai cara mencegahnya. Semoga bisa menjadi panduan untuk Moms dalam menghadapi tantrum SI Kecil. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan tahap perkembangan bayi beserta kebutuhannya, termasuk popok.
Khusus untuk popok, Moms bisa menggunakan Merries Skin Protection pada Si Kecil. Merries Skin Protection merupakan popok dengan lapisan antibakteri dengan kandungan ekstrak daun teh yang dapat cegah bau pipis, iritasi serta kulit Si Kecil jadi sehat terawat. Popok ini cocok untuk Si Kecil yang sudah aktif bergerak. Sirkulasi udara popoknya bisa membuat Si Kecil sejuk dan nyaman sepanjang hari. Cara memakaikannya pun mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Untuk memesan popok ini, Moms bisa langsung klik berikut ini!