Bagi Moms dan Dads yang kesulitan dalam mendapatkan keturunan, program bayi tabung bisa jadi pilihan. Sederhananya, bayi tabung adalah program yang ditujukan untuk menciptakan kehamilan lewat bantuan medis. Untuk melakukannya, Moms dan Dads mesti mengikuti serangkaian prosedur dan proses yang berlaku. Pada artikel ini, Merries akan kasih tahu apa saja prosedur dan proses pembentukan bayi tabung. Semua informasi itu bisa disimak sebagai berikut!
Prosedur Bayi Tabung
Bayi tabung merupakan program yang efektif untuk menciptakan kehamilan bagi pasangan yang sulit memiliki keturunan. Program ini dilakukan dengan mempertemukan sel telur dan sperma di dalam tabung khusus di laboratorium. Apabila sperma berhasil membuahi sel telur dan membentuk calon janin, calon janin itu lantas dimasukkan ke dalam rahim ibu untuk menciptakan kehamilan.
Sebelum melakukan metode ini, Moms dan Dads wajib mengikuti sejumlah prosedur, yaitu:
- Moms akan menerima suntikan hormon yang berfungsi untuk meningkatkan produksi sel telur dalam tubuh.
- Setelah itu, Moms diminta mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan pihak medis guna mematangkan sel telur, serta merangsang proses ovulasi.
- Mengikuti tes darah dan/atau USG untuk memastikan kesiapan tubuh Moms untuk mengikuti proses pengambilan sel telur.
- Bila sel telur dalam tubuh Moms telah matang, dokter akan mengambil sel telur itu dengan jarum suntik dan bantuan USG. Proses itu dilakukan sekitar 30 menit hingga 1 jam.
- Sel telur yang berhasil diambil itu akan dipertemukan dengan sperma Dads. Spermanya sendiri diambil di hari yang sama dengan pengambilan sel telur. Keduanya akan ditemukan di tabung khusus yang ada di laboratorium dan dipantau langsung oleh dokter atau pihak medis.
- Bila sel telur dan sperma berhasil membentuk calon janin atau embrio calon janin itu lantas dimasukkan ke dalam rahim dengan memakai tabung penyalur yang dimasukkan ke vagina. Proses ini baru dilakukan bila embrio sudah matang dan berjumlah 3 buah embrio.
- Dua minggu setelah proses pemindahan embrio, Moms akan diminta melakukan tes kehamilan.
Proses Pembentukan Bayi Tabung
Selain mengikuti prosedur bayi tabung, Moms dan Dads juga mesti mengetahui proses pembentukan bayi tabung itu sendiri. Ada lima tahap dalam proses pembentukan bayi tabung, yaitu:
1. Induksi Ovulasi
Tahap pertama dalam proses pembentukan bayi tabung adalah induksi ovulasi. Pada tahap ini, Moms akan menerima obat-obatan khusus untuk merangsang ovulasi. Butuh sekitar 1 sampai 2 minggu untuk melakukan induksi ovulasi. Selain menerima obat-obatan khusus, Moms juga akan menjalani proses USG transvaginal untuk memastikan pertumbuhan sel telur, serta memastikan kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh.
2. Pengambilan Sel Telur
Bila sel telur dalam tubuh sudah matang, sel itu akan langsung diambil. Sebelum diambil, Moms akan menerima obat penenang dari dokter untuk mengurangi rasa sakit selama proses pengambilan sel telur. Proses pengambilan sendiri dilakukan dengan panduan USG transvaginal.
Dalam prosesnya, sel telur akan diambil dengan jarum kecil. Jika tidak memungkinkan, dokter akan membuat sayatan berbentuk lubang kecil di perut, lalu memasukkan jarum kecil lewat panduan USG abdomen.
Sel telur akan disedot oleh jarum selama kurang lebih 20 menit. Nantinya, sel telur itu akan disimpan di tabung khusus untuk dibuahi sperma.
3. Pengambilan Sperma
Di hari yang sama dengan pengambilan sel telur, Dads akan menjalani proses pengambilan sperma. Proses ini dilakukan dengan cara masturbasi atau diambil dari testis dengan menggunakan jarum. Dads tinggal pilih salah satu cara itu yang sesuai dengan kemampuan.
4. Pembuahan
Inilah tahap paling krusial dalam proses pembentukan bayi tabung. Dari sinilah sel telur dan sperma bertemu dan menghasilkan embrio. Ada dua cara dalam melakukan proses pembuahan, yaitu:
- Inseminasi: proses ini dilakukan dengan mempertemukan sperma dan sel telur di dalam tabung khusus hingga membentuk embrio. Inseminasi lazimnya dilakukan semalaman atau sampai embrio terbentuk.
- Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI): proses ini dilakukan jika proses inseminasi gagal atau kualitas spermanya sedikit. Adapun cara melakukan proses ini adalah dengan menyuntikkan spermanya langsung ke dalam sel telur.
5. Transfer Embrio
Kalau sel telur dan sperma berhasil membentuk embrio, maka embrionya akan ditransfer ke rahim. Biasanya, proses transfer dilakukan 3 sampai 5 hari setelah pengambilan sel telur dan saat embrio mulai berkembang.
Transfer embrio sendiri akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
- Moms akan menerima bius ringan dari dokter untuk mengurangi rasa nyeri. Walau dapat mengurangi rasa nyeri, bius itu punya efek samping berupa rasa kram di perut.
- Dokter akan memasukkan tabung penyalur atau kateter lewat vagina.
- Lewat tabung itulah, embrio pun akan ditransfer ke rahim.
Demikianlah prosedur dan proses pembentukan bayi tabung. Semoga bisa menjadi referensi untuk Moms dan Dads yang akan menjalani program bayi tabung. Ketika sudah berhasil menjalani program bayi tabung, jangan lupa untuk menyiapkan popok untuk Si Kecil. Pastikan popok bayi baru lahir yang dipilih nyaman dipakai Si Kecil, serta mudah dipasang.
Sebagai rekomendasi, Moms dan Dads bisa pilih Merries Premium Tape. Popok Merries ini memiliki sirkulasi udara di seluruh lapisannya, sehingga bagian dalam popok akan terasa sejuk. Merries Premium Tape cocok untuk Si Kecil yang baru lahir dan masih berbaring. Nah, jika Si Kecil sudah mulai aktif, Moms bisa pilih popok Merries Premium Pants. Merries Premium Pants memiliki Karet pinggang yang elastis sehingga mudah dipakaikan ke Si Kecil. Si Kecil dapat aktif beraktivitas tanpa takut melorot, tapi tetap tidak meninggalkan bekas merah pada pinggang. Masih banyak kelebihan lainnya dari popok Merries ini. Kalau Moms dan Dads ingin mendapatkan popok bayi baru lahir ini, silakan pesan langsung di sini.