Saat tahap perkembangan bayi memasuki usia 6-8 bulan, Si Kecil mulai bisa mengetahui siapa saja orang yang ia kenal dan tidak. Maka tak heran jika di satu sisi ia nyaman digendong orang yang dikenalnya, namun rewel saat digendong orang asing.
Apa yang dialami Si Kecil itu sering disebut dengan istilah stranger anxiety. Tak hanya pada bayi berusia 6-8 bulan, masalah tersebut juga akan berlangsung saat Si Kecil masuk ke tahap perkembangan bayi usia 12-15 bulan. Kalau Moms mau tahu lebih detail soal stranger anxiety, Moms bisa membaca penjelasan yang ada di bawah ini!
Apa Itu Stranger Anxiety?
Sederhananya, stranger anxiety adalah rasa cemas dan takut yang dialami bayi saat bertemu dengan orang asing. Perasaan ini juga sering muncul saat bayi ditinggalkan oleh orangtuanya lalu dititipkan ke pengasuh.
Masalah tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi kepada bayi berusia 6 sampai 8 bulan, serta mencapai puncaknya di usia 12-15 bulan. Masalah ini akan mengalami penurunan secara bertahap seiring bertambahnya usia Si Kecil, serta berdasarkan cara orangtua mengatasi masalah tersebut.
Stranger anxiety yang tidak diatasi dengan baik bisa memicu gejala separation anxiety. Gejala tersebut muncul saat Si Kecil merasa takut dan cemas saat ditinggalkan oleh orang tua atau pengasuhnya. Padahal, ia sedang bersama dengan orang-orang yang dikenalnya, entah itu kakek-nenek maupun paman-bibinya.
Seperti stranger anxiety, separation anxiety juga bisa hilang seiring pertambahan usia SI Kecil dan cara orang tua mengatasi masalah tersebut. Namun, jika masalah ini masih dialami Si Kecil saat ia masuk usia sekolah, Moms bisa membawanya ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Cara Mengatasi Rasa Takut Si Kecil Saat Bertemu Orang Asing
Walau bisa hilang seiring pertambahan usia, Moms harus tetap melakukan langkah antisipasi terhadap stranger anxiety yang dialami Si Kecil. Setidaknya ada enam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu:
1. Kenalkan Orang Asing Secara Perlahan
Saat ingin mengenalkan orang asing kepada Si Kecil, jangan langsung tinggalkan Si Kecil bersama dengan orang tersebut. Tetaplah dampingi Si Kecil saat pertama kali berkenalan dengan mereka. Jika Si Kecil sudah nyaman dengan orang tersebut, Moms bisa pelan-pelan membiarkan Si Kecil berinteraksi dengan mereka tanpa didampingi oleh Moms.
2. Kenalkan Orang Asing di Lingkungan yang Nyaman
Agar Si Kecil bisa semakin terbiasa dekat dengan orang asing, Moms harus memperkenalkan orang tersebut di lingkungan yang nyaman, misalnya saja di rumah Moms. Selama masa perkenalan, Moms dan orang tersebut bisa melakukan berbagai pendekatan kepada Si Kecil, seperti bermain dan menyuapi makanan kepada Si Kecil.
3. Jangan Pergi Diam-Diam
Seringkali, orang tua akan pergi diam-diam saat Si Kecil sedang tidak memperhatikan. Banyak yang menganggap cara ini dilakukan supaya Si Kecil tidak menangis saat ditinggal pergi. Namun, cara ini justru akan menanamkan rasa curiga Si Kecil terhadap orang tua mereka.
Alih-alih begitu, lebih baik Moms berpamitan langsung ke Si Kecil jika memang harus pergi. Pastikan untuk mengatakan kepadanya kalau Moms pasti akan segera kembali, agar Si Kecil tidak terlalu khawatir.
4. Jangan Lupa Beritahu Pada Orang Asing Tersebut
Saat Si Kecil sedang mengalami stranger anxiety, cobalah beritahukan hal tersebut pada orang asing yang ingin mendekati Si Kecil agar tidak merasa tersinggung. Utamanya saat Si Kecil menangis saat didekat mereka.
Beritahu pula mereka bagaimana cara menghadapi Si Kecil yang masih mengalami stranger anxiety. Misalnya dengan mengajak Si Kecil berbicara dengan tenang atau bermain bersama, alih-alih memaksakan diri mencium dan memeluk Si Kecil.
5. Terima Rasa Takut Si Kecil
Setiap perasaan yang dirasakan Si Kecil valid adanya, termasuk rasa takut saat bertemu orang asing. Jadi, saat Si Kecil merasakan perasaan tersebut, Moms harus bisa menerimanya dengan hati terbuka.
Ajarkan juga Si Kecil untuk menerima perasaan tersebut dengan membiarkannya meluapkan semua perasaan takut itu. Setelah itu, beritahukan kalau tidak masalah bila Si Kecil memiliki perasaan tersebut, lalu katakan juga kalau orang asing yang ia temui adalah orang baik-baik. Moms bisa memberitahukannya secara pelan-pelan sambil memeluk, mencium, ataupun mengelus Si Kecil agar lebih tenang dan menerima perkataan Moms.
6. Kenalkan Si Kecil dengan Orang Baru Sesering Mungkin
Jika Si Kecil mulai terbiasa dengan kehadiran orang asing, Moms bisa mengajaknya untuk berkenalan dengan orang asing lainnya sesering mungkin. Tidak hanya yang ada di dalam rumah (misalnya pembantu ataupun kakek-nenek), tetapi juga orang-orang di luar rumah seperti tetangga Moms.
Moms bisa membawa Si Kecil dengan gendongan saat mencoba memperkenalkannya dengan orang-orang baru. Cara itu dilakukan agar Si Kecil merasa tetap aman dan nyaman.
Penutup
Tak jarang, Si Kecil akan mengalami ketakutan saat bertemu orang asing saat memasuki fase usia 6-8 bulan. Ketakutan yang juga dikenal dengan sebutan stranger anxiety itu sebetulnya masih hal wajar dan bisa hilang seiring pertumbuhan usia Si Kecil.
Walau begitu, Moms harus tetap aware terhadap kondisi tersebut dengan cara mengatasinya. Pastikan Moms tetap sabar dan konsisten selama mengatasi masalah stranger anxiety Si Kecil sampai akhirnya ia bisa berinteraksi dengan orang asing dengan nyaman. Jika Moms sudah melakukan serangkaian langkah antisipasi namun belum juga berhasil, Moms bisa berkonsultasi dengan psikolog supaya Si kecil bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain membantu Si Kecil agar nyaman berinteraksi dengan orang asing, Moms juga harus memastikan kenyamanan Si Kecil dalam menjalani aktivitas. Salah satunya dengan memakaikan popok yang nyaman untuknya.
Sebagai rekomendasi, Moms bisa gunakan Merries Good Skin. Popok Merries ini punya sirkulasi udara yang baik, sehingga kulit bayi bebas bernapas dan nyaman dipakai sepanjang hari. Masih ada kelebihan lain yang dimiliki popok Merries ini. Untuk mengetahui semua kelebihan tersebut beserta cara memesannya, Moms bisa langsung klik di sini.