Tahukah Moms bahwa bentuk kepala bayi baru lahir belum bulat sempurna? Jangan panik, karena hal itu adalah kondisi yang masih normal. Bentuk kepala tersebut terjadi karena tengkorak Si Kecil sedang mengalami penyesuaian setelah Si Kecil lahir ke dunia.
Hal lain yang harus Moms ketahui adalah bahwa tengkorak bayi baru lahir belum sepenuhnya menyatu sampai Si Kecil berusia 1 tahun. Selama masih belum menyatu, tengkorak akan memberikan ruang agar otak Si Kecil bisa bertumbuh dengan baik.
Lalu, seperti apa bentuk kepala bayi yang normal?
Bulat Merata
Menurut berbagai sumber, bentuk kepala Si Kecil yang normal adalah bulat merata. Bagian atas kepalanya tidak memiliki benjolan baik ke dalam maupun ke luar. Moms wajib melihat apakah bentuk kepala Si Kecil sudah normal atau tidak dengan melihat bentuk kepala Si Kecil secara langsung.
Moms juga perlu mengukur lingkar kepala Si Kecil untuk lebih memastikan apakah bentuk kepalanya sudah normal, serta apakah ukurannya sesuai dengan usia Si Kecil. Khusus untuk bayi baru lahir, ukuran kepala rata-rata untuk bayi laki-laki adalah 34,5 cm, serta untuk bayi perempuan adalah 34 cm.
Selain untuk memastikan bentuk dan ukuran kepala, mengukur lingkar kepala juga merupakan salah satu bagian dari perawatan bayi baru lahir. Lewat pengukuran tersebut, Moms bisa mengetahui pertumbuhan ukuran kepala Si Kecil sekaligus mendeteksi kondisi kesehatannya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Bentuk Kepala Bayi
Kondisi saat persalinan adalah faktor utama yang memengaruhi bentuk kepala Si Kecil. Adapun beberapa kondisi itu adalah:
- Seberapa lama proses persalinan berlangsung.
- Proses persalinan yang dilakukan, apakah normal atau caesar.
- Jumlah tekanan yang diterima Si Kecil saat melalui jalan lahir.
Selain proses persalinan, ada beberapa faktor lain yang juga bisa memengaruhi bentuk kepala Si Kecil, yaitu:
1. Plagiocephaly (Sindrom Kepala Peyang)
Ini merupakan kondisi dimana satu sisi kepala menjadi datar. Hal itu membuat bentuk kepala tidak bulat sempurna, serta membuat letak telinga Si Kecil terlihat asimetris. Ada beberapa faktor yang bisa membuat Si Kecil mengalami kondisi ini, yakni:
- Masalah selama masa persalinan. Misalnya kurangnya cairan ketuban yang membuat janin Si Kecil tertekan di dalam kandungan.
- Kelahiran yang terjadi secara prematur.
Kondisi ini tidak akan membuat Si Kecil merasakan sakit, serta tidak akan memengaruhi perkembangan otaknya. Kondisi ini biasanya akan berangsur-angsur menghilang setelah enam minggu. Meski begitu, Moms harus berkonsultasi ke dokter jika bentuk kepala Si Kecil tidak kunjung normal.
2. Craniosynostosis (Cacat Bawaan Lahir)
Ini adalah kondisi bawaan pada bayi baru lahir yang membuat tulang tengkorak menyatu terlalu cepat, sehingga menimbulkan bentuk kepala yang tidak bulat. Belum diketahui apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Beberapa pihak menduga jika hal itu disebabkan oleh faktor genetik.
Umumnya, Si Kecil yang mengalami kondisi ini akan mendapatkan penanganan dari dokter. Pada craniosynostosis ringan, dokter akan memberikan penanganan berupa pemakaian helm khusus ke kepala Si Kecil. Adapun tujuannya adalah untuk membantu memperbaiki bentuk tengkorak dan perkembangan otak Si Kecil.
Sedangkan untuk kondisi yang berat, penanganan yang diberikan adalah pembedahan pada kepala Si Kecil. Cara ini dilakukan untuk memperbaiki tengkorak dan mengurangi tekanan pada otak Si Kecil.
Perawatan yang Bisa Dilakukan Supaya Bentuk Kepala Si Kecil Menjadi Normal
Umumnya, bentuk kepala Si Kecil bisa menjadi normal beberapa minggu setelah persalinan. Untuk membantu supaya bentuk kepala Si Kecil bisa normal, Moms bisa melakukan berbagai perawatan bayi baru lahir yang bisa membentuk kepalanya.
Berikut ini adalah beberapa contoh perawatan yang bisa dilakukan supaya bentuk kepala Si Kecil menjadi normal:
1. Menggendong Si Kecil Secara Langsung
Selain bisa mendekatkan ikatan batin antara Moms dan Si Kecil, menggendong Si Kecil secara langsung juga bisa membantu membentuk kepala Si Kecil jadi normal. Saat Moms menggendong Si Kecil secara langsung akan membuat tekanan pada kepalanya berkurang. Hal itu akan membuat proses pembentukan kepala Si Kecil menjadi normal berjalan dengan mudah.
2. Melakukan Latihan Tummy Time
Tummy time adalah metode latihan yang dilakukan dengan cara membuat posisi tubuh Si Kecil tengkurap, sehingga kepalanya akan mendongak ke atas. Cara ini bisa membuat bagian belakang kepala Si Kecil tidak peyang atau datar karena terlalu lama dibaringkan dalam posisi telentang. Lakukan latihan ini 15 menit setiap hari.
Membaringkan Si Kecil dalam posisi telentang memang baik karena bisa mencegah Si kecil dari sindrom kematian mendadak (SIDS). Namun, Membiarkan Si Kecil terlalu lama dibaringkan dalam posisi telentang juga kurang baik, karena bisa membuat bentuk bagian belakang kepalanya asimetris.
Moms bisa melakukan latihan ini dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih tempat yang datar seperti lantai atau kasur. Pastikan tempat yang digunakan sudah dibersihkan terlebih dahulu.
- Letakkan Si Kecil secara perlahan dalam posisi tengkurap.
- Letakkan cermin di depan Si Kecil supaya kepalanya mendongak dan matanya melihat ke arah cermin.
- Moms bisa mengajak Si Kecil dengan berbicara atau melihat gambar-gambar yang ada pada buku gambar Si Kecil.
Sekian artikel kali ini. Semoga bisa membantu Moms untuk mengetahui bagaimana bentuk kepala Si Kecil yang normal. Jika Moms sedang menanti kehadiran newborn atau sedang merawat Si Kecil baru lahir, pastikan Moms selalu memenuhi setiap kebutuhan Si Kecil, termasuk popok bayi.
Pastikan popok yang Moms pilih nyaman dan ukurannya pas, terutama untuk Si Kecil yang berat badannya sekitar 3-8 kg. Kabar baiknya, sekarang sudah ada popok Merries Good Skin New Born S yang bisa memenuhi semua kriteria tersebut.
Popok Merries Good Skin New Born S memiliki permukaan yang begitu lembut sehingga Si Kecil bisa nyaman sepanjang hari. Daya serapnya pun tinggi karena mampu menyerap hingga 5 kali pipis sehingga kulit Si Kecil tetap kering. Sirkulasi udaranya pun baik sehingga kulit Si Kecil bisa bebas bernapas.
Ukurannya pun sudah sesuai dengan ukuran badan bayi baru lahir dengan berat 3-8 kg, sehingga Moms tidak perlu bingung dalam memilih popok yang cocok untuk Si Kecil yang baru lahir. Popok Merries ini juga dilengkapi ekstrak alami witch hazel yang menjaga kulit tetap lembut dan mengurangi risiko alergi dan iritasi.
Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi karet pinggang yang pas dan menutup pinggang, sehingga bisa mencegah bocor samping. Popok Merries ini juga sudah teruji secara klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) mencegah iritasi pada kulit bayi.
Tertarik membeli popok Merries Good Skin New Born S? Yuk klik link berikut ini!