Bayi memiliki kulit yang masih tipis, lembut dan sangat sensitif. Kulit Si Kecil ini pun masih sangat rentan mengalami infeksi atau iritasi karena fungsinya belum sempurna. Ya, kulit bayi masih terus berkembang di masa satu tahun pertamanya. Tentunya kita bisa melihat perbedaan dengan jelas antara kulit bayi dan kulit orang dewasa.
Nah, menjaga kulit Si Kecil agar tetap sehat adalah hal yang sangat penting dalam merawat bayi. Pasalnya, kulit bayi relatif berisiko mengalami gangguan kulit seperti ruam, gatal, eksim dan iritasi.
Kenapa kulit bayi masih sensitif? Perlu kita ketahui Moms, selama 9 bulan dalam kandungan, janin dilindungi oleh lapisan zat lemak bernama vernix yang melekat pada sekujur kulitnya. Lapisan ini berfungsi seperti selimut untuk menjaga suhu tubuh janin, sekaligus menjaga kulitnya tetap lembap dan tidak keriput meski berada di dalam air ketuban.
Lalu, saat bayi lahir ke dunia, perubahan suhu lingkungan yang ekstrim dari lembab (lingkungan dalam rahim) ke suhu lingkungan yang sangat kering (udara luar) dapat membuat kulitnya cepat mengering. Dibandingkan kulit orang dewasa, kulit bayi jauh lebih tipis sehingga cenderung lebih sensitif terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Dr. Srie Prihianti Gondokaryono, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, menjelaskan, struktur jaringan kulit bayi, terutama yang baru lahir, masih longgar sehingga partikel asing apa pun yang ada di udara sekitar bisa masuk dengan mudah dan mengiritasi kulitnya. Selain itu, sistem perlindungan kulit bayi juga belum terbentuk sempurna untuk melawan zat-zat asing yang masuk tersebut.
Baca Juga : Ketahui Penyebab dan Cara mengatasi Ruam Popok
Kulit sensitif juga umumnya lebih mungkin muncul pada bayi prematur. Sebab, epidermis bayi belum berkembang cukup baik seperti bayi lainnya. Apa itu epidermis? Epidermis adalah lapisan terluar kulit berperan penting sebagai garis pertahanan terdepan tubuh. Epidermis berfungsi melindungi organ-organ dalam tubuh untuk tidak kekurangan air sambil sekaligus menjaga agar tidak kebanyakan air yang masuk ke dalam tubuh. Dengan kata lain, epidermis mengatur banyaknya kadar air yang masuk-dan keluar. Epidermis juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam tubuh dari kuman dan virus penyebab penyakit.
Namun, lapisan epidermis kulit bayi masih sangat tipis dan belum terbentuk/memiliki pelembab alami seperti pada orang dewasa. Inilah yang membuat kulit mereka rawan kehilangan banyak air dibandingkan dengan orang dewasa.
Tips perawatan kulit bayi sensitif
Untuk melakukan perawatan kulit bayi, hal yang harus Moms perhatikan adalah:
- Mempertahankan kelembaban kulit bayi.
- Menjaga kulitnya tetap sehat.
- Mencegah iritasi atau alergi.
Nah, berikut ini beberapa cara untuk merawat kulit bayi, di antaranya:
1. Jangan terlalu sering memandikan bayi
Dimandikan terlalu sering dapat menyebabkan kulit bayi kehilangan minyak alami serta kandungan lainnya, yang sebenarnya dapat memberikan perlindungan terhadap bakteri dan bahan iritan lainnya. Dalam satu tahun pertama, memandikan bayi 3 kali seminggu sudah cukup. Namun, Moms harus tetap mencuci area wajah, leher, tangan, bagian kemaluan dan pantatnya setiap hari.
2. Pilih produk perawatan kulit yang sesuai
Gunakanlah produk perawatan bayi seperti sabun dan shampo yang formulanya telah dibuat sesuai dengan usia bayi. Pastikan juga produk yang digunakan untuk merawat kulit bayi sangat sedikit atau bahkan sama sekali tidak mengandung pewarna, pewangi, alkohol serta bahan kimia lainnya yang dapat berbahaya bagi kulit bayi. Cermatilah dulu label komposisi di kemasannya ya, Moms.
3. Jaga kelembaban kulit bayi
Kulit bayi sangat rentan kering. Maka Moms harus tetap merawat kulit bayi agar kondisinya tetap lembab. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memakai pelembab khusus bayi setelah mandi. Gunakan pelembab juga jika cuaca panas dan udara lembab kering.
4. Jangan takut terkena sinar matahari
Penggunaan tabir surya tidak direkomendasikan untuk bayi di bawah usia 6 bulan karena belum terbukti aman untuk kulit bayi pada usia tersebut. Akan tetapi, jangan takut untuk membawa Si Kecil jalan-jalan keluar rumah, pilih waktu yang tidak terik. Ketika bayi sudah menginjak usia 6 bulan, Moms bisa memilih tabir surya yang mengandung bahan inorganic seperti zinc oxide dan titanium oxide karena bahan tersebut tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Baca Juga : Stimulasi Bicara Sejak Janin Hingga Usia 2 Tahun Agar Tumbuh Kembang Optimal
5. Bersihkan area lipatan
Ketika mengoleskan pelembab, pastikan kulit bayi tidak basah. Lotion pelembab dapat mengendap di bagian lipatan kulit yang tipis sehingga rentan mengalami ruam.
6. Hindari pakai bedak bayi
Bedak bayi merupakan salah satu produk perawatan kulit yang sering digunakan. Akan tetapi, Moms perlu hati-hati dalam menggunakannya, bahkan sebisa mungkin menghindarinya. Sebab bedak bayi mengandung partikel yang amat halus sehingga dapat dengan mudah terhirup oleh bayi. Efeknya mungkin tidak baik untuk kesehatannya.
7. Jaga kebersihan popok bayi
Pastikan popok bayi tetap kering. Selain itu, secepatnya atasi ruam popok pada bayi Anda.. Caranya, pilih popok yang tepat dan ganti popok secara rutin. Bersihkan dengan lembut dan menyeluruh. Pastikan pula untuk membeli popok ukuran yang pas, agar tidak menyebabkan gesekan dan menimbulkan lecet.
Segera periksakan keadaan Si Kecil pada dokter jika ada masalah kulit. Terlebih bila kondisi infeksi kulit tak segera membaik atau semakin parah. Waspadai pula jika gangguan kulit memicu perdarahan.
PILIH POPOK BERKUALITAS
Seperti sudah diulas di atas, ternyata memastikan kebersihan popok berperan penting dalam menjaga kulit Si Kecil. Karena itu, Moms perlu memperhatikan dan memilih produk popok yang berkualitas. Moms juga bisa mendapatkan promo popok bayi di merries pada periode tertentu.
Nah, bila Moms perhatikan, tak sedikit juga penawaran berupa promo produk popok bayi. Moms bisa pantau di internet, ada berbagai promo popok bayi yang tersebar di berbagai marketplace. Tak terkecuali, Moms juga bisa menemukan aneka promo popok bayi di supermarket, mal atau berbagai pusat perbelanjaan lainnya.
Tentunya Moms, saat memperhatikan promo popok bayi tersebut, tak semata hanya melihat mana yang harganya paling ekonomis. Namun, kita juga harus memperhatikan dengan seksama seperti apa kualitas produk popok bayi tersebut. Selain itu, bagaimana keamanan dan kenyamanan serta keunggulan lain dari popok itu.
Pastinya Moms memang harus cerdas dalam efisiensi anggaran untuk kebutuhan rumah tangga, termasuk untuk popok Si Kecil. Namun, Moms tetap perlu memastikan kualitas terbaik sehingga tidak timbul masalah kesehatan (kulit) pada bayi. Nah, pilihan terbaik bagi Moms adalah produk Merries Good Skin yang memiliki banyak keunggulan. Di antaranya sudah teruji secara klinis oleh PERDOSKI, memiliki lapisan bersirkulasi udara, permukaan popok lembut, karet elastis dan lembut, penyerapannya banyak dan cepat, serta keunggulan lainnya.
Ternyata banyak cara untuk merawat kulit bayi kan, Moms? Yang jelas, mencari dan memilihkan popok yang berkualitas buat Si Kecil menjadi suatu kewajiban kita. Meski ada promo popok bayi, tapi jangan hanya tergiur oleh harga yang murah. Kualitas popok yang baik menjadi pilihan Moms. Dengan kualitas popok yang terjamin, bayi pun akan merasa nyaman dan bahagia. Nah, perasaan nyaman dan bahagia seperti itu justru berdampak positif terhadap proses tumbuh kembang Si Kecil.