Artikel ini berisi tentang :
- Si Kecil Menyusu Sampai Umur 4 Tahun
- Bisa Menyebabkan Malas Makan
- Bagaimana cara menyapih Si Kecil tanpa banyak drama?
- Perbanyak Aktivitas di Luar Ruangan
WHO menyarankan agar Moms mulai memberikan MPASI saat Si Kecil berusia 6 bulan. Setelah itu, proses pemberian MP-ASI harus terus ditingkatkan, dan konsumsi ASI mulai dikurangi. Targetnya, usia 2 tahun Si Kecil sudah terbiasa mengkonsumsi makanan padat, tanpa tambahan ASI.
Si Kecil Menyusu Sampai Umur 4 Tahun
Meskipun terlihat mudah, faktanya masih banyak orangtua yang kesulitan untuk melepaskan Si Kecil dari ketergantungan ASI. Bahkan banyak anak yang masih saja disusui, padahal usianya sudah menginjak 4 tahun, atau bahkan lebih dari itu. Apakah berdampak buruk?
Sebuah penelitian membuktikan jika anak yang disusui lebih dari 2 tahun, bahkan mencapai 4 tahun, beresiko besar mengalami pembusukan gigi. (oleh William Bowen, peneliti dan profesor dari University of Rochester Medical Center, New York, Amerika)
Menurut Bowen, hal ini dapat terjadi karena 2 alasan, yakni :
- Kandungan ASI berpotensi mendukung terjadinya pembusukan gigi jika dikonsumsi lebih dari 2 tahun. Potensi ini lebih besar jika Si Kecil menyusu lebih dari 4 tahun. Hal tersebut disebabkan karena ASI mengandung gula (laktosa) yang lebih tinggi dibanding susu formula tidak manis.
- Aspek fisik karena saat Si Kecil menyusu, giginya tidak tersentuh air liur. Padahal, air liur berfungsi untuk melindungi gigi dari bakteri penyebab pembusukan gigi. Kondisi ini berlaku saat Si Kecil menyusu lewat dot.
Maka dari itu, sangat disarankan agar Moms segera mencari cara untuk melepaskan Si Kecil dari kebiasaan menyusu di usia 4 tahun.
Bisa Menyebabkan Malas Makan
Proses pemberian MP-ASI sebenarnya merupakan bagian masa transisi, sekaligus jadi pelajaran bagi Si Kecil untuk mengenal makanan padat. Akibat dari terus diberikan ASI padahal usianya sudah cukup untuk mengkonsumsi makanan padat, kondisi ini bisa menyebabkan Si Kecil malas makan.
Tentu saja ini tidak disarankan Moms, menurut The American Academy of Pediatrics, kebiasan tergantung kepada ASI akan membuat kebutuhan nutrisi Si Kecil tidak tercukupi dengan baik. Padahal, kebutuhan nutrisi yang baik sangat penting untuk diperhatikan demi memaksimalkan tumbuh kembangnya.
Ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat dari pemberian ASI terus menerus ini, diantaranya :
- Si Kecil berisiko mengalami gagal tumbuh, atau stunting.
- Sistem kekebalan tubuh Si Kecil gagal terbentuk maksimal akibat asupan nutrisi yang kurang maksimal. Hal ini berakibat pada Si Kecil yang mudah sakit.
- Kepercayaan diri Si Kecil akan menurun karena mungkin dia akan dibully teman-temannya akibat masih menyusu di usia yang terbilang cukup besar.
Selain itu, tentu saja masih banyak dampak buruk lainnya yang mungkin terjadi, termasuk risiko masalah kebiasaan makan saat dewasa, seperti picky eater dan lainnya.
Bagaimana cara menyapih Si Kecil tanpa banyak drama?
Memang ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan Moms sebelum akhirnya memutuskan untuk menyapih Si Kecil, salah satunya Si Kecil yang akan mendadak rewel. (oleh dr Max Davie, peneliti dari Royal College of Paediatrics & Child Health)
Menurut dr Max, jika alasannya karena khawatir rewel, hal ini terjadi karena Si Kecil merasa lapar. Maka dari itu, penting untuk membuat perut Si Kecil tetap kenyang. Saat lapar, Moms bisa memberikan Si Kecil camilan atau minuman lainnya yang rasanya lezat.
Contoh sempurna, dr Max menyarankan Moms untuk memberikan jus buah-buahan segar, atau bisa juga memberikan susu formula, dan beragam camilan lezat seperti kacang rebus dan lainnya. Cari tahu juga makanan kesukaannya untuk diberikan saat Si Kecil ingin menyusu.
Perbanyak Aktivitas di Luar Ruangan
Jangan lupa untuk melibatkan Si Kecil dalam banyak aktivitas di luar ruangan, seperti bermain di taman bermain dan lainnya. Ini merupakan cara terbaik untuk melepaskan Si Kecil dari kebiasaan menyusu, sekaligus untuk mengajarkan Si Kecil terbiasa bersosialisasi sejak dini.
Selain itu, menurut dr Max, saat Si Kecil terbiasa bersosialisasi bersama anak-anak lainnya yang sudah tidak menyusu, dengan sendirinya dia akan malu hingga akhirnya enggan untuk menyusu.
Sementara untuk pemberian brotowali, pemberian lipstik di puting dan lainnya, hingga kini masih jadi pro dan kontra. Teknik ini ada yang menentang karena dianggap akan membuat Si Kecil trauma, ada pula yang berpendapat ini sah-sah saja dilakukan sebagai jalan pintas untuk menyapih Si Kecil.
Dengan kata lain, pemberian brotowali atau teknik lainnya merupakan cara darurat saja. Jika masih bisa dengan cara lain yang lebih baik untuk menghindar dari menyusui bayi lebih dari 2 tahun, sebaiknya gunakan cara tersebut. Selamat mencoba!