Merawat dan mengasuh bayi memang tak semudah membalikkan tangan. Moms harus telaten menjaga dan memeriksa kebersihan kulitnya. Kenapa? Karena berbagai penyakit kulit bisa menyerang Si Kecil.
Ya, kita tahu Moms, kulit bayi masih rentan terhadap berbagai masalah kulit, seperti ruam atau infeksi lain. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memilih popok terbaik untuk kulit bayi.
Lalu, apa saja masalah kulit yang paling sering terjadi dan bagaimana cara menanganinya? Yuk kita simak uraian berikut ini.
1. Ruam popok
Ruam popok merupakan permasalahan kulit pada bayi yang cukup sering terjadi. Adapun gejala yang muncul berupa iritasi kulit tampak kemerahan dan terasa gatal di area bokong yang tertutup oleh popok. Popok yang basah dan jarang diganti popok menjadi penyebabnya.
Selain itu, adanya gesekan antar kulit bayi dan bahan kain popok dapat pula menimbulkan ruam. Kondisi ruam popok memang tak boleh dibiarkan karena bisa berkembang menjadi infeksi jamur atau infeksi bakteri.
Baca Juga : Yuk, Cari Tahu Cara Perawatan Kulit Sensitif Bayi
Cara mengatasinya:
Moms harus selalu berupaya menjaga area bokong Si Kecil agar tetap kering. Hal ini dilakukan agar ruam popok tak terjadi lagi. Lalu, biarkan Si Kecil dalam beberapa saat tidak menggunakan popok. Kemudian, Moms harus memastikan bahwa popok untuk bayi baru lahir tak terlalu ketat. Namun, tetap pas dengan badan Si Kecil.
2. Jerawat
Masalah jerawat tidak hanya dialami kalangan remaja. Ternyata, bayi pun bisa mengalami jerawat. Nah, jerawat pada bayi ini umumnya muncul di area pipi, hidung atau dahi. Biasanya terjadi dalam masa satu bulan sejak Si Kecil lahir.
Jerawat yang dialami bayi ini dapat hilang dengan sendirinya. Biasanya sekitar tiga atau empat bulan setelah kemunculan jerawat tersebut. Jadi Moms tak perlu cemas berlebihan karena jerawat ini terjadi hanya sementara.
Cara mengatasinya:
Untuk menangani jerawat pada Si Kecil, cobalah Moms mencuci wajahnya dengan air. Lalu, berikan pelembab khusus untuk mengatasi jerawat pada Si Kecil. Oh ya, Moms perlu hindari penggunaan obat jerawat untuk anak-anak atau orang dewasa.
Tak kalah penting, hindari Moms coba-coba untuk memecahkan jerawat pada kulit Si Kecil. Pasalnya, hal itu bisa memperparah kondisi jerawatnya. Apalagi memencet jerawat dengan tangan yang tidak bersih.
Bila jerawat pada bayi ini terus bertambah atau tidak hilang setelah tiga bulan, sebaiknya segera kunjungi dokter sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga : Pentingnya mengatur jadwal menu MPASI bayi 6 bulan
3. Eksim
Eksim merupakan persoalan kulit pada Si Kecil yang paling sering dialami. Eksim mengakibatkan kulit Si Kecil menjadi merah, kering, dan terasa gatal. Umumnya eksim terjadi di area wajah, siku, dada, atau lengan bayi.
Persoalan kulit pada Si Kecil ini sering terjadi karena respons alergi terhadap sabun, lotion, atau bahkan deterjen untuk mencuci pakaian Si Kecil.
Cara mengatasinya:
Eksim pada Si Kecil sebenarnya tidak ada obatnya. Akan tetapi, biasanya dapat dikendalikan dengan baik dan umumnya akan hilang setelah beberapa bulan atau tahun. Perawatan yang paling efektif adalah berusaha untuk mencegah agar kulit tidak kering dan gatal. Kemudian, hindari pemicu yang menimbulkan kondisi kambuh.
Pakai pelembab kulit untuk bayi sehingga mengurangi kulit kering akibat eksim serta menjaga kulit bayi tetap lembap.
4. Kulit kering
Masalah yang umum terjadi lainnya adalah kulit bayi kering hingga bersisik. Sebagian bayi bahkan bisa hingga kulitnya mengelupas karena terlalu kering. Ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan kulit bayi kering. Contohnya, kadar suhu lingkungan yang panas dan kering atau justru terlalu dingin sehingga berdampak kulit kehilangan cairan.
Hal yang paling sering menjadi penyebab kulit bayi kering pada Si Kecil adalah mandi atau main air terlalu lama. Selain itu, sabun mandi yang dipakai juga bisa jadi pemicu kulit bayi kering.
Cara mengatasinya:
Hindari untuk memandikan bayi terlalu lama. Usai memandikan bayi, sebaiknya Moms membiasakan untuk mengoleskan pelembab sehingga kulit bayi terjaga kelembabannya. Oh ya, pastikan juga bayi mendapatkan asupan cairan yang cukup.
Umumnya kulit kering pada bayi bisa hilang usai beberapa hari kemudian. Akan tetapi, bila kondisi tersebut mengganggu atau menimbulkan bayi merasa tidak nyaman, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memberikan penanganan perawatan yang tepat untuk kondisi ini.
5. Biang keringat
Biang keringat biasanya menimbulkan kulit bayi tampak bintik-bintik merah kecil dan gatal. Biasanya, biang keringat pada Si Kecil terjadi pada daerah kulit yang tertutupi dengan baju atau lipatan kulit. Misalnya, pada punggung, leher, paha, dan lainnya.
Cara mengatasinya:
Biang keringat bisa saja merupakan sinyal bahwa Si Kecil sedang kepanasan. Untuk menanganinya, pilihlah bahan katun yang longgar untuk pakaian bayi. Lalu, hindari Si Kecil dari terik matahari yang membuatnya kepanasan.
6. Cradle cap
Cradle cap merupakan persoalan kulit pada bayi yang ditandai dengan ruam merah di kulit kepala. Kemudian, berubah menjadi kerak kering berwarna kuning bersisik serta berminyak. Kondisi ini juga disebut dermatitis seboroik. Umumnya terjadi pada tiga bulan pertama usia bayi. Cradle cap juga bisa terjadi di wajah, telinga, dan leher. Kondisi ini tergolong aman, tidak membuat gatal, dan tidak menular. Akan tetapi,
kerak di kepala bayi kadang membuat rambut sulit tumbuh.
Cara mengatasinya:
Cradle cap dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga bulan. Moms bisa mencuci rambut dan kulit kepala dengan lembut menggunakan sampo khusus untuk bayi.
7. Biduran
Biduran merupakan penyebab kulit gatal yang ditandai dengan kemunculan bentol merah melebar, menonjol, dan menyebar pada kulit. Dalam bahasa medis biduran disebut dengan urtikaria. Kondisi ini dapat menyerang bagian wajah, badan, lengan, atau kaki.
Biduran pada bayi biasa terjadi sebagai reaksi alergi makanan, umumnya adalah telur dan susu. Bisa juga karena keringat yang bergesekan dengan kulit.
Biduran tidak membahayakan, namun membuat bayi akan merasa tidak nyaman saat tidur atau sepanjang hari.
Cara mengatasinya:
Bila bayi mengalami biduran kronis, maka segera konsultasikan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dokter mungkin akan menyarankan resep antihistamin untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan.
8. Milia
Sekitar setengah dari semua bayi yang baru lahir mengalami bintik-bintik putih kecil di wajah yang disebut milia. Kondisi ini tidak perlu diobati karena akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan.
Jika masalah kulit pada bayi tidak kunjung hilang dan menetap dalam waktu lama sehingga membuat Moms khawatir, segera kunjungi dokter. Dokter dapat mencari tahu apa penyebab pastinya dan mencarikan perawatan yang tepat sesuai kondisi Si Kecil.
Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi
Memang harus lebih telaten untuk menjaga kesehatan kulit Si Kecil. Salah upaya yang dilakukan adalah memilih merk popok terbaik untuk kulit bayi.
Saat ini ada produk Merries Premium Tape NB yang memiliki berbagai keunggulan. Apa sajakah itu? Yuk kita simak uraiannya.
-
Lapisan bersirkulasi udara
Mungkin Moms belum tahu, popok Merries ternyata memiliki tiga lapisan yang bersirkulasi udara, lho Moms!
Untuk lapisan pertama, terdapat bantalan popok yang lembut dan bersirkulasi. Karena itu, udara dengan bebas mengalir melalui permukaannya yang bergelombang.
Pada lapisan kedua, terdapat lapisan penyerap. Fungsinya adalah untuk menyerap cairan dengan baik sehingga bebas pengap pula. Lapisan ini juga membuat daya tampung popok lebih banyak. Alhasil, Si Kecil akan tetap merasa nyaman bahkan hingga besok pagi.
Lalu pada lapisan ketiga, ada lapisan terluar yang berguna untuk melepaskan kelembaban. Dengan begitu, popok tidak lembap.
-
Teknologi baru pada permukaan popok
Keunggulan kedua yang perlu Moms ketahui adalah teknologi baru yang diterapkan pada permukaan popok Merries ini. Pada bagian tengah popok terdapat permukaan yang bergelombang sehingga penyerapannya maksimal. Selain itu, pada bagian samping kiri dan kanan terdapat permukaan dengan serat yang halus. Fungsinya adalah untuk menyerap atau menangkap air pipis dan kotoran/kotoran lunak sehingga tidak terjadi kebocoran.
-
Bersirkulasi Udara
Keunggulan berikutnya adalah popok Merries ini memiliki sirkulasi udara yang baik. Popok tidak akan pengap dan tidak menyebabkan risiko infeksi kulit pada bayi.
-
Alarm penanda pipis
Popok Merries juga memiliki alarm penanda pipis. Bila garis kuning berubah menjadi biru tandanya sudah terisi pipis bayi. Maka popok perlu segera diganti ya, Moms.
-
Permukaan popok yang lembut
Popok Merries juga memiliki permukaan popok yang lembut, aman dan nyaman bagi kulit meski sudah banyak menampung pipis Si Kecil. Popok Merries juga memiliki bagian Velcro yang lembut sehingga tidak akan melukai kulit bayi.
-
Perekat lembut dapat dilepas pasang berulang kali
Keunggulan lainnya, popok Merries juga memiliki perekat yang mudah dilepas pasang berulang kali. Perekat ini terasa lembut sehingga tidak akan melukai Si Kecil.
Selain itu, bagian belakang popok lebih tinggi sehingga sehingga saat bayi berbaring kotoran tidak mudah bocor.
Nah, bila Moms memilih model pants untuk bayi kecil, pilihan terbaiknya adalah Merries Good Skin Pants. Popok ini pun tak kalah memiliki banyak keunggulannya. Berikut di antaranya:
Baca Juga : Deteksi Masalah Tumbuh Kembang Bayi Sejak Dini
1. Teruji klinis
Merries Good Skin sudah teruji secara klinis dapat mencegah iritasi. Uji klinis ini dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski).
2. Sirkulasi Udara Baik
Dengan sirkulasi udara yang baik, kulit Si Kecil pun jadi bebas bernapas. Bayi akan tetap merasa nyaman di sepanjang hari
3. Karet Elastis dan Lembut
Keunggulan lainnya, popok Merries memiliki karet yang elastis dan lembut sehingga tidak akan menimbulkan bekas pada kulit bayi. Bahkan, popok ini dapat menyesuaikan sehingga pas dengan tubuh Si Kecil.
4. Penyerapan Banyak dan Cepat
Perlu Moms tahu, popok ini dapat menyerap cairan dengan cepat dan banyak. Bahkan, dapat menampung hingga 5 kali pipis. Namun, kulit bayi tetap akan kering.
5. Permukaan Lembut
Satu hal yang tak kalah penting, popok Merries Good Skin ini memiliki permukaan yang sangat lembut. Kelembutan serat kainnya bahkan mencapai lebih dari 40% lebih lembut dibandingkan produk sebelumnya. Hal ini membuat kulit bayi tetap terlindungi.