Berdasarkan riset dari jurnal “Dermatologic Therapy” yang berjudul “Diaper Dermatitis that Does Not Quit” (2005), moms dianjurkan untuk mengganti popok setiap 3-4 jam sekali atau saat popok sudah penuh. Namun, para ibu di Indonesia kurang terbiasa untuk secara rutin mengganti popok buah hatinya. Efeknya, tidak sedikit bayi yang mengalami ruam pada kulit. Bahkan, tidak jarang beberapa bayi beberapa kali yang mengalami ruam. Ruam dengan gejala ringan umumnya bisa hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, ada juga ruam yang disertai demam, gatal dan gejala lainnya.
Gejala umum ruam kulit pada Si Kecil di antaranya adalah:
- Gatal
- Kulit kemerahan
- Kulit tebal atau bengkak dan kasar
- Luka atau lecet
- Infeksi area kulit yang rusak
- Perih dan iritasi
Karena penyebabnya mungkin tak sama, gejala ruam pada bayi terkadang memiliki gejala yang berbeda.
Moms perlu kita tahu ada beberapa faktor penyebab ruam pada Si Kecil yaitu:
1. Eksim
Ruam bayi yang disebabkan eksim. Eksim memiliki gejala seperti kulit memerah, gatal dan ruam pada wajah, kulit kepala, dan tubuh bayi. Biasanya gejala bisa diredakan dengan obat, namun pastikan konsultasikan dulu dengan dokter.
2. Ruam popok
Ruam popok terjadi ketika kulit bayi terkena air pipis dan kotoran dalam waktu yang lama. Hal ini menyebabkan iritasi karena infeksi jamur. Sebenarnya mudah untuk melakukan pencegahan dan langkah langkah cara mengatasi ruam popok, yaitu dengan memperhatikan kebersihan area kulit bayi yang sering terkena pipis dan kotoran. Kemudian, Moms juga perlu menjaga kelembaban kulit Si Kecil dengan cara mengganti popok secara berkala.
3. Biang keringat
Biang keringat hal yang umum terjadi pada bayi. Munculnya biang keringat karena pakaian bayi yang terlalu berlapis atau lingkungan yang panas dan cenderung lembab.
Ini berdampak pada penyumbatan kelenjar keringat. Alhasil, timbul bintik-bintik merah dan ruam pada bayi. Namun, biang keringat bisa hilang segera tanpa perawatan khusus.
4. Alergi susu
Munculnya ruam dapat juga disebabkan oleh alergi susu sapi. Salah satu reaksi yang timbul bila bayi mengalami alergi susu sapi adalah muncul nya kemerahan pada pipi ataupun lipatan – lipatan kulit. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), alergi susu sapi menimbulkan reaksi pada 3 organ penting yaitu kulit, pencernaan dan pernapasan. Lebih lanjut, gejala yang paling mudah terlihat adalah ruam kulit atau kemerahan pada kulit apabila anak mengalami gejala alergi susu sapi.
Mengatasi Ruam Popok
Seperti disebutkan di atas, salah satu jenis ruam yang perlu diperhatikan adalah ruam popok. Ruam popok merupakan suatu keadaan iritasi pada kulit yang tertutup popok. Faktor penyebabnya sangat beragam, mulai dari faktor mekanik, bahan kimia pada popok yang bisa mengiritasi kulit sensitif bayi seperti klor dioksida, natrium poliakrilat, tributyltin, toluena, etilbenzena, dan xylene serta infeksi jamur. Pemakaian popok yang ketat dan bahan yang tidak tepat dapat meningkatkan gesekan terhadap kulit dan mencetuskan ruam.
Selain itu, paparan pipis dan kotoran Si Kecil dapat menyebabkan kulit basah dan mempermudah masuknya bahan iritan yang terkandung di dalamnya. pH pipis yang bersifat basa turut memperburuk iritasi yang timbul. Hal ini juga mempermudah infeksi jamur Candida albicans berkembang dan menimbulkan ruam yang lebih berat.
Bagaimana anjuran mengenai pencegahan dan obat ruam popok pada bayi? Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, cara untuk menghindari kondisi ini sebenarnya cukup mudah. Selain memperhatikan pemilihan dan pemakaian popok, Moms juga perlu menjaga agar kulit daerah popok selalu bersih dan kering. Bersihkan juga daerah kelamin dengan air hangat.
Bila Moms sudah mengikut panduan di atas namun si kecil tetap mengalami ruam popok, Moms bisa mengatasinya dengan:
- Mengganti popok menjadi lebih sering. Lalu, ganti dengan popok yang memiliki ukuran sedikit lebih besar.
- Setiap mengganti popok pastikan kulit bayi betul-betul kering. Setelah itu, baru pakaikan popok Si Kecil.
- Hindari menggosok kulit bayi yang sedang terkena ruam agar tidak tambah lecet.
- Bila ruam popok si kecil tak kunjung sembuh Moms bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit anak.
Moms penting untuk memperhatikan ukuran popok yang digunakan oleh Si Kecil agar terhindar dari ruam popok. Lalu, kapan perlu ganti popok yang lebih besar? Nah, bila hal-hal ini terjadi, gantilah ke ukuran popok lebih besar:
- Popok tampak ketat di sekitar kaki dan perut bayi atau meninggalkan bekas pada kulit bayi.
- Perekat popok telah sampai di bagian paling ujung popok.
- Popok terlalu pendek, dan bagian pinggang terletak di bawah pusar bayi.
- Bayi lebih sering pipis dan pup, sehingga popok lebih sering bocor
- Berat bayi melebihi anjuran berat pada ukuran popok tersebut
(Baca juga: Pakai Ini, Cara Mengatasi Ruam Popok Secara Alami)
Pilih Popok Terbaik
Popok bayi menjadi salah satu topik yang selalu hangat dibicarakan para ibu. Pilih popok kain atau popok sekali pakai? Bahan apa yang terbaik? Dan masih banyak lagi.
Seperti kita tahu Moms, jenis popok sekali pakai saat ini banyak beredar di pasaran. Pastikan Moms untuk memilih dan menentukan popok terbaik buat sang buah hati.
Nah, produk yang bisa Moms pilih adalah Merries Good Skin yang dapat mencegah iritasi dengan permukaan popok yang lembut dan sirkulasi udara yang baik telah teruji klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia.
Popok ini yang lembut di kulit bayi dengan airy soft system yang menjaga kulit bayi tetap kering, halus dan terasa nyaman. Produk ini berkualitas tinggi dan dirancang khusus untuk kulit lembut bayi. Popok Merries memiliki fitur-fitur yang dapat memberikan kenyamanan untuk bayi, di antaranya:
1. Menyerap Cairan Pipis Banyak dan Cepat
Popok Merries dapat mengunci cairan dengan lebih cepat dan seketika bahkan dapat menampung hingga 5x pipis. Popok ini juga dapat mencegah kebocoran hingga pagi. Dengan demikian, kulit bayi akan tetap kering.
Selain itu, Merries juga dilengkapi dengan teknologi permukaan bergelombang yang dapat memerangkap kotoran lunak dan mencegah kotoran bocor dari samping.
(Baca Juga : Pentingnya mengatur jadwal menu MPASI bayi 6 bulan)
2. Bahan Permukaan Lembut
Bahan permukaan popok ini memiliki kelembutan serat kain, sehingga akan lebih melindungi kulit bayi.
3. Sirkulasi Udara Baik
Dengan menggunakan popok yang memiliki sirkulasi udara yang baik, kulit bayi akan bebas bernapas dan nyaman dipakai sepanjang hari.
4. Karet Popok Elastis dan Lembut
Popok Merries juga memiliki karet elastis dan lembut. Dengan begitu, akan terasa pas di pinggang Si Kecil dan tidak meninggalkan bekas pada kulit.
5. Cairan Menyebar Sehingga Popok Tidak Menggembung
Adanya tiga garis pada bagian dalam popok merupakan teknologi yang hanya ada pada produk Merries. Hal ini berfungsi untuk menyebarkan cairan sehingga cairan tidak berkumpul di satu titik dan tidak menggembung di tengah.
6. Gather di Sisi Kiri dan Kanan Popok
Adanya gather atau pelindung samping yang lembut di sisi kiri dan kanan popok merupakan lapisan tambahan di kedua sisi popok dapat mencegah bocor samping.
Dan berbagai keunggulan lain yang bisa Moms dapatkan dari produk berkualitas ini.
Jadi, jangan keliru memilih popok bayi ya Moms, pastikan produk terbaik sehingga Si Kecil bebas ruam popok dan tetap merasa nyaman sepanjang sehari.