Sekitar 2 persen bayi di dunia mengalami masalah alergi dengan susu sapi. Selain itu, sebuah fakta juga menunjukkan bahwa alergi terhadap susu sapi paling banyak terjadi saat usia balita. Padahal jika dibandingkan dengan mayoritas makanan yang ada, susu adalah salah satu sumber gizi penting untuk pertumbuhan si kecil.
Bayi yang alergi susu sapi biasanya akan mengalami diare atau pipinya menjadi kemerahan setelah diberi susu formula dari bahan utama sapi. Penyebab alergi ini adalah dua komponen terpenting yang di dalam susu sapi yaitu casein dan whey dapat bersifat alergen bagi tubuh. Salah satu kandungan protein yang ada di dalam whey yang disebut dengan ß-laktoglobulin cenderung menyebabkan gejala alergi. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan jika bayi Moms alergi terhadap susu sapi
- Memberikan ASI
Susu sapi yang berupa susu formula untuk bayi tentunya hanya dianjurkan jika benar–benar dibutuhkan atau sebagai pendamping ASI jika jumlah ASI yang didapat bayi kurang memadai. Semua kandungan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi terkandung di dalam ASI sehingga tidak masalah jika Moms tidak memberinya susu sapi tetapi hanya memberi ASI. Nutrisi alami di dalam ASI memiliki peranan penting untuk sistem kekebalan tubuh bayi dan tentunya tidak menimbulkan alergi. Moms dapat memberi si kecil ASI perah yang disimpan dalam botol jika Moms sibuk bekerja. Selain itu Moms sebaiknya juga menghindari konsumsi makanan yang mengandung susu seperti keju, coklat, dan dairy products lainnya.
- Menunda Memberi Susu Sapi
Jika bayi alergi, Moms dapat menunda memberi susu sapi hingga bayi berusia 6-12 bulan. Selama rentang tersebut Moms dapat memberinya ASI ekslusif sampai 6 bulan. Setelah 6 bulan diimbangi dengan MPASI sehingga susu sapi belum diperlukan.
- Susu Soya
Bayi yang alergi susu sapi hanya alergi pada protein yang terkandung di dalam susu sapi. Alternatifnya Moms dapat memberinya susu soya yang mengandung gizi dan nutrisi yang tidak kalah bermanfaat dengan susu sapi. Susu soya menggunakan protein dari kedelai sehingga tidak ada unsur hewani.
- Susu Almond
Susu almond juga bisa menjadi alternatif bagi bayi yang alergi terhadap protein hewani. Susu almond mengandung kalori yang rendah, kalsium, selenium, zinc serta bebas lemak jenuh. Namun nutrisi didalamnya tidak sebanyak susu sapi jadi sebaiknya sebelum memilih susu almond sebagai susu alternatif berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
- Susu Beras
Susu beras mengandung nutrisi yang sama seperti susu sapi yaitu kalsium dan vitamin D serta karbohidrat. Namun nutrisi penting vitamin C dan DHA tidak terkandung didalam susu beras.