Satu tahun pertama kehidupan adalah masa penting dan berpengaruh pada tahap perkembangan bayi pada usia selanjutnya. Setiap bulan, Si Kecil akan terus menunjukkan perkembangan-perkembangan baru sesuai dengan milestone atau tonggak tumbuh-kembangnya.
Nah Moms, perkembangan Si Kecil bisa kita pantau dari kemampuan atau keterampilan baru yang secara bertahap dapat dilakukannya. Akan tetapi perlu kita pahami bahwa tahap perkembangan setiap bayi tidak selalu sama. Bisa jadi satu bayi dengan bayi yang lain berbeda perkembangan kemampuannya tergantung pada kondisi kesehatannya masing-masing. Maka Moms tak perlu cemas berlebihan bila bayi tak menunjukkan perkembangan kemampuan yang sama dengan bayi lain seusianya.
Mungkin saja, Si Kecil malah menunjukkan keterampilan atau kemampuan lain yang tidak atau belum dikuasai bayi lain seusianya. Namun, bila Moms masih khawatir apakah tahap perkembangan Si Kecil tepat waktu apa tidak, Moms bisa menggunakan beberapa patokan kemampuan berdasarkan usia di bawah. Salah satu milestones kemampuan yang Moms bisa ikuti adalah kemampuan bahasa Si Kecil. Kemampuan bicara dapat menunjukkan kemampuan Si Kecil mengenali dan meniru lingkungan sekitarnya.
Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan
Kemampuan motorik kasar
Sebenarnya, bayi sejak lahir mulai mampu menggerakkan kaki dan tangan secara secara bersamaan. Pada usia 1 bulan, ia mulai melatih mengangkat kepala perlahan. Pada usia 1 bulan 3 minggu, bayi sudah terampil mengangkat kepalanya hingga 45 derajat. Kemampuannya ini secara bertahap terus berkembang, hingga pada usia 2 bulan 3 minggu, ia mampu mengangkat kepala hingga 90 derajat. Kemudian, pada usia 12 minggu atau 3 bulan, bayi mulai mampu duduk. Akan tetapi, ia masih butuh ditopang menggunakan tangan Moms atau sandaran bantal.
Kemampuan motorik halus
Pada usia 8 minggu atau 2 bulan, Si Kecil tampak mampu memainkan kedua tangannya meski belum lancar. Ketika usia 2 bulan 3 minggu, Si Kecil mulai mampu untuk memainkan tangan lebih terampil seperti bertepuk tangan. Pada usia 3 bulan 3 minggu, perkembangan motorik halus semakin baik di mana Si Kecil sudah mampu memegang mainannya sendiri.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Menangis adalah satu-satunya kemampuan bahasa dan komunikasi yang bisa dilakukan Si Kecil sejak lahir. Kemudian, pada usia 1 bulan 3 minggu, ia mampu mengucapkan “ooh” dan “aah”. Pada usia, 2 bulan 2 minggu, bayi tampak bisa tertawa. Selanjutnya, pada saat bayi berusia 2 bulan 3 minggu, Si Kecil seperti berteriak untuk mengekspresikan diri atau kemauannya. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Si Kecil, Moms perlu sering mengajaknya berkomunikasi atau bicara meski direspons dengan ‘bahasa bayi’. Salah satu momen paling sering Moms temui untuk mengajak Si Kecil berkomunikasi adalah saat mengganti popoknya. Sembari membersihkan anak, Moms bisa mengajak Ia bicara dan menjelaskan apa yang sedang Moms lakukan.
Mungkin Moms memiliki keinginan untuk mengikuti Si Kecil dengan bahasa bayinya yang tidak utuh atau masih cadel. Namun, Moms harus menghindari ini. Karena, sebenarnya Si Kecil sedang berusaha mengimitasi cara bicara Moms. Sehingga bila Moms terus mengikuti cara berbicara bayi Si Kecil, ia akan kesulitan untuk mengembangkan kemampuan berbicaranya.
Kemampuan sosial dan emosional
Umumnya, sejak lahir hingga usia 3 bulan, bayi tampak sering tersenyum atau bahkan tertawa sendiri. Padahal, Moms tidak sedang mengajaknya bercanda. Si Kecil tersenyum sebagai respons terhadap sesuatu atau karena sedang senang. Hal yang membuat ia senang atau tertarik belum tentu akan Moms pahami. Perkembangan kemampuan ini semakin baik dilakukan Si Kecil pada usia 1 bulan 3 minggu. Bayi juga merespons sesuatu yang ia lihat dengan tersenyum atau tertawa. Perkembangan kemampuan ini makin dikuasainya pada usia 1 bulan 1 minggu atau usia 5 minggu. Tak hanya itu, Si Kecil juga akan merespons stimulasi suara yang didengarnya dari Moms, Dads atau mainan yang mengeluarkan bunyi/suara. Pada usia 3 bulan, Si Kecil sudah dapat mengenali tangannya sendiri.
Perkembangan Bayi Usia 4 - 6 bulan
Kemampuan motorik kasar
Pada usia 3 bulan, Si Kecil sedang belajar mengasah kemampuan menahan berat tubuh dengan kaki serta dada ketika dalam posisi telungkup. Kemudian, pada usia bayi 3 bulan 3 minggu, Si Kecil belajar menahan berat tubuhnya dengan kaki. Selanjutnya, pada usia 4 bulan 1 minggu, bayi sudah bisa melakukan posisi tengkurap dengan lancar. Selain itu, ia mampu mengubah posisi dari berbaring ke duduk.
Sedangkan pada usia 2 bulan 2 minggu, Si Kecil belajar berguling. Kemampuannya itu semakin mahir ketika bayi berusia 4 bulan 2 minggu. Kemudian, pada usia 6 bulan 1 minggu, Si Kecil mulai mampu duduk sendiri tanpa dibantu oleh Moms. Selanjutnya, pada usia 6 bulan 3 minggu, bayi sedang belajar untuk dapat berdiri dengan berpegangan. Terus pantau ketika Si Kecil masih hanya bisa berguling-guling, agar Moms selalu sigap ketika Ia membutuhkan pertolongan.
Kemampuan motorik halus
Pada usia 5 bulan 1 minggu, SI Kecil sudah dapat mengambil atau menggapai objek di sekitarnya. Kemudian, pada usia 5 bulan 3 minggu, bayi mulai belajar mencari objek lain seperti mainan dan sebagainya. Lalu, pada usia 6 bulan, tahap perkembangan motorik halus Si Kecil semakin baik. Bayi mulai bisa belajar memegang Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang diberikan Moms. Keterampilan atau kemampuan ini terus berlanjut hingga usia Si Kecil 6 bulan 2 minggu. Ia pun mulai tertarik untuk mengumpulkan sesuatu objek di sekitarnya. Ini mengapa Moms bisa memberikan potongan buah untuk Si Kecil, agar ia mulai mengenali berbagai tekstur berbagai hal sekalian belajar makan sendiri.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Pada rentang usia ini, Si kecil belajar untuk bicara. Sebelumnya, pada usia di atas 3 bulan, ia belajar mengubah suaranya. Kemudian, pada usia 5 bulan 2 minggu, Si Kecil mulai mampu mengubah suaranya seperti akan bicara. Pada usia 24 minggu atau 6 bulan, Si Kecil sudah bisa
menirukan suara yang didengarnya. Selanjutnya, pada usia 6 bulan 3 minggu, Si Kecil sudah mampu mengucapkan huruf seperti “a”, “i”, “u”. Moms bisa terus mengajak Si Kecil berbicara agar melatih kosa katanya.
Kemampuan sosial dan emosional
Pada usia 16 minggu atau 4 bulan, Si Kecil mulai belajar untuk bermain dengan mainannya sendiri. Pada usia 5 bulan 1 minggu, kemampuan memainkan mainannya makin mahir. Sedangkan pada usia 6 bulan, Si Kecil bisa mulai belajar makan sendiri di atas kursi makan menyantap MPASI.
Perkembangan Bayi Usia 7-9 bulan
Kemampuan motorik kasar
Pada rentang usia 7-9 bulan, Si Kecil belajar menjaga keseimbangan tubuhnya. Pada usia 36 minggu atau 9 bulan, umumnya bayi mulai dapat menjaga keseimbangan tubuhnya lebih baik. Kemudian, pada usia 9 bulan 1 minggu, Si Kecil mampu berganti posisi dari tidur ke duduk dengan lebih lancar atau tanpa bantuan. Pada usia ini Si Kecil sudah semakin aktif dan tidak mau diam.
Ketika sudah di fase ini, Moms bisa mulai beralih ke popok tipe celana. Pilih popok tipe celana yang karet pinggangnya berkualitas agar tidak mudah terpelorot tapi juga tidak ketat di pinggang agar bayi terus nyaman bergerak. Salah satunya adalah popok Merries tipe pants. Karet pinggang yang fleksibel membuat Si Kecil bisa nyaman mengeksplor sekitarnya tanpa harus khawatir popok bergeser. Karet yang lembut dari Merries juga tidak meninggalkan bekas merah di pinggang bayi. Pada karet Merries pun, terdapat terowongan udara sehingga uap dari dalam popok bisa mengalir keluar, menjaga popok tetap sejuk apalagi ketika Si Kecil berkeringat karena asyik bergerak.
Kemampuan motorik halus
Pada usia 28 minggu atau 7 bulan, bayi dapat memberikan suatu objek yang dipegangnya kepada orang lain. Kemudian, pada usia 7 bulan 1 minggu, Si Kecil mulai terampil mengambil serta menggenggam dua objek atau benda secara sekaligus. Pada rentang usia ini, perkembangan kemampuan motorik halus bayi makin baik. Lalu, pada usia 7 bulan 3 minggu, Si Kecil mulai belajar ‘memukul’ objek atau benda yang dipegangnya. Selanjutnya, pada usia 8 bulan 1 minggu, Si Kecil belajar ‘menjepit’ atau mengambil benda dengan menggunakan ibu jari tangan.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Pada usia 7 bulan 2 minggu, Si Kecil mulai terampil menggabungkan kosa kata. Misalnya, ia mengucapkan “ba-ba”, “ga-ga”, “ja-ja”, dan sebagainya. Kemudian, pada usia 7 bulan 3 minggu, Si Kecil mampu mengucapkan “dada” atau “mama”, meski belum terlalu lancar. Selanjutnya, pada usia 8 bulan 1 minggu, Si Kecil makin sering mengoceh dan menguasai berbagai kosa kata.
Kemampuan sosial dan emosional
Pada usia 7 bulan 3 minggu, bayi mulai belajar melambaikan tangan. Pada usia 9 bulan 1 minggu, keterampilannya ini semakin baik. Bayi juga tampak mulai ingin mengutarakan keinginannya mengenai sesuatu hal.
Perkembangan Bayi usia 10-12 bulan
Kemampuan motorik kasar
Pada usia 40 minggu atau 10 bulan, Si Kecil sedang pada tahap belajar berdiri sendiri tanpa pegangan untuk beberapa detik. Kemudian, ia akan berpegangan lagi. Selanjutnya, pada usia 11 bulan, Si Kecil mampu berdiri sendiri. Bayi juga belajar membungkukkan tubuh, lalu berdiri kembali. Pada usia ini, bayi juga berlatih untuk bisa berjalan.
Kemampuan motorik halus
Bayi makin terampil ketika mengambil benda atau objek dengan ibu jari. Pada usia 9 bulan 2 minggu, ia mampu melakukannya dengan baik. Ketika usia 44 minggu atau 11 bulan, bayi belajar memasukkan objek atau benda ke dalam suatu tempat.
Kemampuan komunikasi dan bahasa
Pada usia 9 bulan 1 minggu, Si kecil dapat mengucapkan “dada” dan “mama”. Umumnya, pada usia 11 bulan, pengucapannya sudah makin baik.
Kemampuan sosial dan emosional
Pada usia 11 bulan, bayi mampu menirukan aktivitas yang dilihatnya. Pada usia 11 bulan 1 minggu, bayi bisa mengoceh lebih lancar karena berusaha mengekspresikan keinginannya. Pada usia 1 tahun atau 12 bulan, Si Kecil juga belajar untuk menggelindingkan bola dengan bantuan orang lain. Sehingga Moms bisa mengajak Si Kecil bermain bola sembari melatih Si Kecil.