Saat mengganti popok Si Kecil berusia 6 bulan, Moms mungkin akan menemukan bercak merah pada popoknya. Saat melihat bercak tersebut, Moms akan mengira jika itu adalah darah atau pertanda Si Kecil mengalami masalah kesehatan. Namun, bisa saja hal itu adalah efek dari kristal urat (urate crystal).
Kristal urat sendiri biasanya menempel pada urine Si Kecil, serta memiliki warna merah bata atau oranye. Kondisi ini wajar terjadi tidak hanya pada bayi 6 bulan, tetapi juga pada bayi baru lahir. Jadi jangan heran jika Moms juga bisa menemukan bercak merah pada popok newborn yang dipakai bayi baru lahir.
Selain kristal urat, munculnya bercak merah pada bayi juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lainnya, yaitu:
- Luka pada bagian luar anus atau kemaluan Si Kecil. Misalnya karena tergaruk atau karena iritasi.
- Menstruasi pada bayi perempuan yang disebabkan pengaruh hormonal Moms kepada janin selama didalam kandungan.
Proses Terjadinya Bercak Merah Pada Popok Bayi 6 Bulan
Kristal urat muncul saat konsentrasi urin Si Kecil masih pekat. Di dalam kristal urat, terdapat asam urat tinggi yang merupakan produk akhir dari metabolisme tubuh Si Kecil. Saat urin keluar, ia akan menempel pada popok Si Kecil dan akan memiliki warna merah batu bata atau oranye. Hal itulah yang membuat popok Si Kecil jadi memiliki semacam bercak merah.
Tidak hanya pada bayi 6 bulan, bercak merah juga terjadi pada bayi baru lahir. Bahkan, bayi baru lahir akan lebih sering mengalami kondisi ini dibanding bayi 6 bulan. Hal itu dikarenakan bayi baru lahir memiliki konsentrasi urin yang cukup pekat, terutama pada minggu pertama usianya.
Konsentrasi urinnya akan semakin pekat ketika produksi ASI Moms masih sedikit dan membuat Si Kecil dehidrasi. Saat urinnya keluar, urin tersebut akan meninggalkan bekas pada popok newborn Si Kecil.
Penanganan yang Bisa Moms Lakukan
Bercak merah yang muncul pada popok bayi memang tidak selalu membahayakan. Meski begitu, Moms bisa melakukan langkah penanganan jika khawatir Si Kecil terlalu sering mengeluarkan bercak merah pada popoknya. Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan yang bisa Moms lakukan:
- Memberikan ASI secara rutin dengan cara dan jadwal menyusui bayi supaya nutrisi Si Kecil tercukupi.
- Memberikan ragam dan jenis resep menu MPASI 6 bulan. Pastikan MPASI yang diberikan sudah dimasak dengan matang, terutama jika MPASI-nya menggunakan bahan dasar daging dan telur.
- Jika ada makanan yang memicu alergi pada Si Kecil, segera hentikan konsumsi makanan tersebut. Periksakan Si Kecil ke dokter jika alerginya sudah terlalu parah.
- Ganti popok Si Kecil secara rutin setiap 3-4 jam sekali. Jangan lupa untuk membersihkan area kemaluan dan area kulit lainnya yang tertutupi popok.
- Gunting kuku Si Kecil secara rutin supaya kukunya tidak melukai kulitnya sendiri, terutama saat ia menggaruk.
Selain melakukan langkah-langkah di atas, Moms juga harus selalu memantau perubahan warna urin Si Kecil dari waktu ke waktu. Perhatikan apakah urinnya masih meninggalkan bekas berupa bercak merah atau sudah kembali normal.
Catat juga kapan bercak merah muncul pada kulit Si Kecil, serta perhatikan apakah bercaknya disertai bau atau tidak. Semua informasi itu penting untuk diketahui karena bisa menjadi acuan untuk Moms apakah kondisi Si Kecil berangsur membaik atau harus dibawa ke dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Moms sudah melakukan penanganan namun masih muncul bercak merah, Moms bisa membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Nantinya dokter akan memeriksa apakah bercak tersebut murni dari kristal urat atau dari penyebab-penyebab lainnya. Baru setelah Si Kecil akan diberi penanganan. Pemeriksaan sendiri nantinya akan dilakukan melalui tes urin dengan memakai urin Si Kecil.
Moms juga harus segera membawa Si Kecil ke dokter jika bercak merahnya muncul disertai gejala-gejala tertentu. Misalnya: demam atau Si Kecil menangis kesakitan saat buang air kecil.
Bercak merah yang muncul pada popok Si Kecil 6 bulan tidak selalu menandakan adanya masalah kesehatan pada Si Kecil. Sebab, bisa saja bercak tersebut muncul akibat kristal urat. Jika demikian, Moms tidak perlu khawatir karena kondisi tersebut tidak membahayakan Si Kecil.
Selama merawat Si Kecil, pastikan Moms selalu memakaikan popok yang nyaman seperti Merries Skin Protection. Popok Merries Skin Protection memiliki permukaan serta karet pinggang popok yang lembut, jadi nyaman dipakai dan tidak meninggalkan bekas kemerahan pada kulit Si Kecil.
Popok Merries ini juga memiliki lapisan antibakteri yang mengandung ekstrak natural daun teh, yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan aktif mencegah ruam, sehingga kulit Si Kecil jadi sehat terawat. Sirkulasi udaranya yang baik dan karet pinggangnya yang memiliki terowongan udara yang membuat kulit Si Kecil bisa bebas bernapas. Daya tampungnya banyak dan cepat, sehingga kulit Si Kecil tetap kering dan terhindar dari kebocoran.
Sekarang, Merries Skin Protection sudah dilengkapi teknologi +Anti Bau yang mampu mencegah bau pipis. Sehingga Moms bisa mengganti popok Si Kecil tanpa khawatir popoknya akan bau.
Popok Merries Skin Protection bisa Moms beli dengan cara klik link berikut ini!