Hai Moms, jika saat ini Moms sedang hamil dan merasa emosi mudah berubah-ubah, percayalah Moms tidak sendirian. Banyak ibu merasakan hal yang sama, dan kami mengerti betul keadaan tersebut. Fluktuasi emosi yang naik turun atau yang sering disebut mood swing adalah bagian normal dari perjalanan kehamilan. Inilah momen penting untuk lebih memahami psikologi ibu hamil, karena kondisi emosional Moms akan berpengaruh besar pada kesehatan Si Kecil di dalam kandungan.
Perubahan emosi saat hamil sebenarnya tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi psikologi ibu hamil, salah satunya adalah perubahan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan besar dalam menjaga kehamilan, namun juga bisa mempengaruhi kinerja otak yang mengatur suasana hati. Itulah mengapa Moms bisa merasakan senang, sedih, atau bahkan marah dalam waktu singkat.
Selain itu, perubahan fisik seperti mual, lelah, atau sulit tidur juga dapat mempengaruhi psikologi ibu hamil. Rasa tidak nyaman pada tubuh membuat emosi lebih sensitif. Ditambah lagi, ada faktor psikologis lain seperti kecemasan akan proses persalinan atau kekhawatiran soal kesiapan menjadi orang tua. Semua ini adalah hal yang wajar, jadi Moms tidak perlu merasa bersalah atau heran dengan apa yang terjadi.
Perubahan Emosi yang Biasanya Hadir di Masa Kehamilan
Agar Moms bisa lebih siap, yuk kenali beberapa perubahan emosi yang biasanya hadir di masa kehamilan. Semua ini berhubungan erat dengan psikologi ibu hamil:
1. Mudah Menangis atau Merasa Sedih
Moms mungkin sering merasa tiba-tiba ingin menangis, meski alasannya tidak jelas. Kondisi ini erat kaitannya dengan psikologi ibu hamil yang menjadi lebih sensitif. Perasaan sedih bisa datang karena hormon, kelelahan, atau manifestasi dari kekhawatiran kecil yang menumpuk. Jangan khawatir, hal ini normal dan biasanya reda jika Moms memberi waktu untuk istirahat atau berbagi cerita dengan orang terdekat.
2. Cepat Marah atau Mudah Tersinggung
Faktor hormonal menjadi salah satu penyebab ibu hamil lebih sering marah, ditambah rasa tidak nyaman seperti sulit tidur, tekanan pada kandung kemih, atau kepanasan, serta kekhawatiran soal persalinan dan peran sebagai orang tua. Sebuah penelitian pada 166 wanita hamil trimester kedua menunjukkan bahwa ibu hamil yang lebih sering marah cenderung mengalami ketegangan dan depresi, yang kemudian berdampak pada janin berupa aktivitas berlebihan dan keterlambatan pertumbuhan.
3. Cemas dan Khawatir Berlebihan
Kecemasan soal persalinan, kesehatan janin, atau tumbuh kembang bayi sering membuat suasana hati saat hamil terasa berat. Pertanyaan seperti “Bisakah saya menjadi orang tua yang baik?” atau “Apakah bayi saya akan sehat?” wajar muncul, tapi jika dibiarkan bisa membuat Moms lebih mudah cemas dan sedih. Karena itu, penting berbagi cerita dengan pasangan atau tenaga medis agar perasaan lebih terkendali dan psikologi ibu hamil tetap terjaga.
Tips Sederhana Mengatasi Mood Swing Saat Hamil
Setelah memahami fluktuasi emosi yang terjadi, kini saatnya Moms belajar bagaimana cara menjaga keseimbangan psikologi ibu hamil. Berikut beberapa tips praktis yang bisa dicoba sehari-hari:
-
Lakukan Aktivitas Relaksasi
Yoga, meditasi, atau sekadar jalan santai bisa membantu menenangkan pikiran. Aktivitas ini bukan hanya baik untuk tubuh, tapi juga mendukung stabilitas psikologi ibu hamil agar lebih tenang. -
Tidur yang Cukup
Kurang tidur bisa membuat emosi lebih sensitif. Pastikan Moms tidur cukup setiap hari untuk menjaga energi dan kesehatan. Dengan begitu, psikologi ibu hamil akan lebih stabil sepanjang hari. -
Berbagi Cerita dengan Orang Terdekat
Jangan memendam semua perasaan sendiri. Curhat dengan pasangan, sahabat, atau keluarga bisa membantu meringankan beban emosi. Komunikasi adalah kunci agar psikologi ibu hamil tidak terlalu tertekan. -
Luangkan Waktu untuk Hobi
Melakukan hal yang Moms sukai, seperti membaca, menulis, atau mendengarkan musik, bisa menjadi terapi sederhana untuk menjaga mood tetap baik. Hobi membantu menyeimbangkan psikologi ibu hamil dari dalam. -
Cari Bantuan Profesional Jika Diperlukan
Jika perubahan emosi terasa terlalu berat atau Moms merasa tidak mampu mengatasinya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Dukungan profesional sangat penting untuk menjaga kesehatan psikologi ibu hamil.
Selain menjaga psikologi ibu hamil, Moms juga tentu ingin memastikan Si Kecil nanti mendapatkan kenyamanan terbaik. Salah satu cara untuk memberikan rasa tenang pada diri sendiri adalah dengan memilih perlengkapan bayi yang berkualitas, seperti Merries Premium Tape.
Popok ini dirancang dengan teknologi 5++ miliar pori sirkulasi udara, yang membantu melepaskan udara lembab keluar namun tetap dapat menahan cairan. Ada juga lapisan penyerap bersirkulasi udara yang bisa menyerap kotoran lunak Si Kecil dengan cepat dan merata agar tidak bocor. Tak hanya itu, cairan pipis juga dapat terserap dengan daya tampung lebih banyak sehingga Si Kecil dan Moms pun nantinya bisa tidur lebih nyenyak di malam hari.
Permukaan Merries Premium Tape memiliki desain bergelombang 3D. Dengan bentuk ini, udara tetap bisa mengalir di antara kulit dan popok, sehingga Si Kecil tidak merasa gerah. Selain itu, ada alarm penanda pipis yang berubah warna ketika popok penuh. Moms jadi lebih mudah mengetahui kapan waktu tepat untuk mengganti popok tanpa harus menebak-nebak.
Keunggulan lain adalah bagian perekatnya yang lembut dan bisa dipasang ulang berkali-kali. Jadi Moms tidak perlu takut salah pasang. Lapisan popoknya juga sangat halus di kulit, bahkan setelah menampung banyak pipis. Semua fitur ini membuat Moms bisa merasa tenang, karena tahu Si Kecil terlindungi dengan baik.
Dengan Merries Premium Tape, Moms bukan hanya memberikan perlindungan fisik untuk Si Kecil, tapi juga dukungan emosional untuk diri sendiri. Karena ketika Moms merasa tenang dan percaya diri, psikologi Moms juga akan lebih stabil, dan momen kebersamaan dengan Si Kecil pun jadi lebih bahagia. Lengkapi momen bahagia tersebut dengan Merries Premium Tape yang sekarang bisa didapatkan di toko atau e-commerce kesayangan Moms!