Artikel ini berisi tentang :
- Pelajaran Sejarah Membosankan?
- Apa Manfaat Si Kecil Belajar Sejarah?
- Sejarah Tingkatkan Kemampuan Analisa Anak
- Bagaimana Cara Agar Belajar Sejarah Lebih Menyenangkan?
Sejarah merupakan sesuatu yang datang dari masa lalu, untuk memberikan nilai positif kepada generasi selanjutnya. Dengan kata lain, sejarah bisa Anda gunakan untuk mengembangkan kemampuan Si Kecil, baik kemampuan belajar, kreativitas, hingga kemandirian dan lainnya.
Lewat sejarah, Si Kecil bisa mengetahui bagaimana kehidupan orang-orang di masa lalu, daftar orang-orang yang menginspirasi, dan berbagai peristiwa menarik dari masa lalu.
Pelajaran Sejarah Membosankan?
Selama ini, kendala utama Si Kecil yang kurang suka dengan pelajaran sejarah adalah cerita yang terkesan berlebihan dan sangat membosankan. Ibaratnya, jika anak-anak takut pelajaran matematika hal ini dikarenakan Si Kecil merasa ribet dengan hitungan, nah sedangkan dengan pelajaran sejarah justru ditakuti karena dianggap membosankan.
Berdasarkan hasil penelitian National Assessment of Educational Progress pada tahun 2013, yang dilakukan National Center for Education Statistic U.S, menempatkan pelajaran sejarah sebagai pelajaran yang paling dibenci, selain fisika, matematika, dan kimia.
Sementara itu, penelitian tersebut menyebutkan jika alasan para siswa di Amerika membenci sebuah pelajaran adalah karena faktor guru, pelajaran yang dianggap kurang penting atau kurang menantang, kelas dan tugas yang tidak menarik, dan alasan lainnya.
Untuk mengatasinya, sebisa mungkin Anda harus membuat pelajaran sejarah menjadi lebih menyenangkan. Misalnya, dengan membeli buku pelajaran sejarah bergambar, mengajak Si Kecil main ke museum, atau bisa juga dengan menonton film biopik tentang tokoh nasional, atau film yang berhubungan dengan sejarah. Misalnya, film Kartini, Soekarno, Sang Pencerah, dan lainnya.
Apa Manfaat Si Kecil Belajar Sejarah?
Sama seperti pelajaran lainnya, belajar sejarah pun memiliki banyak manfaat. Selain mampu menginspirasi Si Kecil untuk membuat sesuatu yang spektakuler, belajar sejarah pun bisa membuat Si Kecil tahu asal usul dan mengetahui bukti peradaban masa lalu.
Selain itu, masih ada beberapa manfaat lainnya yang bisa dijadikan alasan kenapa Si Kecil harus belajar sejarah :
- Meningkatkan rasa kebangsaan
- Belajar kepemimpinan dan nilai-nilai kepahlawanan
- Bisa melihat dunia dari berbagai sudut pandang
- Memunculkan rasa empati
- Memberi kekuatan mental
- Meningkatkan fokus dan konsentrasi
- Memperluas pemikiran
- Membantu Si Kecil untuk berpikir kritis, dan lainnya.
Selain manfaat di atas, belajar sejarah yang bersifat hafalan, sangat efektif untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan memori Si Kecil. Secara tidak langsung, peningkatan kemampuan memori ini sangat berguna untuk pemahaman materi pelajaran lainnya.
Sejarah Tingkatkan Kemampuan Analisa Anak
Selama ini, banyak anak yang hanya tahu sejarah hanyalah kejadian masa lampau yang berhubungan dengan hal-hal atau momen tertentu, misalnya saja hari kemerdekaan, tentang manusia purba, atau kebudayaan di masa lampau.
Untuk mengetahui semua itu, mereka diwajibkan banyak membaca, berkunjung ke museum, dan bersentuhan langsung dengan hal-hal yang berhubungan langsung dengan sejarah tersebut.
Padahal jika dilihat lebih dalam, pelajaran sejarah memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan Si Kecil. Setidaknya, lewat belajar sejarah Si Kecil akan lebih banyak menganalisa sebuah kejadian masa lalu, dan menghubungkannya dengan bukti-bukti sejarah yang ada.
Misalnya, Anda bisa membawa Si Kecil main ke museum di akhir pekan untuk melihat koleksi benda-benda sejarah, kemudian minta dia untuk mencatat apa yang dia lihat, dia baca, dan dia dengar. Setelah pulang, mintalah Si Kecil untuk mencocokan apa yang mereka dapatkan di museum, dengan apa yang mereka baca lewat buku sejarah.
Di sisi lain, sifat pelajaran sejarah yang lebih banyak membaca dan mengunjungi langsung objek sejarahnya, akan membuat Si Kecil terbiasa menggabungkan data yang didapat dengan fakta yang ada di lapangan. Lagi-lagi, disinilah kemampuan analisa Si Kecil akan dilatih.
Bagaimana Cara Agar Belajar Sejarah Lebih Menyenangkan?
Menurut Wildan Habibi, mahasiswa Program Studi Sejarah Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada dasarnya belajar sejarah bisa jadi hal yang menyenangkan jika kita mampu meramunya dengan baik.
Lebih lanjut lagi, Wildan menyebut jika karya sastra bisa jadi senjata utama untuk mengikis anggapan, belajar sejarah pasti membosankan.
Sementara itu, Muhammad Nailur Rofi, salah satu mahasiswa Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, berpendapat jika belajar sejarah terasa lebih menyenangkan saat dia bermain ke Museum.
Menurutnya, main ke museum sangat membantu dirinya untuk mengetahui fakta sejarah dengan lebih komprehensif melalui benda-benda peninggalan masa lampau. Hal inilah yang membuatnya berharap agar para pengelola Museum bisa segera berbenah dan menerapkan konsep yang lebih menyenangkan.
Jika Dads tinggal di Jakarta, ada beberapa museum sejarah yang bisa dikunjungi bersama Si Kecil , seperti:
- Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah)
Di museum ini Si Kecil bisa mengetahui sejarah kota Jakarta yang pada zaman kolonial Belanda bernama kota Batavia. Dibangun pada tahun 1707-1710 oleh Gubernur Jenderal Johan van Hoorn, museum yang menyimpan banyak benda-benda bersejarah ini dulunya dipakai sebagai kantor pemerintahan kolonial Belanda.
- Museum Nasional Republik Indonesia
Di museum yang dikenal juga dengan sebutan Museum Gajah karena ada patung gajah di halaman depannya ini Si Kecil bisa menyaksikan benda-benda koleksi pra-sejarah (peninggalan masa lampau di mana fase kehidupan manusia pada saat itu belum mengenal tulisan), benda-benda sejarah (peninggalan manusia pada saat masa manusia sudah mengenal tulisan), benda-benda geografi (fosil, peta dunia kuno, kompas kuno, miniatur kapal, dan aneka budaya milik negeri tercinta) dan benda-benda bersejarah lainnya.
- Museum Taman Prasasti
Museum yang merupakan cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda ini juga menarik dikunjungi bersama Si Kecil. Koleksi bersejarah yang bisa ditemui di museum ini adalah beberapa koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas provinsi-provinsi yang ada di negeri tercinta, termasuk di dalamnya beberapa koleksi kereta jenazah kuno.
Lain lagi dengan Putu Widyantari, salah satu mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, menilai jika film merupakan media paling menyenangkan untuk belajar sejarah.
Menurutnya, lewat film kita tidak hanya disuguhi dengan visual saja, tapi juga dengan gambaran bagaimana kondisi yang terjadi saat sejarah tersebut dibangun. Tentu saja film yang ditonton ini harus benar-benar mengandung muatan sejarah yang valid, tanpa bumbu yang dapat mengaburkan fakta sejarah.
Hal senada pun diungkapkan Risvani Nur Naratri, seorang mahasiswa Program Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Menurutnya, film merupakan media alternatif terbaik untuk mereka yang kurang menyukai membaca banyak buku sejarah.
Kesimpulannya, Anda bisa membantu Si Kecil untuk menyukai pelajaran sejarah dengan Si Kecil main ke museum, atau menonton film yang berhubungan dengan sejarah, bisa film tentang biopik tokoh dunia, film tentang peristiwa tertentu dan lainnya.