Artikel ini berisi tentang :
- Apa itu Mindful Parenting?
- Cocok Diterapkan Single Parent atau Wanita Karier
- Manfaat Mindful Parenting
- Bagaimana cara melakukan mindful parenting?
Makin banyak pilihan pola asuh, makin mudah juga Moms menentukan pola asuh mana yang akan diterapkan untuk membesarkan Si Kecil. Nah jika Moms butuh tambahan pola asuh baru sebagai pilihan, kita berkenalan yuk dengan Mindful Parenting.
Apa itu Mindful Parenting?
Mindful parenting merupakan konsep pengasuhan anak yang mengedepankan kesadaran orangtua dalam berkomunikasi, mendidik, dan mengasuh anak. Pola asuh ini secara keseluruhan berisi positif parenting, Mindful Parenting tapi tidak memanjakan dan fokus pada kemandirian. (oleh Melly Kiong, praktisi Mindful Parenting)
Secara garis besar, berisi lima dimensi utama, yakni :
- Menyimak segala keluh kesah Si Kecil, mempertimbangkan pendapatnya, berbagi cerita dengan penuh kehangatan dan berbicara denga empati.
- Tidak menghakimi diri sendiri dan orang lain, termasuk saat Si Kecil melakukan kesalahan, Moms dan Si Kecil akan sama-sama terbuka untuk saling memperbaiki diri.
- Pengendalian emosi diri yang sangat ketat. Dalam pola asuh ini, Moms sebisa mungkin harus menahan diri dari mengomel, membentak atau bahkan melakukan kekerasan fisik.
- Adil dan bijaksana sesuai dengan kebutuhan. Seluruh peraturan diterapkan pada porsinya, tidak ada yang terlalu istimewa di dalam keluarga.
- Selalu welas asih dengan seluruh anggota keluarga, saling mendukung dan menguatkan.
Menurut Melly, pola asuh Mindful Parenting sebenarnya sesuai dengan karakter kebanyakan orang Indonesia yang ramah dan lemah lembut dalam bicara.
Cocok Diterapkan Single Parent atau Wanita Karier
Menurut Melly, mindful parenting sangat cocok diterapkan oleh Moms yang berstatus sebagai single parent atau ibu pekerja yang jarang menghabiskan waktu dengan Si Kecil.
Bagi Moms yang single parent, tantangan pengasuhan sudah pasti menjadi lebih sulit karena harus mampu memenuhi berbagai peran. Moms yang single parent punya banyak tanggung jawab, seperti mencari nafkah, memenuhi kebutuhan Si Kecil, mengisi kekosongan peran ayah dalam keluarga, melakukan tugas rumah tangga, dan mengambil keputusan bagi keluarga.
Tanggung jawab ini bisa mempengaruhi tingkat stres pengasuhan, memunculkan kerentanan fisiologis dan psikologis dan mempengaruhi hubungan orangtua-anak.
Dengan mindful parenting yang intinya membangun komunikasi yang baik dan kemandirian sejak dini, Moms akan bisa merasa lebih tenang karena Si Kecil tidak akan merasa terlalu kehilangan dan terhindar dari perasan terabaikan. Mereka pun akan cenderung tumbuh jadi anak yang bahagia dan penuh pengertian.
Imbasnya sangat positif untuk masa depan. Si Kecil yang bahagia sejak kecil, berpeluang lebih besar untuk menjadi individu yang memiliki emosi positif. Selain itu, mereka pun cenderung punya kepuasan hidup yang lebih tinggi saat dewasa nanti.
Maka dari itu, membangun komunikasi yang positif, dengan tujuan akhir kebahagiaan Si Kecil, merupakan hal wajib yang harus Moms perhatikan. (oleh Elizabeth Santosa, MPsi, Psi, SFP, ACC., psikolog anak dan remaja di Wellness Development Center)
Manfaat Mindful Parenting
Mindful Parenting pada dasarnya merupakan pola asuh yang fokus membangun kedekatan berkualitas antara Moms dan Si Kecil, yang berbasis komunikasi dan sentuhan. (oleh Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., psikolog anak dan keluarga dari Fakultas Psikologi UI Depok)
Menurut Anna, Mindful Parenting mampu membuat Si Kecil merasa diperhatikan dan didengarkan. Mereka pun merasa dihargai, disayangi, dan dipahami oleh Moms.
Jika diterapkan dengan konsisten dan cara yang tepat, Anna berpendapat jika Mindful Parenting efektif untuk membantu mengurangi hiperaktivitas dan kenakalan pada Si Kecil akibat dari perasaan tidak didengarkan, tidak dihargai dan kurang mendapat perhatian.
Selain bermanfaat bagi Si Kecil, Mindful Parenting pun membawa dampak positif pada Moms. Sebagai single parent atau wanita karier, Moms akan merasa tenang karena hubungan yang positif, tanpa harus mengorbankan aktivitas harian.
Pola asuh ini pun akan membuat Moms lebih kenal dengan Si Kecil, dan dapat mengekspresikan rasa cinta sesuai dengan kebutuhan, sehingga Moms pun akan menjelma jadi orangtua yang lebih bahagia.
Bagaimana cara melakukan mindful parenting?
Seperti disebutkan di atas, mindful parenting merupakan pola asuh yang menekankan pada komunikasi positif dan sentuhan. Maka dari itu, membangun komunikasi yang positif merupakan hal pertama yang wajib dilakukan.
Menurut Anna, Moms bisa melakuan mindful parenting dengan cara berikut ini:
- Usia <1tahun, karena Si Kecil sudah pasti belum mampu bicara, mindful parenting bisa Moms mulai lakukan cukup dengan mendengarkan ocehan Si Kecil, menatap matanya saat mengoceh, dan sesekali memberinya pelukan.
- Usia 1-2 tahun, di usia ini Si Kecil umumnya sudah bisa diajak berkomunikasi walaupun mungkin hanya kata-kata sederhana. Sering-seringlah berkomunikasi dengannya, walaupun hanya dengan kata-kata sederhana. Moms bisa menanyakan pertanyaan sederhana, seperti apakah ia sudah makan? Hari ini main apa saja? Atau pertanyaan-pertanyaan sederhana lainnya.
- Usia 2-3 tahun, saat Si Kecil di usia ini, umumnya sudah bisa berkomunikasi dengan kosa kata yang lebih banyak. Si Kecil juga biasanya sudah mulai bisa mengungkapkan perasaanya, apakah ia sedang sedih atau gembira. Moms bisa mengajaknya berkomunikasi dengan pertanyaaan lebih mendalam, seperri bagaimana perasaannya hari ini dan apa yang menyebabkan ia memiliki perasaannya tersebut. Jika ia hari itu sedang bahagia, Moms juga harus menunjukkan reaksi ikut berbahagia. Sebaliknya, jika ia sedang merasa sedih, tunjukkan rasa empati dan beri ia solusi bagaimana agar perasaannya bisa kembali bahagia.
- Usia 3 tahun ke atas, di usia ini biasanya Si Kecil sudah mulai bersekolah dan sudah bisa diajak berkomunikasi dengan lebih baik. Moms bisa membuka komunikasi dengan bertanya apa yang Si Kecil lakukan selama di sekolah atau selama bersama pengasuhnya, apakah Si Kecil menghadapi kesulitan saat bermain dan lainnya.
Satu hal yang harus selalu Moms ingat adalah berapapun usia Si Kecil, jangan lupa juga untuk selalu menatap mata mereka saat berbicara, mendengarkan dan memberi respon terhadap pertanyaan yang diajukan Si Kecil, dan lainnya. Dengan cara ini, kedekatan antara Moms dan Si Kecil akan terjalin dengan harmonis.
Mungkin ada Moms yang bertanya apakah mindful parenting ini cocok untuk semua sikap si kecil? Tidak semuanya, karena mungkin ada kalanya Si Kecil tidak mau atau enggan diajak berkomunikasi. Saat ia terlihat tidak mood atau malas untuk diajak berinteraksi maupun berkomunikasi, ada baiknya Moms biarkan terlebih dahulu.
Sembari menunggu mood Si Kecil membaik, carilah cara yang bisa menjadi jembatan komunikasi dengan Si Kecil, seperti mengajaknya menonton film favoritnya. Sembari menonton, Moms bisa mulai mengajaknya berinteraksi dan berkomunikasi.