Merangkak adalah tahapan sebelum bayi belajar berjalan. Setiap bayi memiliki usia berbeda ketika akan belajar merangkak. Ini kadang membuat Moms cemas dengan kemampuan si kecil merangkak. Umumnya, usia bayi mulai merangkak adalah 6 atau 7 bulan. Sebelum merangkak, bayi mengawalinya dengan tengkurap dengan ditopang dua tangan. Ini tentu tidak mudah dilakukan bayi. Moms harus melakukan beberapa stimulasi untuk membantunya, apalagi jika si kecil sudah memasuki usia 6 bulan dan belum belajar merangkak. Ini bertujuan agar bayi tidak mengalami keterlambatan yang kadang disebabkan karena obesitas, kelainan gerakan kasar, malnutrisi, dan keterlambatan perkembangan. Berikut ini adalah beberapa cara menyenangkan yang bisa Moms lakukan untuk menstimulasi bayi merangkak.
Bersantai di Matras
Moms dapat mengajak bayi bersantai di matras saat sore hari. Penggunaan baby walker atau kebiasaan menggendong bayi sebaikya dikurangi sehingga bayi lebih leluasa mendapatkan rangsangan saat akan belajar berjalan. Pastikan tidak ada benda – benda berbahaya di sekitar bayi Moms.
Tummy Time
Moms dapat menstimulasi bayi untuk mengangkat perut, kepala, dan tubuh dengan sering memposisikan bayi tengkurap atau tummy time. Ini merupakan salah satu cara menstimulasi bayi untuk merangkak. Cara ini dapat dilakukan setelah bayi mandi pagi atau sore.
Gunakan Benda Favorit
Walaupun usianya masih bayi, namun si kecil sudah mulai tertarik dengan warna – warna mencolok. Moms dapat mengajak si kecil bermain dengan memberikan pujian atau tepuk tangan. Moms bahkan dapat menggeser posisi mundur sampai bayi berhasil meraih mainan favoritnya.
Merangkak Bersama
Bayi selalu merekam apa yang Moms lakukan sehingga Moms dapat memberi contoh yang menyenangkan dengan cara ikut merangkak bersama si kecil. Pastikan bayi merangkak di tempat aman dan tidak ada benda – benda kecil yang dapat melukainya.
Terapi Pijat
Jika bayi sulit mendapat stimulasi, Moms dapat melakukan terapi pijat seperti senam, terapi okupasi, atau fisioterapi. Sebelumnya, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu untuk mengetahui masalah kesehatan pada anak.
Bagi Moms yang sudah dapat memberikan stimulasi untuk merangkak, Moms dapat memperhatikan kemampuan merangkaknya. Jika bayi mengesot, ini mungkin disebabkan karena ototnya yang masih lemah. Moms dapat membantu si kecil dengan meningkatkan kemampuan motorik kasarnya.