Flek masih menjadi “momok” yang mengerikan bagi Moms saat hamil. Timbulnya flek cokelat kehitam-hitaman menandakan Moms mengalami pendarahan. Namun, masih tergolong sebagai pendarahan yang ringan. Pendarahan ringan tetap tidak dapat dianggap biasa saat Moms hamil. Flek sendiri dapat terjadi pada Moms yang memasuki usia kehamilan di trimester pertama. Akan tetapi, tetap saja Moms harus mengetahui bahwa pendarahan juga dapat terjadi dalam kondisi berbahaya. Pendarahan tersebut dapat dialami oleh Moms yang sudah memasuki usia kehamilan di trimester kedua. Lalu apa yang harus dilakukan saat flek muncul? Moms harus mengetahuinya di bawah ini.
Flek yang Terjadi Saat Usia Kehamilan Masih Muda
Jika Moms mengalami flek saat usia kehamilan masih muda, maka tidak perlu panik. Moms harus tetap bersikap tenang agar tidak membahayakan kondisi kesehatan Moms dan Si Kecil. Jika saat itu Moms ada di rumah bersama Dads, maka ajak Dads untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter. Guna memperoleh penanganan yang paling tepat tanpa risiko. Apalagi jika flek yang Moms alami disertai dengan kram. Perhatikan di daerah mana kram terjadi. Jika Moms merasakan di bawah perut, maka Dads harus segera mengantar Moms ke dokter.
Flek Terjadi pada Jaringan Vagina
Jika Moms mengalami flek, maka perhatikan flek tersebut. Apakah hanya sekadar pendarahan ringan atau terdapat jaringan yang terikut. Jika Moms seperti melihat ada jaringan pada flek yang terjadi, maka perlu dipahami sebagai berikut. Flek yang juga terdapat jaringan vagina, maka Moms perlu segera ke dokter. Namun, pastikan Moms tidak membuang jaringan vagina tersebut. Mengapa? Karena jaringan vagina tersebut dapat menjadi bahan dokter untuk mempertimbangkan flek yang terjadi pada Moms perlu penanganan ekstra atau tidak.
Flek disertai Demam
Jika Moms mengalami flek, maka apakah Moms merasa baik-baik saja atau sebaliknya. Jika Moms tidak mengalami dua kondisi seperti yang sudah disebutkan di atas, maka patut waspada untuk kondisi satu ini. Flek yang dialami oleh Moms saat hamil dapat menyebabkan demam. Jika Moms mengalami flek disertai demam, sebaiknya segera ke dokter kandungan.
Perlu diketahui, Dads tidak boleh langsung mengantar Moms ke dokter. Moms perlu memberikan arahan kepada Dads agar membantu Moms untuk berjalan saat kondisi tidak memungkinkan. Terutama ketika Moms mengalami flek hingga menyebabkan pendarahan berat. Flek bukan gejala yang baru terjadi pada Moms yang sedang hamil. Namun, Moms dan Dads harus sama-sama waspada agar suatu saat jika Moms mengalami flek, maka tidak perlu panik.