Artikel ini berisi tentang :
- Kenapa harus setelah berusia 6 bulan?
- Dimulai Dari Tekstur Lembut
- Buah-buahan jadi MP-ASI Pertama
- Sebaiknya Berikan MP-ASI Rumahan Saja
Setelah berusia 6 bulan, Si Kecil disarankan untuk mulai mengkonsumsi MP-ASI atau makanan pendamping ASI. Tentu tidak boleh dilakukan sembarangan Moms, ada beberapa aturan khusus yang harus diperhatikan saat akan mengenalkan MP-ASI dan makanan baru pada Si Kecil.
Kenapa harus setelah berusia 6 bulan?
Sebenarnya pemberian MP-ASI tidak mutlak harus berusia 6 bulan Moms. Si Kecil sebenarnya sudah bisa diberi MP-ASI sejak usia 4 bulan, tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi, salah satunya Si Kecil tidak mengalami kenaikan berat badan yang normal dan atas persetujuan atau saran dari dokter anak.
Dalam kondisi ini, pemberian MP-ASI lebih dini bisa dilakukan agar pertumbuhan berat badan Si Kecil sesuai dengan tabel peningkatan berat badan yang tertera dalam kartu menuju sehat atau KMS. (oleh dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA MARS, dokter spesialis anak RS Bunda Jakarta)
Jika pertumbuhan Si Kecil berjalan normal, meskipun hanya mengandalkan ASI, maka kembali lagi pada aturan awal, MP-ASI diberikan setelah usianya mencapai 6 bulan.
Hal ini disebabkan karena di usia 6 bulan, sistem cerna Si Kecil sudah terbentuk sempurna sehingga cukup ideal untuk belajar mengkonsumsi makanan padat lewat MP-ASI. Selain itu, mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, di usia ini kebutuhan gizi Si Kecil meningkat sehingga butuh makanan tambahan selain ASI.
Jika terlambat menerima MP-ASI, dikhawatirkan Si Kecil akan mengalami kekurangan gizi, yang menyebabkan pertumbuhannya tidak optimal.
Dimulai Dari Tekstur Lembut
Dalam mengenalkan MP-ASI, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. Dalam buku berjudul Anak Sehat: 100 Solusi Sehat dr Tiwi, sangat disarankan memberikan MP-ASI dalam bentuk makanan yang sangat lembut dan mudah ditelan, misalnya bubur tim. MP-ASI bertekstur lembut ini cocok diberikan pada Si Kecil yang masih berusia 6-8 bulan.
Makanan dengan tekstur lembut dan lembek ini akan memudahkan Si Kecil saat akan menelannya, tanpa khawatir dengan tekstur makanan yang kasar. Moms bisa membuat MP-ASI sendiri dengan cara diblender agar lembut maksimal.
Selain itu, Moms pun disarankan untuk memberikan variasi menu setiap 3 hari sekali. Misalnya, 3 hari pertama diberi alpukat yang diblender, hari ke 3-6 diberi bubur beras merah, hari ke 6-9 diberi bubur ati ayam, selanjutnya diberi kacang merah blender dan lainnya.
Pemberian menu yang berbeda ini dimaksudkan untuk mengetahui reaksi alergi yang mungkin diderita Si Kecil. Selain itu, trik ini pun sangat berguna untuk mengenalkan berbagai varian rasa, dan memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil.
Buah-buahan jadi MP-ASI Pertama
Di hari pertama mengkonsumsi MP-ASI, dr Tiwi menyarankan agar Moms memberikan buah-buahan (puree buah) yang diblender tanpa tambahan gula dan hanya sedikit air saja. Buah yang dianjurkan untuk membuat puree adalah alpukat, pepaya, pisang, melon, dan apel manis.
Jika menggunakan buah-buahan yang keras, seperti apel, dan lainnya, Moms bisa merebus atau mengukusnya dulu agar tekstur buahnya lebih lunak. Setelah itu, Moms bisa langsung memblender buah tersebut hingga lunak.
Untuk yang kedua, Moms bisa mengenalkan sayuran. Sama seperti buah-buahan, Moms bisa mengukus atau merebusnya dulu untuk membuat teksturnya jadi sedikit lembek. Beberapa sayuran yang disarankan adalah, bayam, brokoli, wortel, labu kuning dan lainnya.
Sebaiknya Berikan MP-ASI Rumahan Saja
Sebaiknya Moms memberikan MP-ASI yang diolah sendiri di rumah, yang terbuat dari bahan-bahan alami, tanpa gula, tanpa garam dan penyedap rasa lainnya. (oleh dr Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC, dokter spesialis anak, sekaligus Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia)
Dalam pembuatannya, sangat penting untuk mempertimbangkan kadar nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil, terutama protein, zat besi, kalsium, vitamin dan serat. Makanya, menu seperti bubur ati ayam, alpukat dan pisang, kacang merah, kacang hijau, brokoli dan bayam, sangat disarankan.
Bagaimana dengan MP-ASI Instan? Menurut dr Wiyarni, beberapa produk MP-ASI instan memang sudah mendapat sertifikasi SNI dan komposisinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi Si Kecil. Tapi tetap, fokus MP-ASI instan hanya sebagai alternatif saja, bukan sebagai makanan utama.
Misalnya, Moms bisa memberikan MP-ASI ketika mengajak Si Kecil pergi ke tempat jauh, melakukan perjalanan panjang, atau ketika berkunjung ke tempat sanak saudara, yang tidak memungkinkan untuk mengolah MP-ASI sendiri.
Selain itu, mengolah MP-ASI sendiri merupakan aset keluarga. Dengan mengolahnya sendiri, Moms akan dituntut untuk belajar banyak tentang menu dengan gizi seimbang, variasi menu, dan lainnya, sehingga secara tidak langsung pengetahuan Moms pun akan semakin bertambah.
Bonusnya, Moms akan lebih tenang karena tahu makanan yang dikonsumsi merupakan komposisi terbaik, bebas dari bahan pengawet, dan Moms bisa langsung tahu jika ada makanan yang menimbulkan reaksi alergi pada Si Kecil.