Tidak ada seorang pun yang berharap sakit, apalagi sakitnya itu bisa membahayakan dirinya, atau bahkan membahayakan janin dalam kandungannya. Tapi sayang, tidak semua orang beruntung bisa mendapatkan kehamilan yang sehat. Ada beberapa wanita di dunia ini yang harus rela mengalami kehamilan dalam kondisi tubuh yang sakit, dan bahkan termasuk dalam kategori kehamilan berisiko.
Hingga saat ini, dunia kedokteran mencatat salah satu momok bagi wanita hamil adalah Lupus. Bahkan konon, wanita dengan penyakit ini, sangat disarankan untuk menunda kehamilan, hingga penyakitnya tersebut bisa dikendalikan dan dinyatakan dalam status aman.
Tapi, bagaimana kalau seandainya vonis Lupus tersebut jatuh ketika kita sedang dalam kondisi hamil?
Tenang saja Moms, para pakar kesehatan kini telah menemukan beberapa cara menjalani kehamilan sehat bagi penderita Lupus. Salah satunya dengan cara melibatkan tenaga medis profesional, dari mulai dokter kandungan, dokter perinatologi, hingga dokter internis.
Biasanya, para pakar kesehatan akan meminta Moms untuk melakukan pengecekan kondisi Lupus, paling tidak pemeriksaan ini dilakukan 6 bulan sekali, sebelum dan sesudah mengalami kehamilan. Dengan kontrol yang tepat dan sesuai dengan prosedur, diharapkan bisa meminimalisir segala dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh penyakit ini.
Memang biaya yang dikeluarkan akan lebih besar, tapi setidaknya dengan cara tersebut, harapan kehamilan yang lancar dan melahirkan anak yang sehat bisa tercapai. Selain itu, perlu Moms catat, pemeriksaan Lupus selama kehamilan bukan bertujuan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, tapi untuk menekan kemungkinan Lupus kambuh ketika sedang hamil.
Bagaimana Moms, sudah siap untuk hamil? Yuk mulai sekarang persiapkan kehamilan kita sedini mungkin, agar si kecil bisa terlahir dengan sehat.