Artikel ini berisi tentang:
- Harus Dibiasakan Sejak Dini
- Beritahu Dampak Buruknya
- Terus Ingatkan dan Beri Contoh
- Jika Si Kecil Melihat Orang Lain Buang Sampah Sembarangan
Meskipun sudah ada himbauan dimana-mana, bahkan sudah ada tong sampah sesuai dengan kategorinya (sampah organik dan anorganik) faktanya masih sedikit orang yang mau meluangkan waktunya membuang sampah ke tempat sampah.
Harus Dibiasakan Sejak Dini
Untuk menanamkan kebiasaan baik sejak dini, Si Kecil butuh role model dari Moms sebagai orangtuanya, termasuk dalam urusan membuang sampah pada tempatnya, dan kebiasaan baik lainnya. (oleh Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu UI)
Misalnya, saat Si Kecil melihat Moms sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya, tentu dia akan memandang kebiasaan ini sebagai hal yang harus dia ikuti. Bahkan tidak mustahil Si Kecil akan mengikuti kebiasaan ini, meskipun Moms tidak mengajarkan atau memerintahkannya.
Tapi jika Si Kecil masih tidak mengerti meskipun Moms sudah sering mengingatkannya, mungkin dia sering meniru kebiasaan orang lain. Dalam kondisi ini, segera ingatkan dia, dan berikan penjelasan singkat kenapa harus membuang sampah pada tempatnya.
Tapi ingat Moms, kebiasaan ini harus konsisten dilaksanakan. Jangan sampai Si Kecil melihat Moms sedang membuang sampah sembarangan. Pasalnya, kondisi ini malah akan membuatnya bingung, dan berisiko membuat Si Kecil hanya mau membuang sampah di tempat sampah saat ada Moms saja.
Beritahu Dampak Buruknya
Ada banyak dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan, dari mulai pencemaran lingkungan, risiko kesehatan terkait kebersihan lingkungan yang buruk, hingga risiko banjir karena sampah yang berserakan di mana-mana.
Dari segi keindahan, tentu saja lingkungan yang bersih tentu saja lebih nyaman dilihat dan ditinggali ketimbang lingkungan yang kotor dan penuh sampah.
Nah khusus untuk Si Kecil, Moms tinggal pilih saja dampak buruk yang bisa dia mengerti dan langsung bersinggungan dengannya. Misalnya, jika dia suka ikan di sungai, coba ceritakan bagaimana dampak sampah terhadap lingkungan, termasuk pada habitat ikan.
Sedangkan jika Si Kecil pernah merasakan dampak buruk dari banjir, coba ceritakan bagaimana banjir bisa terjadi, kenapa membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan banjir, apa saja dampak buruk dari banjir dan dampak lainnya yang saling terkait.
Terus Ingatkan dan Beri Contoh
Menurut survei yang dilakukan oleh BERD, Institute milik Benesse Corporation (perusahaan pelayanan pendidikan di Jepang), menyebut jika untuk menanamkan satu kebiasaan baik kepada anak usia 3-5 tahun, harus dilakukan secara berulang dan terus berikan contoh.
Tentu saja ini termasuk dalam menanamkan kebiasaan baik membuang sampah pada tempatnya. Maka dari itu, saat Si Kecil terlihat membuang sampah sembarangan, minta dia untuk memungutnya kembali, dan buang ke tempat sampah terdekat.
Jika tidak ada tong sampah, minta dia untuk menyimpan sampah tersebut selama beberapa waktu hingga ditemukan tong sampah. Lakukan hal ini terus menerus hingga Si Kecil benar-benar terbiasa dengan kebiasaan baik ini. Selain itu, Moms pun jangan ragu untuk terus memberikan contoh.
Tapi ingat, jangan pernah memarahi atau menghukum Si Kecil karena buang sampah sembarangan. Cukup ingatkan dengan bahasa yang baik dan penuh kelembutan, kemudian berikan contoh yang baik.
Jika Si Kecil Melihat Orang Lain Buang Sampah Sembarangan
Salah satu tantangan terbesar orangtua adalah, saat sudah capek mengajarkan kebiasaan baik, kemudian dengan mudah orang lain merusaknya dengan hanya sekali contoh saja.
Misalnya, saat sedang bermain di taman, Si Kecil kemudian melihat ada orang lain yang membuang sampah sembarangan. Jika tidak menegur orang tersebut dengan gaya khas anak-anak, mereka tentu saja akan bertanya kenapa orang tersebut membuang sampah sembarangan.
Disinilah peran Moms untuk memberikan penjelasan agar keyakinan Si Kecil tidak goyah. Cukup jelaskan kembali dampak buruk membuang sampah sembarangan, dan minta dia untuk memberikan contoh kepada orang tersebut dengan cara memungut sampah tersebut, dan membuangnya ke tempat sampah terdekat.
Selain itu, saat melihat banyak sampah berserakan di taman bermain atau fasilitas umum lainnya, ajak Si Kecil untuk melakukan permainan pungut sampah.
Caranya, minta Si Kecil untuk berlomba dengan Moms atau kakaknya untuk mengumpulkan sampah sebanyak mungkin. Mereka yang paling banyak mengumpulkan sampah, kemudian membuangnya ke tempat sampah, akan mendapatkan hadiah yang menarik.
Tentu saja di sini pun Moms harus ikut serta sebagai bagian dari misi memberikan contoh kepada Si Kecil. Dengan cara ini, kebiasaan membuang sampah akan terasa lebih menyenangkan, dan Si Kecil pun akan merasa bangga dengan kebiasaan baik ini.