Salah satu permasalahan yang dialami bayi adalah ruam popok. Masalah ini kerap muncul karena ketidakcocokan kulit bayi terhadap popok yang dipakai atau pada benda-benda tertentu. Misalnya saja bedak atau detergen. Masalah ini bisa Moms selesaikan dengan melakukan berbagai cara mengatasi ruam popok.
Setelah berhasil melakukan cara mengatasi ruam popok, Moms mesti rutin merawat kulit Si Kecil agar bersih, sehat, dan tidak terkena ruam popok untuk kedua kalinya. Merawat kulit bayi sendiri harus hati-hati, mengingat lapisan kulit bayi tergolong tipis, halus, serta memiliki pelindung alami yang lebih sedikit dibandingkan kulit dewasa.
Karena kulit Si Kecil masih tipis, kulit bayi pun jadi rentan mengalami ruam dan iritasi. Apalagi jika kulitnya bersentuhan dengan popok yang tidak cocok untuk jenis kulit Si Kecil.
Secara umum, kulit bayi terdiri atas tiga jenis, yaitu:
- Kulit normal yang lembut, bersih, dan lembab.
- Kulit kering yang bersisik, kasar, dan mudah terkelupas.
- Kulit sensitif yang memiliki tekstur sangat kering dan bercak merah yang bikin gatal. Jenis kulit inilah yang rentan terkena ruam popok.
Supaya Moms bisa melakukan perawatan kulit bayi dengan baik, Merries akan memberikan beberapa tips untuk melakukannya yang bisa Moms baca di bawah ini!
Tips Merawat Kulit Bayi
1. Jangan Memandikan Bayi Sembarangan
Mandi merupakan salah satu rutinitas wajib Si Kecil. Agar rutinitas ini bisa membuat kulitnya terawat, Moms disarankan untuk tidak memandikannya terlalu sering agar lapisan pelindung alami pada kulit bayi tidak hilang. Sebagai gantinya, Moms bisa memandikan Si Kecil sebanyak 2 sampai 3 kali seminggu selama satu bulan pertama.
Durasi waktu mandi pun perlu diperhatikan, dimana durasi ideal untuk melakukannya adalah 3 sampai 5 menit. Khusus untuk bayi yang baru lahir, Moms bisa mengganti kegiatan mandi dengan mengelap kulit Si Kecil dengan handuk basah.
Selama memandikan Si Kecil, Moms mesti memerhatikan beberapa hal, yaitu:
- Mandilah dengan memakai air hangat dengan suhu sekitar 37,5 sampai 40 derajat celcius.
- Jika ingin memakai sabun, pakailah sabun cair tanpa antiseptik, hipoalergenik, memiliki pH seimbang, serta memiliki pelembab.
- Moms juga bisa memakai sampo saat memandikan Si Kecil. Sebagai rekomendasi, gunakan sampo khusus bayi yang lembut dan mampu melindungi kepala dari iritasi dan kekeringan.
- Bila Si Kecil selesai mandi, Moms dapat mengeringkannya dengan handuk kering bertekstur lembut.
2. Jauhkan Si Kecil dari Hal-Hal yang Menyebabkan Masalah Pada Kulit
Karena masih tergolong lembut, kulit bayi pun jadi rentan kena masalah kulit. Tak hanya ruam popok, tapi masalah-masalah lain seperti iritasi, kekeringan, atau pecah-pecah. Biasanya, masalah-masalah kulit itu muncul saat kulit Si Kecil dipicu oleh berbagai hal.
Hal-hal tersebut mesti dijauhkan agar Si Kecil terhindar dari berbagai masalah kulit. Adapun hal-hal itu adalah:
- Udara berdebu.
- Suhu ekstrem.
- Pewangi pakaian.
- Antiseptik.
- Bahan-bahan pemicu alergi.
Bila nanti membeli produk perawatan untuk Si Kecil (sabun, sampo, atau popok), pastikan baca dulu apa saja komposisi bahannya. Sebagai saran, pilihlah produk berlabel hipoalergenik atau produk dengan risiko pemicu alergi yang minim.
3. Hindari Pemakaian Bedak Bayi
Selepas Si Kecil mandi, tak jarang para ibu akan langsung membedaki Si Kecil. Namun, guna merawat kulit biar bersih dan sehat, pemakaian bedak bayi sebaiknya dihindari. Pasalnya, bedak bayi punya bentuk partikel yang bisa saja masuk ke saluran pernapasan Si Kecil. Akan lebih parah lagi jika bayinya punya bahan pewangi yang bikin kulit alergi.
Kalaupun Moms mau memberikan Si Kecil bedak, gunakanlah saat betul-betul dibutuhkan. Misalnya saja saat kulit bayi mulai muncul biang keringat. Pastikan bedak yang dipakai digunakan secukupnya, serta bebas dari bahan-bahan pemicu alergi.
4. Gunakan Deterjen Khusus Bayi Saat Mencuci Pakaian
Salah satu pemicu ruam pada kulit bayi adalah pemakaian detergen saat mencuci pakaian. Walau demikian, Moms masih tetap bisa mencuci pakaian Si Kecil dengan detergen. Caranya, cucilah pakaiannya dengan memakai detergen khusus bayi yang bebas pewangi, pewarna, dan bahan-bahan pemicu alergi lainnya.
Beberapa benda berbahan kain yang terpapar kulit bayi pun juga mesti dicuci dengan detergen khusus. Benda-benda tersebut tak lain adalah handuk, sprei, atau pakaian Moms dan Dads yang sempat bersentuhan dengan kulit si Kecil.
5. Lakukan Penggantian Popok Secara Berkala
Salah satu penyebab dari munculnya ruam popok adalah karena popok jarang diganti atau popok diganti saat sudah sangat penuh. Untuk mengatasinya, Moms wajib melakukan pergantian popok tiap 3 sampai 4 jam sekali.
Saat melakukan proses pergantian popok, Moms mesti membersihkan kulit Si Kecil dengan kain basah atau tisu basah. Khusus untuk tisu basah, pastikan tisunya tidak memiliki kandungan alkohol. Jika sudah, Moms bisa langsung mengeringkannya dengan kain atau handuk bertekstur halus.
Kalau Moms merasa aman memakaikan popok pada Si Kecil , Moms bisa memilih popok yang sudah ada lapisan antibakterinya seperti Merries Skin Protection. Popok Merries Skin Protection memiliki lapisan antibakteri dari kandungan ekstrak natural daun teh, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri dan kuman penyebab ruam popok. Popok Merries ini punya permukaan yang lembut dan cocok untuk semua jenis kulit bayi termasuk kulit sensitif.
Popok Merries Skin Protection memiliki daya serap yang tinggi, ditambah dengan 3 jalur penyerapan pipis bayi bisa terserap dengan cepat, menyebar dengan rata sehingga popok tetap kering. Sirkulasi udaranya pun baik sehingga bagian dalam popoknya tetap sejuk. Jika Moms tertarik membeli popok ini, silakan langsung klik link berikut ini.
Itulah berbagai tips merawat kulit bayi yang bisa dilakukan supaya kulit Si Kecil tetap bersih dan sehat. Semoga bermanfaat dan bisa Moms praktikkan di kehidupan sehari-hari.