Artikel ini berisi tentang:
- Sajikan Lebih Banyak Buah-Buahan
- Masak Lebih Banyak Di Rumah
- Sediakan Camilan Sehat
- Berikan Contoh
Makanan manis, seperti permen, donat, cokelat olahan dan lainnya, merupakan salah satu makanan yang disukai banyak anak-anak. Padahal makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebih karena bisa meningkatkan risiko obesitas, kerusakan gigi, dan masalah kesehatan lainnya.
Nah jika Si Kecil sangat suka camilan manis, sebaiknya Dads segera hentikan kebiasaan ini. Caranya mudah, tinggal ikuti saja beberapa trik berikut ini.
Sajikan lebih banyak buah-buahan
Buah-buahan memang mengandung gula, tapi gula yang terdapat di dalamnya merupakan gula alami yang boleh dikonsumsi Si Kecil karena tidak menimbulkan banyak dampak buruk. (oleh Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS, guru besar bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian IPB)
Mom bisa menyediakan buah-buahan manis seperi apel, mangga, pisang dan buah lainnya yang disukai Si Kecil. Rasanya yang manis pasti akan membuat Si Kecil menyukainya.
Jika ingin mengolahnya jadi makanan lain, pastikan Dads tidak memberikan gula buatan. Jika terpaksa harus menggunakan bahan tambahan sebagai pemanis, sebaiknya gunakan madu. Sama seperti buah-buahan, gula alami dalam madu cukup aman dikonsumsi anak-anak.
Selain itu, hindari buah-buahan dalam kemasan, seperti jus kemasan atau buah-buahan kalengan. Selain berisiko mengandung pengawet, produk makanan yang dikemas umumnya mengandung gula tinggi, bahkan beberapa produk makanan kalengan disinyalir menggunakan perasa tambahan.
Masak lebih banyak di rumah
Sebagai selingan, Dads boleh memberikan makanan manis yang diolah, dengan catatan Dads sendiri yang membuatnya, dan bahan-bahan yang digunakan untuk mengolah makanan tersebut harus diseleksi dengan ketat. Jangan sampai terlalu banyak menggunakan gula tambahan.
Misal, jika ingin membuat cake, sebaiknya gunakan terigu berkualitas terbaik dan hindari penggunaan gula tambahan. Sebagai pemberi rasa manis, Dads bisa mengganti gula dengan madu dan tambahan kayu manis bubuk, serta gula diet.
Agar lebih seru dan Si Kecil makin tertarik mengonsumsinya, ajak Si Kecil langsung terlibat dalam proses pengolahan makanan ini. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Public Health Nutrition, ikut mengolah makanan dapat meningkatkan minat Si Kecil terhadap konsumsi makanan sehat.
Selain itu, memasak bersama pun bisa jadi ajang untuk lebih menjaga hubungan dengan Si Kecil. Dads bisa melakukan aktifitas ini di akhir pekan bersama pasangan.
Sediakan camilan sehat
Jangan pernah memberikan ruang untuk camilan tinggi gula. Salah satu cara untuk melawannya adalah, Dads bisa meminta pasangan atau yang mengasuh Si Kecil untuk menyediakan camilan sehat. Misalnya biskuit gandum yang diolah sendiri, dan lainnya.
Alternatif lainnya, Dads bisa meminta pasangan atau yang mengasuh Si Kecil untuk menyediakan buah-buahan potong, kacang-kacangan, wortel rebus atau kukus, dan makanan sehat lainnya.
Dilansir dalam The Daily Meal, penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Alberta, menyebut jika rutin menyediakan camilan sehat, akan membuat Si Kecil tergoda untuk mengonsumsi makanan sehat lainnya, dan menjauh dari makanan tidak sehat, seperti junk food, biskuit manis, dan lainnya.
Berikan contoh
Dilansir dalam Nature's Path, anak-anak sejatinya merupakan peniru ulung. Saat Dads tegas menjauhi camilan manis dan camilan tidak sehat lainnya, maka Si Kecil pun akan mengikuti gaya hidup ini. Hal ini berlaku saat Dads gemar camilan manis, maka dia pun akan mencoba untuk mengonsumsinya.
Memberikan contoh yang baik, salah satunya konsisten menjalankan gaya hidup sehat, merupakan salah satu bukti jika Dads merupakan orangtua yang serius dalam membesarkan anak. (oleh Tina B. Tessina, Ph.D., seorang psikoterapis dan penulis buku How to Be a Couple and Still Be Free)
Maka dari itu, mulai sekarang jangan sungkan untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik, hal ini bisa dimulai dengan menerapkan aturan ketat terhadap camilan dengan kandungan gula tinggi. Jangan lupa, diskusikan hal ini dengan pasangan agar kebiasan baik yang Dads terapkan, bisa dilaksanakan oleh seluruh anggota keluarga. Selamat mencoba!